Sejarah SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

63 Bapak H. J. Sumarto, Bapak Ir. D. Wakidi, Bapak B. Slamet Muljono, Ibu R. A.A. Supadmirin, Bapak Sastrosunarjo, Bapak Mr. F. Wijono, dan Bapak R. B. Margono Darmo. SMA K bagian putra pada awal berdirinya menumpang di ruang atas SMK Bruderan Kidul Loji dan dipimpin oleh Romo B. Dumarno SJ dengan Santo Johanes De Britto sebagai pelindung. Pada tanggal 19 Desember 1948 sekolah terpaksa ditutup disebabkan karena adanya Agresi Militer Belanda II di Ibukota RI yang pada saat itu berada di Yogyakarta. Pada tanggal 1 Maret 1949 di buka SGA K putra-putri di gedung Pastoran Kidul Loji dengan guru-guru SMA K. SGA K bagian putra dipimpin oleh Romo H. Loef SJ dan bagian putri dipimpin oleh Suster Catharina CB serta sejak tanggal 1 April 1948 menempati gedung Jalan Code 4. Tanggal 30 Juni 1949, Belanda meninggalkan Yogyakarta. Suster Chatarina CB dan Suster Bernadia CB mengumpulkan murid-murid putri SMA K dan murid SGA K untuk di bawa ke Jalan Sumbing 1. SMA K putri kelas satu dan dua, bagian A dan B, menempati lantai atas, sedangkan SGA K putri menempati lantai bawah. Nama pelindung SMA K dan SGA K putri ini adalah STELLA DUCE yang berarti Bintang Pembimbing, yaitu Bunda Maria. Gedung di Jalan Sumbing ini sebelum zaman Jepang digunakan oleh HIS Santa Theresia milik Suster-suster Fransiskan, sesudah zaman Jepang 64 sampai agresi Belanda tanggal 19 Desember 1948 digunakan oleh SMP Putri Negeri. Tanggal 5 Desember 1949 SMA K bagian putra yang sudah berada di Jalan Bintaran Kidul Nomor 5 menjadi sekolah bersubsidi dan Kepala Sekolah adalah Bapak Ir. D. Wakidi sedangkan Kepala SGA K adalah Suster Maria Joana CB. Tanggal 1 Maret 1950, Kepala SMA K Putra dipegang oleh Romo R. Van Thiel SJ sedangkan SMA K Putri dipegang oleh Suster Catharinia CB. Untuk menampung para pelajar dari luar kota Yogyakarta didirikanlah asrama De Britto bagi pelajar putra di Jalan Bintaran Kidul Nomor 7-9 dan asrama Stella Duce bagi pelajar putri di Terban Taman. Tahun 1987, bangunan asrama dibongkar dan didirikan gedung provinsialat Suster-suster Santo Carolus Borromeus, sejak saat itu asrama putri dipindah ke Samirono. Untuk menyelenggarakan sekolah-sekolah yang meliputi SMA, SGA, SMP, dan SD diperlukan suatu wadah, maka oleh suster-suster Santo Carolus Borromeus didirikan suatu yayasan yang diberi nama Tarakanita dari bahasa Sansekerta yang berarti Bintang Pembimbing. Yayasan ini didirikan tanggal 29 April 1952 dan mendapat akte notaris tanggal 7 Juli 1952. Untuk pertama kali diketuai oleh Suster Ursulia CB. Pada bulan Agustus 1961 didirikan SPSA Sekolah Pekerjaan Sosial dan menempati gedung di Jalan Sumbing 3B. 65 Tahun 1954 Suster Dra.Bernadia CB mulai memimpin SMA K Stella Duce. Selesai menyelesaikan tugas belajar selama 5 tahun di Bandung, Suster Bernadia CB menjabat kepala sekolah sampai tahun 1973. Dalam masa jabatannya terjadi banyak perubahan. Tahun 1963 SGA dan SPSA pindah ke Treggono sehingga ruang kelas di Jalan Sabirin seluruhnya dapat digunakan SMAK. Tahun 1967 dibuka kelas di Jalan Suryodiningratan Nomor 13 dari kelas satu tahun 19671968 sampai menjadi delapan kelas beberapa tahun kemudian. SMA K Stella Duce bukan lagi SMA Kanisius melainkan SMA Katolik yang memiliki 26 kelas, 8 kelas di Suryodiningratan dan 18 di Sabirin dengan jumlah siswa 1300 orang. Siswa yang tinggalnya di sebelah selatan Jalan KHA Dahlan-Jalan Senopati-Sentul mendapat kelas di Suryodiningrataan dan yang tinggal di sebelah utara jalan-jalan tersebut mendapat kelas di Sabirin. Tahun 1970 Ir. A. Liem Tiong Hien, Guru SMA K Stella Duce yang menempati gedung Jalan Sabirin Nomor 3 pindah ke Jalan Supadi Nomor 5 dan gedung Jalan Sabirin Nomor 3 dipakai untuk asrama sampai tahun 1973 di bawah pimpinan langsung Suster Bernadia CB. Tahun 1973 asrama tersebut pindah ke Jalan Supadi Nomor 5 dan gedung Jalan Sabirin Nomor 3 dipakai untuk kantor tata usaha dan sekarang tempat itu menjadi aula. Pada bulan Januari 1973 pimpinan sekolah diganti oleh Suster M. Xaverius CB. Suster M. Xaverius CB adalah lulusan SMA K Stella Duce 66 tahun 1952 dan sebelum menjadi kepala sekolah, beliau adalah guru bidang studi Biologi di SMA K Stella Duce sejak tahun 1956 dan juga direktur AKWA Tarakanita. Selama menjadi kepala sekolah banyak melakukan perubahan-perubahan antara lain merintis adanya laboratorium Biologi yang memadai. Beliau pula yang menambah koleksi buku untuk perpustakaan sekolah dengan jumlah yang besar. Pada tahun 1974 bekas gedung tata usaha dan gedung tengah Jalan Sabirin 1 dibongkar dan dibangun gedung baru lantai 3 membujur ke arah utara selatan. Gedung-gedung ini terdiri dari 9 ruang kelas. 3 laboratorium IPA, serta 3 ruang kecil yang dipakai sebagai ruang rapat terbatas, ruang koperasi siswa, serta ruang keterampilan mengetik. Tahun 1976 gedung baru selesai dibangun dan diresmikan pemakainnya tanggal 24 Agustus 1976 oleh Bapak Drs. Soesanto Martodihardjo, Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidika dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun 1976 kegiatan belajar mengajar di SMA K Stella Duce seluruhnya diadakan di Sabirin 1-3, hal ini disebabkan karena ada peraturan bahwa suatu sekolah tidak dibenarkan mempunyai sekolah jauh dan banyaknya ruang kompleks Sabirin sudah cukup. Bangunan yang terletak di Jalan Suryodiningratan Nomoe 13 yang sudah selesai dibangun seluruhnya dipakai SMP Stella Duce Yayasan Carolus Borromeus yang didirikan tahun 1971 oleh Suster Dra. Bernadia CB. 67 Pada tanggal 1 Januari 1976 kepa sekolah diganti oleh Ibu C. Hartini yang juga lulusan SMA K Stella Duce tahun 1952 dan pernah mengajar sejak tahun 1976. Dengan penambahan peralatan laboratorium IPA, siswa kelas 3 IPA yang semula harus praktikum di SMA Negeri mulai praktikum di laboratorium milik sendiri. Pada tahun 1981 dibangun laboratorium bahasa yang terutama untuk mengembangkan kemampuan bahasa para siswa jurusan bahasa. Pada tahun 1987 Ibu C. Hartini pensiun. Kepala sekolah digantikan oleh Suster Rosalima CB lulusan SMA K Stella Duce tahun 1956. Tahun 1989 semua SPG dihapus dan beralih fungsi menjadi SMA. SPGS Stella Duce juga menjadi SMA sehingga nama Stella Duce 1 menjadi SMA Stella Duce 1. Pada tahun itu pula Suster Rosalima CB diangkat menjadi wakil Provinsialat CB sehingga tugas sebagai kepala sekolah sering ditinggalkan. Bahkan tahun 1995 beliau diangkat menjadi pimpinan Provinsialat Tarekat CB. Tanggal 1 April 1996 kedudukan Kepala SMA Stella Duce 1 diganti oleh Suster Dra. Floriana CB lulusan SMA Stella Duce tahun 1961. Pada akhirnya SMA Stella Duce 1 mengalami beberapa pergantian kepala sekolah setelah Suster Rosalima CB yaitu A. Ganjar Raharjo, Sr. Petra CB dan sampai saat ini dipimpin oleh Sr. Imelda CB, M.Pd. 68 Tabel 4.1 Periode Kepemimpinan Kepala SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

