Biaya Transaksi dalam Usaha Jagung Biaya Transaksi dalam Usaha Kelapa

6.2. Biaya Transaksi dalam Usaha Jagung

Biaya transaksi yang terjadi pada usaha jagung mulai pembelian input sampai pada distribusi produk jagung. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, biaya transaksi pada usaha jagung terdiri dari biaya transpor penjualan jagung, biaya transpor pembelian benih dan biaya transpor pembelian pupuk Tabel 34. Tabel 34. Rata-Rata Biaya Transaksi Usaha Jagung Rumahtangga Petani Usaha Ternak Sapi-Jagung di Minahasa, Tahun 2006-2007 Komponen Biaya Transaksi Biaya RpKg 1. Biaya Transpor Penjualan Jagung 8.73 18.40 2. Biaya Transpor Pembelian Benih 5.59 11.78 3. Biaya Transpor Pembelian Pupuk 33.13 69.82 T o t a l 47.45 100.00 Tabel 34 menunjukkan biaya transpor pembelian pupuk merupakan biaya transaksi terbesar yaitu sekitar 69.82 persen dari total biaya transaksi per kg jagung. Kemudian diikuti dengan biaya transaksi penjualan jagung sekitar 18.40 persen dan yang terkecil adalah biaya pembelian benih sebesar 11.78 persen. Besarnya biaya transpor pembelian pupuk merupakan biaya terbesar disebabkan harga pupuk ditentukan oleh pedagang, selain itu pupuk diantar oleh pedagang sehingga harga pupuk ditambah dengan biaya transpor. Fenomena seperti dijelaskan di atas menunjukkan rumahtangga menghadapi struktur pasar tidak sempurna.

6.3. Biaya Transaksi dalam Usaha Kelapa

Biaya transaksi yang terjadi pada usaha kelapa tidak seperti pada usaha jagung. Biaya transaksi pada usaha kelapa terdiri dari biaya transpor penjualan kopra dan biaya penyimpanan kopra Tabel 35. Brithal et al. 2006 mengkuantitatifkan biaya transaksi pada tingkat produsen termasuk biaya penyimpanan dan penurunan kualitas suatu produk. Biaya penyimpanan dihitung berdasarkan biaya kadar air kopra menurut istilah pedagang. Kopra yang kadar airnya tinggi berarti biayanya lebih tinggi lagi. Cara mengatasinya yaitu kopra disimpan atau dijemur. Tabel 35. Rata-Rata Biaya Transaksi Usaha Kelapa Rumahtangga Petani Usaha Ternak Sapi-Kelapa di Bolaang Mongondow, Tahun 2006- 2007 Komponen Biaya Transaksi Biaya RpKg 1. Biaya Transpor Penjualan Kopra 26.33 22.52 2. Biaya Penyimpanan 90.61 77.48 T o t a l 116.94 100.00 Tabel 35 menunjukkan bahwa biaya penyimpanan merupakan biaya terbesar yaitu 77.48 persen, kemudian diikuti biaya transpor penjualan kopra sebesar 22.52 persen per kg kopra. Walaupun biaya transpor lebih kecil dibanding biaya penyimpanan namun biaya tersebut dapat mempengaruhi penerimaan pada usaha kelapa. Harga penjualan kopra ditentukan oleh pedagang. Kemudian harga yang diterima rumahtangga adalah harga yang sudah dikurangi biaya penyimpanan dan biaya transpor penjualan kopra. Dalam hal ini rumahtangga petani peternak sapi di Bolaang Mongondow menghadapi struktur pasar tidak sempurna imperfect competition dalam penjualan kopra.

6.4. Efisiensi Usaha