65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum
1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DISDIKPORA sebagai salah satu instansi pemerintah yang
memiliki wewenang dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pendidikan pada lima kabupaten di provinsi DIY melalui hubungan dengan Dinas
Pendidikan disetiap Kabupaten Kota. DISDIKPORA DIY sendiri berada di Jl.Cendana No.9 Yogyakarta berdekatan dengan Inspektorat Provinsi DIY
dan Universitas Ahmad Dahlan
.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY dibentuk berdasar Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 6 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi DIY. Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 41 tahun 2008,
sebagaimana disebutkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY mempunyai tanggung jawab dalam melakukan urusan atau kepentingan
Pemerintah Daerah di bidang pendidikan, pemuda, olahraga dan kewenangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang dilimpahkan pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 41 Tahun 2008, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY mempunyai tugas melaksanakan
urusan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga dan kewenangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan oleh
Pemerintah. Guna melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY mempunyai fungsi :
66
a Penyusunan program dan pengendalian pendidikan, pemuda, dan
olahraga. b
Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga.
c Pelaksanaan koordinasi perijinan di bidang pendidikan.
d Pemberdayaan mitra kerja dan sumber daya yang ada di bidang
pendidikan, pemuda dan olahraga. e
Pelaksanaan kewenangan daerah yang berkaitan dengan pembiayaan, kurikulum, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan,
pengendalian mutu pendidikan, pemuda, dan olahraga. f
Pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan kewenangannya. g
Pemberian fasilitasi penyelenggaraan bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga KabupatenKota.
h Pelaksanaan evaluasi pendidikan.
i Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
j Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur atu pemerintah
daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Didalam pelaksanaannya sendiri DISDIKPORA terbagi dalam beberapa
bidang seperti Bidang Pendidikan Luar Biasa dan Dasar Bid. PLB- DIKDAS, Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dikmenti, Bidang Pendidikan Non
Formal dan Informal PNFI, Bidang Standarisasi dan Perencanaan, serta UPTD.Dimana setiap bidang tersebut di kepalai oleh Kepala Bidang atau
Kepalas Seksi beserta staff dan jajarannya yang bertanggung jawab terhadap
67
pelaksanaan pendidikan sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan yang dibutuhkan untuk mewujudkan pendidikan yang optimal di provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Adapun susunan struktur organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY yaitu sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
3. Bidang Perencanaan dan Standarisasi
4. Bidang Pendidikan Luar Biasa dan Pendidikan Dasar
5. Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi
6. Bidang Non Formal dan Informal
7. Kelompok Jabatan Fungsional
8. UPTD yang terdiri dari:
a. Balai Pelatihan Pendidikan Teknik
b. Balai Pengembangan Kegiatan Belajar
c. Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan
d. Balai Pemuda dan Olahraga.
68
Bagan 4. Struktur Organisasi Sumber:
http:pendidikan-iy.go.iddinas_v4index.php?view=baca_isi_lengkapid_p=3
a. Visi dan Misi
Berdasarkan pada kondisi provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya akan keunggulan komparatif, budaya, serta julukan kota pendidikan yang
melekat, ditandai dengan bermacam pilihan pendidikan di semua jenjang, jenis dan jalur pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut tidak lepas dari adanya
modal budaya dan modal sosial serta komitmen dari berbagai daerah untuk memajukan dan mengunggulkan pendidikan. Bertolak dari pandangan tersebut,
serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJPM DIY dan perkembangan lingkungan strategis, harapan ini dituangkan
dalam Visi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY tahun 20122017
69
yaitu mewujudkan kualitas pendidikan, pemuda, dan olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya.
Nilai-nilai luhur budaya yang dimaksud adalah nilai luhur budaya DIY yang beragam dan diperkaya dengan nilai luhur budaya nasional dalam
perkembangan budaya global. Visi diatas sebagai upaya dalam mewujudkan visi pembangunan jangka panjang tahun 2005 2025 dan jangka menengah
20122017 Provinsi DIY. Penempatan nilai luhur budaya dalam pendidikan diletakkan pada tiga hal yaitu, pertama: nilai luhur budaya sebagai aspek
penguat tujuan pendidikan, kedua: nilai luhur budaya sebagai pendekatan baik dalam pembelajaran maupun pengelolaan pendidikan, ketiga: nilai luhur
budaya sebagai isi atau muatan pendidikan. Upaya untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
DIY tersebut dilakukan dengan merumuskan suatu misi yaitu: 1
Menyediakan pendidikan berkualitas untuk semua dan nondiskriminatif 2
Mengembangkan pendidikan karakter berbasis budaya 3
Mengembangkan pusat-pusat unggulan mutu pendidikan 4
Mengembangkan peran sinergis pendidikan terhadappembangunan 5
Mengembangkan pembinaan pemuda dan olahraga yang berkualitas dan berkarakter
6 Mengembangkan tatakelola pendidikan, pemuda, dan olahraga berbasis
budaya
70
Dengan demikian tingkat ketercapaian misi pendidikan di DIY tetap bersumber dari kondisi daerah masing- masing, yang mempunyai peran
besar dalam pembangunan pendidikan nasional. b.