2. Visi dan Misi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

a. Visi Berkepribadian utuh, berbelarasa, cerdas, dan berwawasan global. b. Misi 1 Menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki, khususnya perempuan yang beriman, jujur, adil, disiplin, berbelarasa, santun, dan tangguh. 2 Melaksanakan proses pendidikan yang kontekstual, kreatif, mandiri, peduli lingkungan, dan bertanggung jawab berasaskan iman Katolik. 3 Membangun keunggulan akademik berbasis teknologi. 4 Menanamkan wawasan kebangsaan. 5 Menanamkan wawasan global. No. Nama Periode 1. Sr. Chatarina CB 1949-1954 2. Dra. Sr. Bernadia CB 1954-1973 3. Sr. M. Xaverius CB 1973-1976 4. C. Hartini 1976-1987 5. Sr. Rosalima CB 1987-1996 6. Dra. Sr. Floriana CB 1996-2003 7. A. Ganjar Raharjo, M.A. 2003-2006 8. Sr. Petra CB, S.Pd. 2006-2012 9. Sr. Imelda CB, M.Pd. 2012-sampai sekarang 69

3. Tujuan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

SMA Stella Duce 1 Yogyakarta mendidik putri-putri remaja lulusan SMP menjadi. a. Manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki, khususnya perempuan yang beriman, jujur, adil, disiplin, berbela rasa, santun dan tangguh. b. Pembelajar yang kreatif, mandiri, peduli lingkungan, dan bertanggung jawab berasaskan iman Katolik. c. Manusia unggul di bidang akademik dan menguasai teknologi; d. Manusia yang berwawasan kebangsaan, menghargai dan menghormati keberagaman dalam masyarakat. e. Manusia yang berwawasan global.

B. Sistem Pendidikan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

Sistem pendidikan SMA Stella Duce 1 sesuai dengan delapan Standar Nasional Pendidikan SNP yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan, yaitu standar isi dan standar kompetensi lulusan merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.Kedelapan standar tersebut dilaksanakan dengan sangat baik dan professional.

Dokumen yang terkait

SKRIPSIKEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 KEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA MEMBACA MEDIA MASSA CETAK TENTANG KOREAN POP (Studi Deskriptif Kuantitatif Kebutuhan Membaca Media Massa Cetak tentang Korean Pop pada Siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

0 2 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajara

0 2 15

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

Evaluasi implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun.

0 10 172

Peningkatan partisipasi, motivasi, dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 2 243

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 0 10

MINAT SISWI TERHADAP PEMBELAJARAN ANSAMBEL STRING DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA.

0 0 78

dari sma stella duce bantul paket 1

0 0 1

dari sma stella duce 2 paket 1

0 0 5

PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH

0 0 20