Teori Vygotsky Tinjauan Pustaka .1 Teori-teori yang Mendukung

13 merupakan salah satu model yang efektif untuk mengembangkan proses kognitif siswa dalam meningkatkan kecakapan konsep geometri bangun datar. Oleh karena itu peneliti membahas model pembelajaran van Hiele tidak pada subbab model pembelajaran namun pada subbab yang berbeda agar model pembelajaran van Hiele dapat dimengerti dan dipahami lebih jelas.

2.1.1.4 Model Pembelajaran van Hiele

Pada tahun 1957, terdapat pasangan suami istri yang berasal dari pendidik belanda mencetuskan sebuah teori bernama teori van Hiele yang berfokus pada model belajar geometri, pasangan suami istri tersebut adalah Piere van Hiele dan Dina van Hiele Geldof. van Hiele merupakan seorang guru matematika bangsa Belanda yang mengadakan peneletian dalam pengajaran geometri. Menurut van Hiele, ada tiga unsur utama dalam pengajaran geometri, yaitu waktu, materi pengajaran, dan metode pengajaran yang diterapkan. Jika ketiga unsur ditata secara terpadu, maka akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik kepada tahapan berpikir yang lebih tinggi Frank,1995: 1.

1. Karakteristik Teori van Hiele

Van Hiele selain sebuah teori yang memiliki konsep penting, disamping itu juga mempunyai empat karakteristik yang terkait dengan tingkatan pemikiran Walle, 2008: 155. Empat karakteristik tersebut sebagai berikut: a. Tingkatan dalam van Hiele bertahap. Untuk sampai pada tiap-tiap tingkatan di atas tingkat 0, siswa harus menempuh tingkatan sebelumnya. Untuk menempuh sebuah tingkatan berarti seseorang haruslah menguasai pemikiran geometri yang cocok pada tingkatan-tingkatannya. b. Tingkatan-tingkatan tersebut tidaklah bergantung usia seperti tahap perkembangan Piaget. c. Pengalaman geometri merupakan faktor tunggal terbesar yang mempengaruhi perkembangan dalam tingkatan-tingkatan tersebut. Kegiatan-kegiatan yang memberi kesempatan siswa menelusuri, berdiskusi, dan berinteraksi dengan materi pada tingkatan selanjutnya. 14 d. Ketika instruksi atau bahasa yang digunakan terletak pada tingkatan lebih tinggi dari pada dengan yang dimiliki siswa, maka akan terjadi komunikasi yang kurang.

2. Tahap-tahap Berpikir menurut van Hiele

Di dalam teori van Hiele terdapat lima tahap, yang setiap tahapnya menggambarkan proses pemikiran yang diterapkan dalam konteks geometri. Lima tahapan tersebut dalam teori van Hiele yaitu tahap 0 visualisasi, tahap 1 analisis, tahap 2 deduksi informal, tahap 3 deduksi, tahap 4 ketepatan Walle, 2008: 151- 154. a. Tahap 0 Visualisasi Pada tahap awal ini siswa mulai mengenal dan menamakan bentuk-bentuk berdasarkan pada karakteristik luas dan tampilan dari bentuk-bentuk tersebut Walle, 2008: 151. Siswa pada tahapan ini akan memilih dan mengklasifikasikan bentuk berdasarkan wujud dan tampilannya. Dengan fokus pada tampilan bentuk, siswa mampu meninjau apakah bentuk-bentuk tersebut serupa atau berbeda. Dengan demikian siswa pada tahap ini dapat membuat dan mulai memahami pengelompokkan bentuk-bentuk dan siswa mampu membuat pengukuran dan berbicara tentang sifat-sifat bangun tersebut, tetapi sifat-sifat tersebut tidak terpisahkan dari wujud yang sebenarnya. b. Tahap 1 Analisis Pada tahap ini siswa mulai mengerti bahwa sebuah kumpulan bentuk tergolong serupa berdasarkan sifat dan ciri-cirinya van de Walle, 2008: 152. Siswa mulai mengerti tentang sebuah persegi panjang yang terbentuk dari empat sisi antara lain dua sisi yang sejajar, dua sisi yang sama panjang, empat titik sudut, dan diagonal-diagonal yang kongruen. Selain dapat menyebutkan sifat-sifat dari persegi panjang, siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bujur sangkar dan jajaran genjang. Tetapi siswa belum menyadari bahwa bangun yang satu dengan bangun yang lain memiliki keterkaitan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 8 230

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 1 225

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

Pengaruh penggunaan model pembelajaran Van Hiele terhadap kemampuan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam pelajaran matematika kelas V SD - USD Repository

0 8 257