Kompetensi Inti: Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

163  Menjelaskan cara meghitung pembagian Surplus Hasil Usaha 4.8 Menerapkan konsep manajemen dalam kegiatan sekolah Indikator:  Menyajikan informasi pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi  Menyajikan informasi jenis dan peran koperasi  Menyajikan informasi organisasi dan pengelolaan koperasi  Menyajikan informasi prosedur pendirian dan usaha pengembangan koperasi  Menyajikan informasi koperasi sekolah  Menghitung pembagian Surplus Hasil Usaha C. Materi Pembelajaran 1. Materi Fakta a. Kekuatan koperasi: 1. Keterlibatan anggota dalam koperasi dapat ditunjukkan dalam bentuk partisipasi anggota yang merupakan aktivitas yang mendorong kreativitas anggota 2. Koperasi merupakan organisasi dari, oleh dan untuk anggota. 3. Keseimbangan pemanfaatan hak dan kwajiban yang harus dilakukan semua anggota karena koperasi milik semua anggota dan menjadi tanggungjawab bersama 4. Kumpulan orang-orang yang memiliki kepentingan bersama 5. Koperasi merupakan amanat dari UUD 1945 , yang merupakan jiwa perekonomian Indonesia dan sistem perekonomian Indonesia b. Kelemahan : 1. Banyak orang menganggap koperasi bukanlah usaha yang dapat menguntungkan secara ekonomi 2. Keinginan masyarakat untuk menjadi anggota masih rendah 3. Koperasi sering diidentikkan dengan standar hidup yang rendah karena sebagian besar anggotanya dari kalangan menengah bawah 4. Sering ditemukan kasus-kasus penyelewengan dan penyimpangan pengelolaan koperasi 5. Dukungan dan keberpihakan pemerintah dan lembaga keuangan yang rendah 6. Belum tumbuh dan tertata dengan baik kerjasama dengan badan usaha lain sehingga koperasi sulit berkembang. c. Jenis usaha koperasi sekolah berkaitan dengan kebutuhan para siswa : a. Pertokoan b. Kafetaria atau kantin c. Simpan pinjam d. Jasa

2. Materi Konsep

a. Pengertian Koperasi Koperasi adalah adalah badan usaha yang beranggotakan orang perorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan 164 kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. b. Prinsip dasar kopeasi 1 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2 Pengelolaan dilakukan secara demokratis 3 Pembagian SHU dilakukan secara adil 4 Pembarian balas jasa yang terbatas pada modal 5 Kemandirian 6 Pendidikan perkoperasian 7 Kerjasama antarkoperasi c. Perangkat organisasi 1 Rapat anggota 2 Pengurus 3 Pengawas d. Permodalan Koperasi  Modal sendiri : modal yang menanggung resiko atau modal ekuiti, terdiri: 1 Simpanan pokok 2 Simpanan wajib 3 Dana cadangan 4 Hibah  Modal pinjaman dilakukan untuk lebih mengembangkan koperasi, berasal dari: 1 Anggota 2 Koperasi lainnya dan atau anggotanya 3 Bank dan lembaga keuangan lainnya 4 Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya 5 Modal penyertaan 6 Sumber lain yang sah e. Pengertian sisa hasil usaha Ditinjau dari aspek ekonomi manajerial SHU koperasi adalah selisih dari seluruh pemasukan dengan biaya-biaya dalam satu tahun buku. Dari aspek legalistif SHU menurut pasal 45 UU No. 25 tahun 1992 adalah: SHU koperasi adalah pendapatan koperasi dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan kwajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. SHU setelah dikurangi dana cadangan dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dalam koperasi serta digunakan untuk keperluan pendidikan koperasi dan keperluan koperasi sesuai dengan keputusan rapat anggota. Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota SHU harus dirinci menjadi SHU yang diperoleh dari transaksi dengan anggota dan SHU yang diperoleh bukan dari anggota. Sebagian dari 165 SHU anggota dapat dikembalikan kepada anggota lagi sebanding dengan jasa yang diberikan, sedangkan SHU dari bukan anggota tidak boleh dibagikan kepada anggota. SHU koperasi yang disediakan bagi anggotanya terdiri dua macam, yaitu : a. Jasa modal adalah bagian sisa hasil usaha yang disediakan untuk para anggota berdasarkan uang simpanan mereka yang dijadikan sebagai modal koperasi b. Jasa anggota adalah bagian sisa hasil usaha yang disediakan untuk anggota seimbang dengan jasanya dalam usaha koperasi.

