Pembelajaran Tuntas, Remidial, dan Pengayaan

71 4 Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal. c. Bentuk dan Pelaksanaan Remedial 1 Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50; 2 Pemberian tugas – tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 20 tetapi kurang dari 50. 3 Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20; 4 Pembelajaran remedial dan penilaiannya dilaksanakan di luar jam tatap muka.

2. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM

a. KKM kelas X dan XI Untuk nilai dengan rentang 0-100, KKM aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap spiritual dan sosial semua mata pelajaran adalah 75. Untuk nilai rapor, dan berlaku untuk semua mata pelajaran, KKM aspek pengetahuan maupun keterampilan adalah 2,66 B-, sedangkan KKM aspek sikap spiritual dan sosial adalah Baik B. b. KKM kelas XII KKM kelas XII pada aspek kognitif dan psikomotorik untuk semua mata pelajaran adalah 75. 72

3. Pedoman Peminatan, Penilaian, dan Kenaikan Kelas X dan XI

a. Peminatan 1 Sekolah menetapkan sistem kuota dalam mendistribusikan siswa ke dalam kelas-kelas peminatan, yakni empat kelas peminatan Matematika dan Ilmu Alam MIA, tiga kelas peminatan Ilmu-Ilmu Sosial IIS, dan satu kelas peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya IBB. 2 Para siswa kelas X diminta mengisi angket peminatan dengan lebih dahulu berkonsultasi dengan orang tua kemudian mengikuti placement test. 3 Pertimbangan utama dalam menempatkan siswa ke dalam kelas peminatan adalah hasil placement test dan nilai rapor SMP. 4 Siswa yang tidak cocok di suatu kelas peminatan tertentu diberi kesempatan berpindah kelas peminatan pada awal semester II, dengan memperhatikan nilai rapor semester I, pertimbangan guru bimbingan konseling, dan ketersediaan kursi di kelas peminatan yang di tuju. 5 Nilai rapor semester I yang dijadikan pertimbangan perpindahan kelas peminatan adalah: a Perpindahan dari X MIA ke X IIS: nilai Sejarah Indonesia dan Ekonomi di rapor minimal 3 B, b Perpindahan dari X MIA ke X IBB: Nilai Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di rapor minimal 3 B,

Dokumen yang terkait

SKRIPSIKEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 KEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA MEMBACA MEDIA MASSA CETAK TENTANG KOREAN POP (Studi Deskriptif Kuantitatif Kebutuhan Membaca Media Massa Cetak tentang Korean Pop pada Siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

0 2 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajara

0 2 15

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

Evaluasi implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun.

0 10 172

Peningkatan partisipasi, motivasi, dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 2 243

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 0 10

MINAT SISWI TERHADAP PEMBELAJARAN ANSAMBEL STRING DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA.

0 0 78

dari sma stella duce bantul paket 1

0 0 1

dari sma stella duce 2 paket 1

0 0 5

PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH

0 0 20