keadaan ekonomi rumahtangga. Semua keputusan rumahtangga baik keputusan pengaturan tenaga kerja, keputusan produksi, keputusan konsumsi saling
mempengaruhi satu sama lain. Sehingga perlu dilakukan analisis secara simultan untuk mengkaji keterkaitan keputusan rumahtangga serta pengaruh biaya transaksi
terhadap keputusan rumahtangga tersebut. Berdasarkan pemikiran di atas, permasalahan penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut : 1.
2.
3.
4. Bagaimana struktur dan berapa besar biaya transaksi usaha ternak sapi –
tanaman di Sulawesi Utara. Bagaimana model ekonomi rumahtangga petani usaha ternak sapi – tanaman di
Sulawesi Utara dengan memasukkan komponen biaya transaksi. Bagaimana pengaruh biaya transaksi terhadap perilaku ekonomi rumahtangga
petani usaha ternak sapi - tanaman dalam penggunaan input, produksi dan pengeluaran di Sulawesi Utara.
Bagaimana dampak perubahan biaya transaksi, harga output dan harga input terhadap penggunaan input, produksi, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga
petani usaha ternak sapi-tanaman di Sulawesi Utara.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan maka penelitian ini secara umum bertujuan mempelajari dampak biaya transaksi terhadap perilaku ekonomi
rumahtangga petani usaha ternak sapi - tanaman di Sulawesi Utara. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :
1.
2.
3.
4. Menganalisis struktur dan besarnya biaya transaksi usaha ternak sapi – tanaman
di Sulawesi Utara. Membangun model ekonomi rumahtangga petani usaha ternak sapi – tanaman di
Sulawesi Utara dengan memasukkan komponen biaya transaksi. Menganalisis pengaruh biaya transaksi terhadap keputusan ekonomi
rumahtangga petani usaha ternak sapi - tanaman dalam penggunaan input, produksi dan pengeluaran rumahtangga di Sulawesi Utara.
Menganalisis dampak perubahan biaya transaksi, harga output dan harga input terhadap penggunaan input, produksi, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga
petani usaha ternak sapi - tanaman di Sulawesi Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai : 1.
2.
3. Penambah pengetahuan dalam rangka pengembangan ilmu ekonomi khususnya
ilmu ekonomi rumahtangga dan pembangunan peternakan. Bahan masukan bagi pengambil kebijakan bidang peternakan untuk peningkatan
pendapatan rumahtangga petani usaha ternak sapi - tanaman pada khususnya dan pendapatan masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya.
Bahan acuan untuk penelitian lanjutan.
1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei dan pengamatan langsung untuk memperoleh data primer, dengan ruang lingkup dan keterbatasan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5. 6.
Wilayah penelitian di Sulawesi Utara dibatasi pada daerah dengan populasi ternak sapi tertinggi dan merupakan daerah basis peternakan sapi yaitu
Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini dilakukan pada level rumahtangga petani peternak sapi tradisional
di Sulawesi Utara. Penelitian ini mempelajari perilaku ekonomi rumahtangga petani usaha ternak sapi-jagung di Minahasa dan usaha ternak sapi-kelapa di
Bolaang Mongondow. Dalam penelitian ini tenaga kerja keluarga dan tenaga kerja sewa tidak
didisagregasikan berdasarkan tenaga kerja suami, isteri dan anak atau tenaga kerja pria dan wanita.
Biaya transaksi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah biaya transaksi penjualan sapi dari rumahtangga petani peternak sapi ke pedagang pengumpul,
petani peternak sapi ke tukang potongRPH dan petani peternak ke petani lain. Biaya transaksi dalam pasar tenaga kerja tidak dianalisis dalam penelitian ini.
Kebijakan pemerintah sebagai salah satu faktor penunjang pengembangan usaha ternak sapi di Sulawesi Utara. Kebijakan yang dipelajari diantaranya kebijakan
harga output dan harga input. Penelitian ini juga mempelajari dampak non kebijakan diantaranya biaya transaksi dan peningkatan upah.
II. TINJAUAN STUDI EMPIRIK 2.1. Usaha Ternak Sapi Tradisional