Operasi Hitung pada Pecahan Desimal a. Penjumlahan d an pengurangan pecahan desimal

68 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1 Hasil pembagian bi- langan desimal de- ngan 10, 100, 1.000, dan seterusnya diper- oleh dengan cara menggeser tanda ko- ma ke kiri sebanyak angka nol dari bilang- an pembagi. Perhatikan contoh berikut. Hitunglah hasilnya. 1. 0,96 : 1,6 2. 4,32 : 1,8 Penyelesaian: 1. Cara 1 96 16 0,96:1,6 : 100 10 96 10 100 16 960 1.600 0,6 u Cara 2 0,96 0,96 :1,6 1,6 0,96 100 1,6 100 96 160 6 0,6 10 u u 2. Cara 1 Cara 2 432 18 4,32:1,8 : 100 10 432 10 100 18 4.320 2,4 1.800 u 4,32 4,32:1,8 1,8 4,32 100 1,8 100 432 2,4 180 u u Dari contoh di atas, diskusikan dengan temanmu cara menentukan hasil bagi dua bilangan desimal. Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. 4. Selesaikanlah operasi hitung berikut. a. 1 1 0,25 3 4 § · u ¨ ¸ © ¹ b. 3 1 :0,05 2 5 § · ¨ ¸ © ¹ c. 2 0,25 1,4 5 § · u ¨ ¸ © ¹ d. 1 0,9: 0,05 8 § · ¨ ¸ © ¹ 1. Selesaikanlah operasi hitung berikut. a. 0,75 + 0,83 + 1,24 b. 32,5 – 5,44 + 3,62 c. 9,13 – 2,04 + 1,49 d. 12,3 + 6,45 – 2,87 2. Tentukan hasilnya. a. 12,5 u 0,3 c. 5,36 u 1,44 b. 6,4 u 2,52 d. 0,45 u 0,73 3. Hitunglah hasilnya. a. 0,48 : 3,2 c. 1,086 : 0,3 b. 26,5 : 2,5 d. 7,44 : 2,4 69 Pecahan Untuk menghindari kesalahan dalam pembulatan, jangan membulatkan b ilangan d ari h asil p embulatan s ebelumnya. Perhatikan contoh berikut. 3,63471 = 3,635 benar, pembulatan sampai 3 tempat desimal = 3,64 salah, seharusnya pembulatan dilakukan dari bi- langan semula 3,63471 = 3,63 pembulatan sampai 2 tempat desimal

2. Menaksir Hasil Operasi Hitung Pecahan

Pada Bab 1, kalian telah mempelajari cara menaksir hasil perkalian dan pembagian pada bilangan bulat. Hal tersebut juga berlaku untuk menaksir h asil perkalian d an pembagian pa da bilangan desimal. Perhatikan contoh berikut.

D. PEMBULATAN DAN BENTUK BAKU PECAHAN

1. Pembulatan Pecahan

Perhatikan aturan pembulatan pecahan desimal berikut ini. a. Apabila angka yang akan dibulatkan lebih besar atau sama dengan 5, maka dibulatkan ke atas angka di depannya atau di sebelah kirinya ditambah dengan 1. b. Apabila angka yang akan dibulatkan kurang dari 5, maka angka tersebut dihilangkan dan angka di depannya di sebelah kirinya tetap. Bulatkan pecahan desimal berikut sampai dua tempat desimal. a. 0,7921 b. 6,326 c. 1,739 Penyelesaian: a. 0,7921 = 0,79 angka 2 5 dihilangkan b. 6,326 = 6,33 angka 6 5, maka angka 2 dibulatkan ke atas c. 1,739 = 1,74 angka 9 5, maka angka 3 dibulatkan ke atas Untuk membulatkan bilangan sampai satu tempat desimal, per- hatikan angka desimal yang ke-2. Adapun untuk membulatkan bilangan sampai dua tempat desimal, perhatikan angka desimal yang ke-3, begitu seterusnya. Diketahui harga bensin pada bulan Maret 2008 adalah Rp4.500,00liter. Apabila seorang pe- ngendara motor mem- beli di sebuah pompa bensin sebesar Rp10.000,00, maka pada skala penunjuk satuan liter akan menunjukkan angka berapa? Berapa hasil- nya jika angka tersebut dibulatkan sampai satuan liter terdekat? Bandingkan hasilnya dengan temanmu. 70 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1 Taksirlah hasil operasi pada bilangan pecahan berikut. a. 3,23 u 2,61 b. 15,20 u 3,14 c. 83,76 : 12,33 d. 311,95 : 26,41 Penyelesaian: a. 3,23 u 2,61 | 3 u 3 = 9 b. 15,20 u 3,14 | 15 u 3 = 45 c. 83,76 : 12,33 | 84 : 12 = 7 d. 311,95 : 26,41 | 312 : 26 = 12

