25
k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat; pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
l. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik; dan m.
suasana belajar menyenangkan dan menantang.
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
1. Hakikat RPP
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah yang dimaksud dengan RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus. RPP mencakup: 1
identitas sekolah atau madrasah, mata pelajaran, dan kelas atau semester; 2 alokasi waktu; 3 kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator
pencapaian kompetensi; 4 materi pembelajaran; 5 kegiatan pembelajaran; 6 penilaian; dan 7 media, bahan, dan sumber belajar.
2. Prinsip Penyusunan RPP
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah, prinsip penyusunan RPP adalah. a.
Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual kompetensi dasar dari kompetensi inti satu, sosial kompetensi dasar
26
dari kompetensi inti dua, pengetahuan kompetensi dasar dari kompetensi inti tiga, dan keterampilan kompetensi inti dari
kompetensi inti empat. b.
Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. c.
Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual,
minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, danatau lingkungan peserta didik. d.
Berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. e.
menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, menalar
atau mengasosiasi,
dan mengomunikasikan.
f. Berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan
sekitarnya sebagai sumber belajar. g.
Berorientasi kekinian. Pembelajaran yang
berorientasi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini.