Matematika Tinjauan Pustaka .1 Teori-teori yang Mendukung

23 6. Memecahkan masalah, melakukan penalaran, dan mengkomunikasikan gagasan secara matematika.

2.1.1.8 Geometri

Geometri merupakan salah satu cabang ilmu tertua dalam matematika yang dianut oleh beberapa budaya kuno, seperti India, Babillonia, Mesir, Cina, dan Yunani. Mereka telah mengembangkan bentuk geometri itu berdasarkan pada hubungan antara panjang, luas, dan volume dari fisik benda-benda yang konkrit. Dalam zaman kuno, geometri berfungsi untuk mengukur tanah dan dalam pembangunan artefak budaya. Geometri sebagai cabang ilmu matematika yang berperan penting untuk dipelajari, yang memuncak dalam penyusunan Elemen Euclid sebagai sistematisasi pengetahuan geometris pada tahun 300 sebelum masehi Jones dalam Mateya, 2008: 9.

2.1.1.9 Pentingnya Geometri dalam Area Pembelajaran Matematika

Seorang ahli matematika di Inggris, yaitu Sir Christopher Zeeman menjelaskan bahwa geometri terdiri cabang-cabang matematika yang mengeksploitasi intuisi visual yang paling dominan dari indera kita untuk mengingat teorema,memahami bukti, menginspirasi dugaan, memandang realitas, dan memberikan wawasan global .” Tujuan pengajaran geometri menurut Royal Society and Joint Mathematical Council dalam Mateya, 2008: 10-11. a. Untuk mengembangkan kesadaran spasial, intuisi geometris dan kemampuan untuk memvisualisasikan. b. Untuk memberikan luasnya pengalaman geometris dalam dua dan tiga dimensi. c. Untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman dan kemampuan untuk menggunakan geometri sifat dan teorema; d. Untuk mengembangkan keterampilan penerapan geometri melalui pemodelan dan pemecahan masalah konteks dunia nyata; e. Untuk mendorong pengembangan dan penggunaan dugaan, penalaran deduktif dan bukti. 24 f. Untuk mengembangkan Information Comunication Technology ICT yang berguna teknologi komunikasi informasi khususnya dikonteks geometris. g. Untuk menimbulkan sikap positif terhadap matematika. h. Untuk mengembangkan kesadaran akan warisan sejarah dan budaya geometri di masyarakat, dan aplikasi kontemporer geometri. Geometri membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan visualisasi, berpikir kritis, intuisi, perspektif, pemecahan masalah, berspekulasi, penalaran deduktif, argumen yang logis dan bukti Jones dalam Mateya, 2008: 11. Di Namibia, salahsatu tujuan pengajaran matematika adalah untuk mengembangkan dan pemahaman tentang konsep tata ruang dan hubungan Namibia dalam Mateya, 2008: 11. Kompetensi umum matematika siswa telah dikaitkan erat dengan pemahaman geometris mereka. Ini berarti pengetahuan geometris penting bagi siswa untuk tampil baik dalam matematika pada umumnya France dalam Mateya, 2008: 11. Geometri memiliki aplikasi penting untuk sebagian besar topik dalam matematika, akibatnya geometri memiliki dimensi pemersatu pada seluruh kurikulum matematika. Geometri merupakan sebagai dasar untuk visualisasi tentang aritmatika , aljabar, dan konsep statistik Sherard dalam Mateya, 2008: 11.

2.1.1.10 Materi Pembelajaran

Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi, yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunya tinggi atau tebal Walle, 2008: 125. Bangun datar adalah bangunan geometri yang seluruh bagiannya terletak pada satu bidang. Bangun datar terdiri dari persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang, layang-layang, segitiga, trapesium, dan lingkaran. Penelitian ini fokus pada dua bangun datar, yaitu layang-layang dan trapesium. Layang-layang merupakan suatu bangunan segi empat yang mana antara dua sisi yang berhadapan dan berdekatan sama besar. Layang-layang memiliki sifat-sifat, yaitu mempunyai dua pasang sisi sama panjang dan mempunyai sepasang sudut sama besar Tim M2S, 2005: 53-60. Berikut merupakan rumus luas dan keliling bangun datar layang- layang. 25 Rumus : Trapesium merupakan suatu bangun segi empat yang jumlah sudutnya 360° dan mempunyai sisi yang sejajar Tim M2S, 2005: 58. Trapesium ada dua macam, yaitu trapesium siku-siku dan trapesium sembarang. Trapesium mempunyai sifat- sifat, yaitu mempunya satu pasang sisi yang sejajar, untuk trapesium siku-siku, kedua sudutnya besarnya masing-masing 90°, mempunyai simetri lipat sebanyak satu, dan simetri putar sebanyak satu Rita, 2010: 75-76. Rumus : Rumus dalil Phytagoras merupakan suatu rumus yang digunakan untuk menentukan salah satu panjang segitiga siku-siku. Ditemukan oleh seorang ahli matematika Yunani bernama “Phytagoras” Mugiyono, 2015: 142. Rumus: c 2 = a 2 + b 2 c = √ b 2 = c 2 - a 2 b = √ a 2 = c 2 - b 2 a = √ Keliling = AB + BC + CD + DA Keliling = Jumlah seluruh sisi

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 8 230

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 1 225

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

Pengaruh penggunaan model pembelajaran Van Hiele terhadap kemampuan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam pelajaran matematika kelas V SD - USD Repository

0 8 257