8.3.2. Peningkatan Harga Sapi, Harga JagungKopra, Harga Input dan Upah
Peningkatan harga sapi, harga jagungkopra dikombinasikan dengan harga rumput, harga urea dan upah memberikan dampak negatif bagi sebagian aktivitas
ekonomi rumahtangga petani usaha ternak sapi-tanaman di Minahasa dan Bolaang Mongondow. Walaupun perubahan harga dan upah tersebut masih menyebabkan
rumahtangga merespon dengan meningkatkan produksi sapi dan penjualan sapi. Namun pada kondisi tidak ada biaya transaksi respon produksi rumahtangga dan
penjualan sapi lebih tinggi. Dalam hal ini adanya biaya transaksi dapat mengurangi budget rumahtangga.
Yang menarik, respon pendapatan rumahtangga petani usaha ternak sapi- tanaman di Minahasa bersumber dari usaha ternak sapi menurun baik pada kondisi
tidak ada biaya transaksi maupun ada biaya transaksi. Hal ini disebabkan respon peningkatan upah lebih besar dampaknya terhadap biaya tenaga kerja. Selain itu,
biaya sarana produksi sapi juga meningkat karena adanya peningkatan harga rumput. Walaupun penurunan pendapatan usaha sapi lebih besar pada kondisi tidak ada biaya
transaksi. Kenyataan lain menunjukkan respon produksi kelapa bagi rumahtangga di
Bolaang Mongondow menurun yang direspon dengan penurunan produktivitas kelapa. Hal ini disebabkan respon peningkatan upah lebih besar dari peningkatan
harga output. Rumahtangga merespon dengan mengurangi penawaran tenaga kerja keluarga dan permintaan tenaga kerja sewa pada usaha kelapa. Pada kondisi ada biaya
transaksi, rumahtangga merespon dengan penurunan beberapa aktivitas ekonomi lebih besar dibanding pada kondisi tidak ada biaya transaksi.
8.4. Pengaruh Biaya Transaksi Terhadap Produksi Sapi dan Alokasi Tenaga Kerja pada Kondisi Ada Biaya Transaksi, Tidak Ada Biaya Perantara dan
Tidak Ada Biaya Transaksi
Dalam penelitian ini dilakukan simulasi peningkatan masing-masing harga ternak sapi dan upah sebesar 5 persen sampai 25 persen. Hal ini dilakukan untuk
melihat hubungan harga dan produksi sapi serta hubungan upah dengan alokasi tenaga kerja di Minahasa dan Bolaang Mongondow baik pada kondisi ada biaya
transaksi, kondisi tidak ada biaya perantara maupun kondisi tidak ada biaya transaksi. 8.4.1. Pengaruh Biaya Transaksi Terhadap Produksi
Peningkatan harga ternak sapi memberikan dampak positif bagi produksi sapi baik pada kondisi ada biaya transaksi, kondisi tidak ada biaya perantara maupun
kondisi tidak ada biaya transaksi. Hubungan harga sapi dan produksi sapi pada kondisi ada biaya transaksi, tidak ada biaya perantara maupun tanpa biaya transaksi di
Minahasa dan Bolaang Mongondow dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11. Gambar 10 dan 11 menunjukkan bahwa setiap peningkatan harga ternak sapi
mengakibatkan peningkatan produksi sapi baik pada kondisi ada biaya transaksi, tidak ada biaya perantara maupun tidak ada biaya transaksi di Minahasa dan Bolaang
Mongondow. Pada tingkat harga sapi yang sama, misalnya harga sebesar Rp 3 800, produksi sapi pada kondisi tidak ada biaya perantara lebih besar dibanding pada
kondisi ada biaya transaksi. Pada harga yang sama produksi sapi pada kondisi tidak ada biaya transaksi lebih besar dibanding kondisi ada biaya transaksi dan kondisi
tidak ada biaya perantara. Dalam hal ini pada kondisi tidak ada biaya transaksi akan mendorong rumahtangga untuk meningkatkan produksi sapi lebih banyak.
36000 37000
38000 39000
40000
340 350
360 370
380 Produksi Sapi KgTahun
Ha rg
a S
a p
i R
p Kg
Produksi Sapi Kondisi Ada Biaya Transaksi Produksi Kondisi Tidak Ada Biaya Perantara
Produksi Sapi Kondisi Tidak Ada Biaya Transaksi
Gambar 10. Pengaruh Biaya Transaksi terhadap Produksi Sapi di Minahasa pada Kondisi Ada Biaya Transaksi, Tidak ada Biaya Perantara
dan Tidak Ada Biaya Transaksi
36000 38000
40000 42000
44000
550 650
750 850
950
Produksi Sapi KgTahun H
a rg
a S
a pi
R pK
g
Produksi Sapi Kondisi Ada Biaya Transaksi Produksi Sapi Kondisi Tidak Ada Biaya Perantara
Produksi Sapi Kondisi Tidak Ada Biaya Transaksi
Gambar 11. Pengaruh Biaya Transaksi Terhadap Produksi Sapi di Bolaang Mongondow pada Kondisi Ada Biaya Transaksi, Tidak ada Biaya Perantara
dan Tidak Ada Biaya Transaksi
8.4.2. Pengaruh Biaya Transaksi Terhadap Alokasi Tenaga Kerja