Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru dalam Melaksanakan

87 24, 25, 26, 27; dan keterampilan guru saat kegiatan menutup pembelajaran yang termuat dalam pernyataan nomor 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35. Kuesioner yang dibagikan menggunakan jenis pertanyaan tertutup berisi 35 pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu SL Selalu dengan skor empat, S Sering dengan skor tiga, KK Kadang-Kadang dengan skor dua, dan TP Tidak Pernah dengan skor satu. Data hasil kuesioner dianalisis dengan menghitung total skor setiap siswa dari 35 pernyataan yang sudah dijawab dan mengkualifikasikan total skor siswa sesuai Tabel 3.8. Berikut data hasil persepsi siswa yang dianalisis skor total dan kualifikasinya. Tabel 5.3 Hasil Kuesioner Persepsi Siswa Kelas X dan XI Skor Kriteria Frekuensi Kelas X Frekuensi Kelas XI 105 – 140 Sangat Baik 14 27 70 – 104 Baik 8 7 35 – 69 Tidak Baik Sumber: Data primer diolah, 2015. Tabel 5.3 menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas X terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran yang masuk dalam kualifikasi sangat baik sebanyak 14 siswa 63,6, kualifikasi baik sebanyak 8 siswa 36,4, dan kualifikasi tidak baik sebanyak 0 siswa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa kelas X terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan 88 langkah-langkah pembelajaran sebagian besar siswa mempunyai persepsi sangat baik. Tabel 5.3 juga menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas XI terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran yang masuk dalam kualifikasi sangat baik sebanyak 27 siswa 79,4, kualifikasi baik sebanyak 7 siswa 20,6, dan kualifikasi tidak baik sebanyak 0 siswa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa kelas X terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran sebagian besar siswa mempunyai persepsi sangat baik.

B. Pembahasan

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X dan XI

Perencanaan proses pembelajaran merupakan tahap awal sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Perencanaan proses pembelajaran dibuat oleh guru dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat oleh guru setiap mengajar di kelas karena RPP digunakan sebagai acuan atau landasan utama untuk melaksanakan pembelajaran di kelas. Dalam pembuatan RPP, guru menggunakan acuan dari silabus. Silabus pada Kurikulum 2013 sudah tersedia sehingga guru tidak perlu 89 lagi untuk membuat silabus. RPP disusun sesuai dengan komponen dan sistematika yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil RPP yang sudah dibuat oleh dua guru ekonomi di kelas X dan XI SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Guru kelas X membuat RPP secara individu pada setiap awal semester tahun ajaran. Guru kelas XI membuat RPP secara bersama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Kota Yogyakarta pada setiap awal tahun ajaran. Tetapi, RPP selalu diperbaharui oleh guru sebelum melakukan pembelajaran di kelas. Hal tersebut bertujuan agar pembelajaran menjadi terarah dan bisa mencapai kompetensi dasar yang sudah ada pada silabus. Tabel 5.1 menunjukkan bahwa RPP yang sudah dibuat oleh guru ekonomi kelas X memperoleh skor 28 dan RPP yang sudah dibuat oleh guru ekonomi kelas XI memperoleh skor 30. Hasil skor tersebut menyatakan RPP Ekonomi Kelas X dan XI yang sudah dibuat oleh guru sangat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dasar dan Menengah. RPP yang sudah dibuat oleh guru kelas X dan XI dikatakan sesuai karena guru sudah membuat komponen dan sistematika yang ada pada RPP 2013. Komponen yang ada pada RPP 2013 adalah identitas mata

Dokumen yang terkait

SKRIPSIKEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 KEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA MEMBACA MEDIA MASSA CETAK TENTANG KOREAN POP (Studi Deskriptif Kuantitatif Kebutuhan Membaca Media Massa Cetak tentang Korean Pop pada Siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

0 2 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajara

0 2 15

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

Evaluasi implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun.

0 10 172

Peningkatan partisipasi, motivasi, dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 2 243

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 0 10

MINAT SISWI TERHADAP PEMBELAJARAN ANSAMBEL STRING DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA.

0 0 78

dari sma stella duce bantul paket 1

0 0 1

dari sma stella duce 2 paket 1

0 0 5

PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH

0 0 20