55
tidak terdapat penurunanpeningkatan skor yang signifikan dari skor pretest I dan skor posttest
Untuk mengetahui persentase peningkatan skor pretest ke posttest I digunakan rumus sebagai berikut.
Gambar 3.6 Rumus Uji Peningkatan Skor Posttest I-Posttest II
3.8.3.4 Dampak Pengaruh Perlakuan
Untuk mengetahui dampak pengaruh perlakukan, peneliti menggunakanteknik kualitatif untuk melengkapi data penelitian yang tidak dapat diukur melalui
pengumpulan data secara kuantitatif. Penelitian eksperimental disarankan untuk memasukkan elemen penelitian kualitatif untuk lebih menyingkap sudut pandang
subjek yang diteliti Krathwohl, 2004: 547. Untuk itu, peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara terhadap guru serta siswa. Observasi observation atau
pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi
dapat dilakukan secara partisipatif ataupun nonpartisipatif. Dalam observasi partisipatif, pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi
nonpartisipatif, pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan dan hanya berperan mengamati kegiatan Sukmadinata, 2015: 220. Peneliti menggunakan observasi
nonpartisipatif, karena peneliti hanya berperan untuk mengamati kegiatan. Observasi tersebut dilaksanakan pada saat pembelajaran matematika berlangsung yang
dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru yang ditunjuk dan enam siswa dari kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen untuk mengetahui dampak dari model pembelajaran van Hiele. Wawancara interview dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara
individual. Hal penting yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pewawancara
56
adalah perekaman atau pencatatan data. Dokumenter merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar
maupun elektronik Sukmadinata, 2015: 221. Berikut merupakan tabel pedoman wawancara guru dan siswa.
Tabel 3.8 Pedoman Wawancara Guru
No. Pertanyaan
1 Apakah model pembelajaranmetode yang sering ibu gunakan dalam pembelajaran
matematika sebelum menggunakan model pembelajaran van Hiele?
2 Bagaimana sikaprespon siswa selama pembelajaran?
3 Apakah Ibu pernah menerapkanmengamati pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran van Hiele?
4
Bagaimana pendapat Ibu mengenai pembelajaran dengan model pembelajaran van Hiele? Sesudah treatment
5
Bagaimana pendapat Ibu mengenai pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran van Hiele di kelas eksperimen?
6 Bagaimana pendapat Ibu dengan pembelajaran di kelas kontrol yang hanya menggunakan
metode ceramah?
Tabel 3.9 Pedoman Wawancara Siswa No.
Pertanyaan
1 Apakah kamu senang belajar matematika? Mengapa?
2
Apakah guru sebelumnya pernah menggunakan model pembelajaran van Hiele dalam belajar matematika?
3
Bagaimana perasaan kalian setelah belajar matematika menggunakan model pembelajaran van Hiele?
4
Bagaimana cara guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran van Hiele?
5 Apakah kamu lebih senang belajar matematika menggunakan model pembelajaran van
Hiele dibandingkan dengan cara yang diajarkan oleh guru biasanya? Apa alasannya?
6 Kemarin ketika mengerjakan soal, soal nomor berapa yang kalian anggap susah? Mengapa?
7 Apakah kalian menemui kesulitan ketika belajar menggunakan model pembelajaran van
Hiele? Jelaskan?
8 Apakah kalian memahami materi setelah belajar dengan model pembelajaran van Hiele?
9 Apakah kalian merasa bosan ketika belajar menggunakan model pembelajaran van Hiele?
Mengapa bosantidak bosan?
3.8.3.5 Konsekuensi Lebih Lanjut
Konsekuensi lebih lanjut digunakan untuk melihat penerapan model pembelajaran van Hiele berpengaruh besar atau tidak terhadap kemampuan belajar
siswa. Penerapan model pembelajaran van Hiele diharapkan akan membantu mengatasi problem rendahnya hasil belajar siswa.