3. Bentuk Baku Pecahan

Dalam bidang ilmu pengetahuan alam, sering kali kalian menemukan bilangan-bilangan yang bernilai sangat besar maupun sangat kecil. Hal ini terkadang membuat kalian mengalami kesulitan dalam membaca ataupun menulisnya. Misalnya sebagai berikut. a. Panjang jari-jari neutron kira-kira 0,000 000 000 000 00137 m. b. Jumlah molekul dalam 18 gram air adalah 602.000.000.000.000.000.000.000. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, ada cara yang lebih singkat dan lebih mudah, yaitu dengan menggunakan notasi ilmiah yang sering disebut penulisan bentuk baku. Dalam penulisan bentuk baku, digunakan aturan-aturan seperti pada perpang- katan bilangan. Perhatikan perpangkatan pada bilangan pokok 10 berikut ini. 10 1 = 10 10 2 = 10 u 10 = 100 10 4 = 10 u 10 u 10 u 10 = 10.000 10 6 = 10 u 10 u 10 u 10 u 10 u 10 = 1.000.000 10 = 1 10 –1 = 1 1 10 = 1 10 2 2 1 1 10 100 10 3 3 1 1 10 1.000 10 dan seterusnya. Menumbuhkan kreativitas Diskusikan dengan temanmu. Seperti kalian ketahui matematika selalu berhubungan dengan ilmu atau bidang lain. Misalnya dalam ilmu fisika atau biologi yang mempelajari mengenai jarak antara bumi dan matahari atau ukuran dari sebuah sel. Carilah data-data yang berkaitan dengan ilmu fisika atau biologi yang penulisannya menggunakan bentuk baku. Carilah di buku, media massa, atau di internet untuk mendu- kung kegiatanmu. 71 Pecahan Jika dituliskan dalam bentuk baku maka diperoleh a. panjang jari-jari neutron = 0,000 000 000 000 00137 m = 1,37 u 10 –15 m; b. jumlah molekul dalam 18 gram air = 602.000.000.000.000.000.000.000 = 6,02 u 10 23 . Secara umum, ada dua aturan penulisan bentuk baku suatu bilangan, yaitu bilangan antara 0 sampai dengan 1 dan bilangan yang lebih dari 10 sebagai berikut. Bentuk baku bilangan lebih dari 10 dinyatakan dengan a u 10 n dengan 1 d a 10 dan n bilangan asli. Bentuk baku bilangan antara 0 sampai dengan 1 dinyatakan dengan a u 10 –n dengan 1 d a 10 dan n bilangan asli. 1. Nyatakan bilangan-bi- langan berikut dalam bentuk baku. a. 635.000 b. 258.637.000 c. 0,0328 d. 0,00125 Penyelesaian: a. 635.000 = 6,35 u 10 5 b. 258.637.000 = 2,58637 u 10 8 = 2,59 u 10 8 pembulatan sampai 2 tempat desimal c. 2 2 328 0,0328 10.000 3,28 100 3,28 3,28 10 10 u d. 3 3 1,25 0,00125 1000 1,25 10 1,25 10 u 2. Nyatakan bilangan- bilangan berikut dalam bentuk desimal. a. 3,475 u 10 5 b. 5,61 u 10 3 Penyelesaian: a. 3,475 u 10 5 = 3,475 u 100.000 = 347.500 b. 5,61 u 10 3 = 5,61 u 1.000 = 5.610