Analisis Sumber Daya Ikan

51 4 Produksi maksimum lestari MSY diperoleh dengan mensubstitusi nilai upaya penangkapan optimum ke dalam persamaan 2 di atas : c max = aa2b – ba 2 4b 2 Dengan demikian, maka tingkat pemanfaatan dapat dirumuskan: Ci Tingkat pemanfaatan = x 100 MSY Analisis Bioekonomi digunakan untuk mengetahui hubungan antara Biologi ikan dengan Ekonomi ikan. Berdasarkan pada Prinsip Ekonomi bahwa penangkapan ikan dilakukan sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Mengingat sumber daya ikan di laut itu terbatas walaupun secara pengertian perikanan itu adalah sumber daya yang dapat diperbaharui, namun perlu diingat bahwa dalam teori MSY Maximum Sustainable Yield ikan yang dapat ditangkap adalah 80. Sisanya yang 20 untuk keberlanjutan dari perikanan itu sendiri. Oleh karenanya perlu suatu analisis pemanfaatan ekonomi ikan yang tidak mengganggu keseimbangan ekologi dan sumberdaya ikan itu untuk masa yang akan datang.

3.6 Analisis Kesesuaian Usaha Perikanan Tangkap

Analisis kesesuaian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis usaha perikanan tangkap yang sesuai dan dapat dijadikan unggulan dalam pembangunan perikanan di Kabupaten Belitung. Analisis kesesuaian ini akan menentukan usaha perikanan tangkap mana saja yang digunakan selama ini oleh nelayan di Kabupaten Belitung yang dapat memberikan keuntungan layak secara finansial dan mana saja yang tidak. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan semua penerimaan dari kegiatan investasi tersebut dengan semua pengeluaran yang harus dikeluarkan selama proses investasi. Untuk dapat diperbandingkan satu sama lain, maka penerimaan dan pengeluaran tersebut dinyatakan dalam bentuk uang dan harus dihitung selama periode operasi yang sama Garrod dan Willis, 1999. Dimana: Ci = Jumlah hasil tangkapan MSY = Maximum Sustainable Yield 52 Parameter yang digunakan dalam analisis kesesuaian usaha ini didasarkan pada analisis pendapatan benefit dan pembiayaan cost yang dialami usaha perikanan tangkap selama tahun operasi di perairan Kabupaten Belitung. Adapun parameter tersebut adalah Net Present Value NPV, Net Benefit – Cost Ratio BC ratio, Internal Rate of Return IRR, Return of Investment ROI dan Payback Period PP Hanley dan Spash, 1993. 1 Net Present Value NPV Net Present Value NPV digunakan untuk menilai manfaat investasi usaha perikanan tangkap yang merupakan jumlah nilai kini dari pendapatan bersih dan dinyatakan dalam rupiah. Bila NPV 0 berarti investasi menguntungkan atau usaha perikanan tangkap tersebut layak, sehingga menjadi pertimbangan positif untuk pengembangannya. Apabila NPV 0 berarti investasi tidak menguntungkan atau usaha perikanan tangkap tersebut tidak layak dikembangkan lebih lanjut. Pada keadaan nilai NPV = 0 maka berarti investasi usaha perikanan tangkap tersebut hanya mengembalikan manfaat yang persis sama dengan tingkat pembiayaan yang dikeluarkan. Net Present Value NPV dinyatakan dengan rumus : NPV = ∑ = + n 1 t t i 1 Ct - Bt Dimana : B = pendapatan benefit C = pembiayaan cost i = discount rate t = tahun operasi 2 Benefit-Cost Ratio BC ratio Benefit-Cost Ratio BC ratio merupakan perbandingan dimana present value sebagai pembilang terdiri atas total dari pendapatan bersih investasi usaha perikanan tangkap yang bersifat positif, sedangkan sebagai penyebut terdiri atas present value total yang bernilai negatif atau pada keadaan pembiayaan kotor lebih besar daripada pendapatan kotor investasi usaha perikanan tangkap. Nilai BC ratio akan terhitung bila terdapat paling sedikit satu nilai Bt – Ct yang bernilai positif. Bila BC ratio 1, maka kondisi ini menunjukkan investasi usaha