Uji Perbedaan Kemampuan Awal
63
kedua. Berikut merupakan tabel hasil uji homogenitas varian menggunakan Levene’s
test lihat Lampiran 4.4.
Tabel 4.4 Uji homogenitas varian menggunakan Levene’s test
SelKonEksEv F
Sig. Keterangan
1,772 0,189
Variannya homogen
Data di atas menunjukkan hasil uji homogenitas varian yang menggunakan Levene’s test dengan tingkat kepercayaan 95. Diperoleh harga F = 1,772 dan harga
sig. 0,18 p 0,05. Dengan demikian terdapat homogenitas varian sehingga data yang dibaca adalah data pada baris pertama.
Tabel 4.5 Uji Selisih skor Pretest dan Posttest I kemampuan mengevaluasi
Hasil Uji Selisih sig. 2-tailed
Keterangan
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,01
Ada perbedaan
Analisis data menunjukkan mean kelompok eksperimen 2,24 lebih tinggi daripada mean kelompok kontrol 1,63. Berdasarkan hasil data analisis statistik rerata
selisih pretest dan posttest I diperoleh pada kelompok eksperimen dengan nilai n = 25 SD = 0,97 SE = 0,19. Pada kelompok kontrol dengan nilai n = 25 SD = 0,73 SE =
0,14. Tetapi jika dilihat dari perolehan data tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara selisih skor pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
dengan nilai t = -2,46. Hasil uji rerata selisih pretest dan posttest I kemampuan mengevaluasi menunjukkan bahwa t = - 2,46, df = 48, harga sig. 2-tailed sebesar
0,01 atau p 0,05 sehingga H
null
ditolak dan H
i
diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen pada kemampuan mengevaluasi, dengan kata lain penerapan model pembelajaran van Hiele berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi.
Berikut adalah perbandingan selisih skor pretest dan posttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
64
Gambar 4.1 Grafik Diagram rerata selisih skor pretest-posttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Hasil perhitungan menggunakan rumus O2 - O1 – O4 – O3, yaitu 3,97-
1,64-3,39-1,75 = 2,24 – 1,64 diperoleh hasil 0,60 berarti hasilnya positif sehingga
efeknya adalah positif ada pengaruh.