72
3. Pedoman Peminatan, Penilaian, dan Kenaikan Kelas X dan XI
a. Peminatan
1 Sekolah menetapkan sistem kuota dalam mendistribusikan siswa
ke dalam kelas-kelas peminatan, yakni empat kelas peminatan Matematika dan Ilmu Alam MIA, tiga kelas peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial IIS, dan satu kelas peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya IBB.
2 Para siswa kelas X diminta mengisi angket peminatan dengan lebih
dahulu berkonsultasi dengan orang tua kemudian mengikuti placement test.
3 Pertimbangan utama dalam menempatkan siswa ke dalam kelas
peminatan adalah hasil placement test dan nilai rapor SMP. 4
Siswa yang tidak cocok di suatu kelas peminatan tertentu diberi kesempatan berpindah kelas peminatan pada awal semester II,
dengan memperhatikan nilai rapor semester I, pertimbangan guru bimbingan konseling, dan ketersediaan kursi di kelas peminatan
yang di tuju. 5
Nilai rapor semester I yang dijadikan pertimbangan perpindahan kelas peminatan adalah:
a Perpindahan dari X MIA ke X IIS: nilai Sejarah Indonesia dan
Ekonomi di rapor minimal 3 B, b
Perpindahan dari X MIA ke X IBB: Nilai Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di rapor minimal 3 B,
73
c Perpindahan dari X IIS ke X MIA: nilai Matematika dan Fisika
di rapor minimal 3 B, d
Perpindahan dari kelas X IIS ke X IBB: nilai Bahasa Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris di rapor minimal 3 B,
e Perpindahan d;ari X IBB ke X MIA: nilai Matematika di rapor
minimal 3 B, f
Perpindahan dari X IBB ke X IIS: nilai Sejarah Indonesia dan Ekonomi di rapor minimal 3 B.
6 Siswa yang berpindah kelas peminatan pada awal semester II
diwajibkan mengikuti matrikulasi mata pelajaran yang tidak diperoleh pada semester I.
7 Matrikulasi mata pelajaran yang harus dijalani adalah sebagai
berikut: a
Perpindahan dari X MIA ke X IIS : Geografi, Sejarah, Sosiologi, Bahasa Inggris.
b Perpindahan dari X MIA ke X IBB : Bahasa Sastra
Indonesia, Bahasa Sastra Inggris, Antropologi, dan Bahasa Jerman.
c Perpindahan dari X IIS ke X MIA: Matematika, Biologi,
Kimia, dan Bahasa Jepang. d
Perpindahan dari X IIS ke X IBB: Bahasa Sastra Indonesia, Antropologi, Bahasa Jepang, dan Bahasa Jerman.