3. Materi Prinsip

Peran koperasi dalam perekonomian nasional 1 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat umumnya 2 Berperan secara aktif dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat 3 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya 4 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

4. Materi Prosedur

a. Cara mendirikan koperasi Sekolah 1. Tahap persiapan Guru, siswa, pengurus osis, serta kepala sekolah mengadakan pertemuan untuk membicarakan dan merumuskan maksud dan tujuan pendirian koperasi sekolah. Kemudian dibentuk panitia pembentukan koperasi sekolah yang diberi wewenang untuk melakukan persiapan- persiapan dan pelaksanaan rapat pembentukan. Tugas panitia: 1 Mengumpulkan informasi tentang pengertian dan pemahaman koperasi sekolah dengan konsultasi ke kantor koperasi setempat 2 Menetapkan waktu, tanggal, tempat dan acara pelaksanaan rapat pembentukan koperasi sekolah 3 Menyiapkan administrasi rapat pembentukan antara lain: daftar hadir peserta rapat, notulen, tata tertib rapat, akta pendirian koperasi 4 Membuat rancangan AD dan ART 5 Membuat proposal dan mencari sumber pendanaan rapat pembentukan 6 Mempersiapkan sistem pemilihan pengurus dan pelantikan pengurus terpilih 166 7 Hal-hal lain yang diperlukan dalam rapat pembentukan, seperti konsumsi rapat dan undangan Setelah persiapan selesai undangan disebarkan untuk pelaksanaan rapat pembentukan koperasi secara resmi. Undangan disampaikan sekurang - kurangnya kepada: 1 Kepala sekolah 2 Dewankomite sekolah 3 Utusanpejabat kantor koperasi setempat 4 Guru-guru 5 Pengurus osis 6 Siswa calon anggota koperasi b. Tahap pembentukan Rapat pembentukan terdiri dari: 1 Pembukaan 2 Laporan panitia pembentukan koperasi tentang maksud dan tujuan pendirian koperasi 3 Penjelasan dan pengarahan tentang pembentukan koperasi sekolah dari pejabat kantor koperasi 4 Pembacaan tata tertib rapat pembentukan dan pemilihan pengurus koperasi 5 Persetujuan rapat tentang pembentukan koperasi sekolah 6 Pembahasan dan penetapan AD dan ART sekolah 7 Rencana kerja dan rencana anggaran belanja koperasi sekolah 8 Pemilihan pengurus dan pengawas koperasi sekolah 9 Penetapan pihak-pihak yang akan menandatangani naskah akta pendirian koperasi 10 Pengajuan usul dari peserta 11 Pengucapan sumpahjanji pengurus dan pengawas koperasi sekolah yang terpilih c. Tahap pengajuan pengakuan koperasi sekolah pada kantor koperasi setempat Setelah ada pengurus dan pengawas dan ditetapkan wakil-wakil yang menandatangani akta pendirian, panitia mengakhiri tugasnya. Pengurus terpilih segera mendaftarkan koperasi ke kantor koperasi setempat atau dapat pula mengajukan surat permohonan mengesahkan badan hukum kepada penanggungjawab koperasi. Pengajuan pengakuan koperasi sekolah harus dilengkapi: 1 Akta pendirian koperasianggaran dasar yang telah disahkan sebanyak 2 eksemplar, satu ditempeli materai 2 Petikan berita acara pembentukan koperasi 3 Neraca permulaan yang menyatakan kekayaan dan permodalan koperasi 167 b. Organisasi Koperasi Pengorganisasian menghasilkan suatu pola tugas dan tanggungjawab yang terdiri dari unit-unit yang terintegrasi melalui hubungan antarbagian koperasi. 1 Organisasi internal organisasi koperasi Struktur internal koperasi melibatkan perangkat dalam organisasi koperasi yang terdiri dari rapat anggota, pengurus, pengawas , dan pengelola. Antara rapat anggota, pengurus, dan pengelola terjalin hubungan perintah dan tanggung jawab, sedang pengawas hanya memiliki hubungan satu arah, yaitu bertanggung jawab terhadap rapat anggota tanpa member I perintah pada perangkat lainnya. STRUKTUR INTERNAL ORGANISASI KOPERASI 2 Struktur eksternal organisasi koperasi Struktur eksternal berhubungan dengan adanya penggabungan organisasi koperasi sejenis pada suatu wilayah tertentu. Koperasi Induk Koperasi Gabungan Koperasi Gabungan Koperasi Pusat Koperasi Pusat Koperasi Primer 5 Koperasi Pusat Koperasi Gabungan Anggota Koperasi Rapat Anggota Pengawas Pengurus Pengelola 168

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke -1 dan 2 No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu 1. Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam serta melakukan presensi. 2. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan kelas, minimal tidak ada minuman dan makanan di atas meja. 3. Guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan dipelajari. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai. 5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas pada pertemuan ini. 10 Menit 2. Kegiatan Inti Mengamati Siswa melihat video tentang koperasi Menanya Siswa membuat daftar pertanyaan tentang video dan materi tentang koperasi Mengumpulkan data Mengeksplorasi Siswa mengumpulkan datainformasi tentang:  Pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi  Jenis dan peran koperasi  Organisasi dan pengelolaan koperasi  Prosedur pendirian dan usaha pengembangan koperasi  Koperasi sekolah  Cara meghitung pembagian Surplus Hasil Usaha Mengasosiasikan Siswa menganalisis dan menyimpulkan informasidata 15 Menit 20 Menit 20 Menit 30 Menit 169 Mengkomunikasikan Laporan dan mempresentasikannya dalam bentuk lisan 20 Menit 3. Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkumansimpulan pelajaran. 2. Guru melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan 3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnyaprinsip-prinsip koperasi 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. 25 Menit

E. Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis Teknik penilaian : a. Tes b. Observasi 2. Pengamatan dan tes lisan a. Soal uraian b. Lembar observasi lampiran

F. Model dan Metode pembelajaran

Model : Pembelajaran koperatif Cooperative dan penemuan Discovery Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, pengamatan, penugasan

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media:

a. LKS Lembar Kerja b. Power point

2. AlatBahan:

a. laptop b. LCD

3. Sumber Belajar:

a. Alam. 2007. Ekonomi Untuk SMA MA Kelas X. Jakarta: ESIS 170 b. Suparmoko, M.A. Dr, M 2007 Ekonomi 1. SMA kelas X. Jakarta: Quadra c. Tim Kreatif. 2010. Ekonomi SMAMA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara d. Alam. 2007. Ekonomi Untuk SMA MA Kelas XII. Jakarta: ESIS Yogyakarta, 7 Mei 2015 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Ekonomi Sr. Imelda CB, M. Pd. Antonius Suranto, S. Pd.

Dokumen yang terkait

SKRIPSIKEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 KEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA MEMBACA MEDIA MASSA CETAK TENTANG KOREAN POP (Studi Deskriptif Kuantitatif Kebutuhan Membaca Media Massa Cetak tentang Korean Pop pada Siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

0 2 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajara

0 2 15

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

Evaluasi implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun.

0 10 172

Peningkatan partisipasi, motivasi, dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 2 243

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 0 10

MINAT SISWI TERHADAP PEMBELAJARAN ANSAMBEL STRING DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA.

0 0 78

dari sma stella duce bantul paket 1

0 0 1

dari sma stella duce 2 paket 1

0 0 5

PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH

0 0 20