Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Konsep Pendidikan Inklusi

22 oleh setiap anak tanpa memandang latar belakang anak seperti kondisi fisik, intelektual, sosial- emosional, linguistik, mencakup anak berkelainan dan bakat istimewa, kelompok minoritas atau anak dari daerah yang kurang beruntung. Oleh karena itu, setiap sekolah harus menerima setiap anak tanpa memandang latar belakang anak, sehingga pelayanan pendidikan dapat diterima setiap anak. Berdasarkan beberapa pandangan pendidikan inklusi tersebut dapat ditegaskan bahwa pendidikan inklusi merupakan bentuk pelayanan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk dapat memperoleh pendidikan layak, yang ditempatkan pada kelas reguler dengan menggabungkan antara anak berkebutuhan khusus dan anak normal, dengan penyesuaian- penyesuaian yang dibutuhkan.

2. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi

Berdasarkan Permendiknas No.70 tahun 2009 dijelaskan bahwa dalam menyelenggarakan pendidikan inklusi berlandaskan pada beberapa aspek diantaranya, yaitu: a prinsip pemerataan dan peningkatan mutu; b prinsip kebutuhan individual; c prinsip kebermaknaan; d prinsip keberlanjutan; e prinsip keterlibatan. Secara lebih lanjut dapat dikaji sebagai berikut: a. Prinsip Pemerataan dan Peningkatan Mutu Pemerintah mempunyai kuasa dan tanggung jawab didalam merumuskan kebijakan kaitannya dengan usaha mengatasi masalah pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu. Pendidikan inklusi merupakan strategi yang dilakukan pemerintah dengan memberikan 23 kesempatan kepada setiap anak untuk bersekolah menggunakan metode pengajaran yang bervariasi. b. Prinsip Kebutuhan Individual Potensi serta kebutuhan setiap anak berbeda, dan pendidikan harus menyesuaikan dengan keadaan anak. c. Prinsip kebermaknaan Pendidikan inklusi sebagai pendidikan dengan lingkungan yang ramah anak, anti- diskriminasi, menghargai perbedaan. d. Prinsip Keberlanjutan Pelaksanaan pendidikan inklusi secara berkesinambungan pada setiap jenjang pendidikan. e. Prinsip Keterlibatan Pelaksanaan pendidikan inklusi melibatkan semua unsur pendidikan terkait. Berdasarkan penjelasan aspek- aspek pendidikan inklusi yang ada dalam Permendiknas RI No. 70 tahun 2009 tersebut dapat dimaknai sebagai prinsip-prinsip dasar dalam menciptakan lingkungan pendidikan inklusi yang dapat mengembangkan potensi, memberikan bekal pada anak, dalam upaya memeratakan pendidikan.

3. Konsep Pendidikan Inklusi

Konsep pendidikan inklusi seperti yang dikemukakan oleh Moh. Takdir Ilahi 2013: 117-132 yakni: a konsep anak dan peran orang tua; b konsep sistem pendidikan dan sekolah; c konsep keberagaman dan diskriminasi; d 24 konsep memajukan inklusi; e konsep sumber daya manusia. Lebih lanjut dapat dikaji sebagai berikut: a. Konsep anak dan peran orang tua, konsep anak ini lebih identik dengan dunia permainan, peran orang tua untuk mendidik dan membimbing perilaku anak hingga terjun di masyarakat. b. Konsep Sistem Pendidikan dan sekolah, peran lembaga sangat menunjang terhadap pengolahan sistem atau cara bergaul dengan orang lain. Sekolah inilah yang diharapkan dapat memberi skill atau bekal untuk hidup dimasa yang akan datang. c. Konsep keberagaman dan diskriminasi, konsep ini mencerminkan sikap saling menghormati satu sama lain, juga sebagai bentuk penghargaan terhadap segala perbedaan dalam setiap pribadi anak, baik normal atau cacat. d. Konsep memajukan inklusi, berkaitan bagaimana setiap unsur masyarakat secara bersama memajukan sekolah inklusi demi ABK. e. Konsep sumber daya manusia, konsep ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang berperan dalam setiap kegiatan pelaksanaan kegiatan belajar anak didik. Sumber daya untuk mengoptimalkan potensi ABK. Dengan demikian konsep pendidikan inklusi menurut Tarmanysah tersebut dapat dimaknai bahwa pendidikan inklusi harus berpegang pada kelima konsep tersebut agar pembelajaran dapat berjalan sesuai tujuan. Hal tersebut diperkuat dengan konsep pendidikan inklusi yang 25 dikemukakan oleh Sunaryo 2009:4 yakni konsep sistem pendidikan dan sekolah diantaranya: a Pendidikan yang lebih luas dibandingkan pendidikan formal umumnya; b lingkungan pendidikan yang ramah anak; d sistem yang bersifat responsif; e perbaikan kualitas sekolah; f pendekatan yang menyeluruh serta bekerja sama dengan mitra kerja. Jadi pendidikan inklusi juga melibatkan peran serta dari berbagai pihak, demi terwujudnya lingkungan inklusi yang optimal. Berdasarkan beberapa pandangan konsep pendidikan inklusi tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan inklusi sebagai lingkungan pembelajaran yang dekat dengan anak, jauh dari diskriminasi dan menjunjung keberagaman antar sesama.

C. Kajian tentang Anak Berkebutuhan Khusus 1. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) (Studi Kasus di Sekolah Inklusi SMA Negeri 10 Surabaya)

2 11 20

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF Pengelolaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar Negeri Iii Giriwono Wonogiri.

0 5 21

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF Pengelolaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar Negeri Iii Giriwono Wonogiri.

0 2 13

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (INKLUSI) LAMBAT BELAJAR DI SDN 2 SRAGEN Pengelolaan Pendidikan Karakter Anak Berkebutuhan Khusus (Inklusi) Lambat Belajar Di SDN 2 Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 12

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (INKLUSI) Pengelolaan Pendidikan Karakter Anak Berkebutuhan Khusus (Inklusi) Lambat Belajar Di SDN 2 Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 15

PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH ALAM BANDUNG.

0 2 38

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Dasar Penyelenggara Program Inklusi Di Kab

0 0 19

Pengembangan Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Kompensatoris untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi.

0 1 1

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA KOTA YOGYAKARTA.

0 1 261

PARTISIPASI LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) PENDIDIKAN DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA (DIKPORA) DIY.

0 1 107