Tujuan dan Sasaran 1
Tujuan Jangka Menengah Tujuan Jangka Menengah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
DIY Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan pendidikan DIY dirumuskan tujuan strategis pembangunan pendidikan DIY sebagai
berikut: a
Mengembangkan pendidikan berkualitas yang merata untuk semua, berdaya saing, dan nondiskriminatif;
b Menghasilkan generasi muda berkarakter yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, cinta tanah air dan bangsa, berjiwa luhur, berbudaya, menjadi teladan, rela berkorban, kreatif, inovatif,
serta profesional; c
Mewujudkan peran DIY dalam menciptakan inovasi pendidikan; d
Mewujudkan pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan pembangunan;
e Mewujudkan pemuda dan olahraga yang berkualitas, berdaya saing,
dan berbudaya; f
Meningkatkan layanan pendidikan, pemuda, dan olahraga yang akuntabel dan berbudaya.
71
2 Sasaran Jangka Menengah
Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY untuk mewujudkan tujuan strategis pembangunan
pendidikan DIY dirumuskan sasaran strategis sebagai berikut: a
Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua, berdaya saing dan nondiskrimatif
b Terwujudnya pendidikan karakter yang mengedepankan kemajuan
dan kedamaian dalam kemajemukan; c
Terwujudnya inovasi pendidikan yang handal; d
Terwujudnya pendidikan yang sinergis dengan kebutuhan pembangunan;
e Terwujudnya kapasitas pemuda dan olahraga yang berkualitas,
berdaya saing dan berbudaya; f
Terwujudnya layanan pendidikan, pemuda, dan olahraga yang akuntabel dan berbudaya.
Salah satu bidang yang mejadi setting pada penelitian ini adalah Bidang PLB dan Dikdas, khususnya pada Seksi Pendidikan Luar Biasa
PLB. Seksi PLB bertanggung jawab dalam usaha peningkatan mutu pendidikan luar biasa bagi anak berkebutuhan khusus. Seksi Pendidikan
Luar Biasa Dinas Pendidikan Provinsi Yogyakarta merupakan sebuah lembaga
pendidikan yang
bertugas melaksanakan
perencanaan, pengelolaan, monitoring, serta pengawasan seluruh kegiatan pembelajaran
pendidikan luar biasa di Provinsi Yogyakarta. Dimana Seksi PLB ini
72
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan SLB Sekolah Luar Biasa yang ada di 5 lima kabupaten di Provinsi Yogyakarta yang
berjumlah 76 SLB baik itu SLB Negeri dan Swasta. Sekolah Luar Biasa SLB merupakan lembaga pendidikan formal yang yang melayani
pendidikan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus, baik secara fisik, mental maupun kemampuan sosialnya. Adapun rincian SLB di Kota
Yogyakarta berjumlah 9 SLB, Kabupaten Bantul berjumlah 18 SLB, Kabupaten Kulonprogo berjumlah 8 SLB, Kabupaten Gunung Kidul
berjumlah 11 SLB, dan, dan Kota Sleman dengan 18 sekolah. Disamping SLB, Seksi PLB juga berwewenang sebagai pembina
untuk membantu Dinas Kabupaten Kota dalam mengelola sekolah inklusi yang ada di lima kabupaten Provinsi Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan
Dinas Pendidikan Kabupaten Kota sebagai pelaksana yang bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan sekolah inklusi. Sekolah inklusi sendiri
adalah pendidikan yang menempatkan anak berkebutuhan khusus dan anak normal dalam satu kelas reguler baik itu Taman Kanak- Kanak, Sekolah
Dasar, Menengah dan sebagainya. Pembelajaran yang diberikan terhadap anak sesuai dengan kebutuhan khususnya, seluruh kebutuhan yang
dibutuhkan anak diupayakan agar dapat terpenuhi dengan baik melalui penyesuaian. Adapun beberapa sekolah inklusi tersebut sebanyak 156
sekolah yang ada di Provinsi DIY pada tahun ajaran 20152016, dengan rincian sebagai berikut:
73
Tabel. 6 Rekapitulasi data individu sekolah inklusi dan ABK
No KabupatenKota Jumlah
Sekolah SDMI SMPMts
Jumlah Siswa ABK SDMI
SMP Mts
1 Yogyakarta
11 7
4 200
50 2
Bantul 39
36 3
580 50
3 Gunungkidul
47 41
6 689
120 4
Kulonprogo 26
22 4
236 16
5 Sleman
33 28
5 426
81 Total
156 134
22 2131
317 Sumber : Sie. PLB data per Februari 2015
Program Sie PLB yang dijadwalkan pada tahun pelajaran 2016 yaitu program pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan, pengembangan
kurikulum, pemberian layanan kesehatan siswa, pelatihan pendidikan kesehatan reproduksi, penyununan dan penulisan soal ujian SLB, koordinasi
dan pembinaan guru SLB SPPI, koordinasi dan pembinaan kepala SLB, Pengembangan dan pembinaan forum penyelenggaraan pendidikan SLB,
supervisi pengawas SLB, pembinaan minat bakat dan kreatifitas siswa, seleksi, pembinaan, dan pengiriman SOINA, jambora PK-PLK, dan pelatihan
pengelolaan assessmen guru SPPI. Program tersebut ditujukan untuk mendukung terlaksananya pendidikan khusus dan pelayanan pendidikan
khusus di provinsi DIY. Salah satu bentuk implementasi kebijakan terkait pengelolaan assessmen anak berkebutuhan khusus yang dilakukan oleh
DISDIKPORA Provinsi DIY adalah dengan mengadakan suatu pelatihan pengelolaan assessmen anak berkebutuhan khusus kepada guru
– guru SPPI di
74
DIY. Pada tahun ini dilakukan pada tanggal 5-9 September 2016 di University Hotel, dengan mengundang berbagai narasumber.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman