Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

46 Penelitian ini menggunakan instrumen berbentuk tes. Validitas internal instrument yang berupa tes harus memenuhi validitas konstruk construct validity dan validitas isi content validity. Instrumen memiliki validitas konstruk jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan Sugiyono, 2014: 176. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas konstruk. Tahapan pertama yang akan dilakukan adalah validitas isi. Validitas isi dilakukan melalui expert judgement, dilakukan pada satu guru kelas V SD Kanisius Totogan, satu guru kelas V SD Kanisius Wirobrajan, serta satu guru matematika SMA. Mereka merupakan ahli yang membantu peneliti untuk melakukan validasi yang telah dibuat oleh peneliti, sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan dan hasil yang diperoleh digunakan untuk memperbaiki instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, validitas konstruk dicapai dengan uji empiris untuk memastikan adanya keterkaitan dari aitem tes Cohen, 2007: 163. Uji validitas konstruk diujikan kepada siswa kelas VA dan VB SD Negeri Tukangan Yogyakarta. Pemilihan SD ini, karena SD Negeri Tukangan Yogyakarta memiliki karakteristik kelas yang paralel sehingga mirip dengan SD yang akan dijadikan tempat penelitian. Sekolah ini juga menerapkan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Setelah diujikan, data tersebut ditabulasikan kemudian peneliti menghitung validitas dengan menggunakan rumus korelasi dari pearson. Kriteria yang digunakan untuk menilai validitas suatu item adalah jika harga r hitung r tabel atau jika harga sig. 2-tailed 0,05 Sugiyono, 2011: 174. Lihat lampiran 3.1 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas No. Variabel r tabel r hitung Sig. 2-tailed Keputusan 1 Mengingat 0.396 0.38 0,00 Valid 2 Memahami 0.396 0.66 0,00 Valid 3 Mengaplikasi 0.396 0.85 0,00 Valid 4 Menganalisis 0.396 0.60 0,00 Valid 5 Mengevaluasi 0.396 0.60 0,00 Valid 6 Mencipta 0.396 0.61 0,00 Valid Tabel di atas menunjukkan bahwa harga sig. 2-tailed 0,05 pada semua variabel, maka semua variabel dinyatakan valid. Peneliti hanya fokus pada variabel 47 mengevaluasi dan mencipta dengan harga sig. 2-tailed 0,05, maka semua soal dari variabel mengevaluasi dan mencipta dinyatakan valid.

3.7.2 Penentuan Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan Noor, 2014: 131. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi merupakan pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel Azwar, 2008: 173. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila instrument tersebut digunakan untuk mengukur aspek yang diukur secara berulang kali dengan hasil yang relatif sama Sukmadinata, 2015: 229-230. Penentuan reliabilitas ditentukan dari mengambil item-item soal yang valid. Kelima soal yang dibuat bersama dengan 2 rekan peneliti seluruhnya valid, maka semua soal diuji reliabilitasnya. Penentuan reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Nunnally menjelaskan bahwa suatu konstruk dinyatakan reliable jika harga Alpha Cronbach 0,60 Ghozali, 2009: 46. Perhitungan menggunakan Alpha Cronbach sendiri karena dapat digunakan untuk data yang ganjil maupun genap. Hasil perhitungan reliabilitas dihitung dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20 for Windows. Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Cronbachs Alpha N of Items 0,69 6 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach diperoleh hasil perhitungan sebesar 0.69. Hasil perhitungan menunjukkan Alpha Cronbach sebesar 0.69 p 0,60 sehingga 5 soal tersebut reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan ini bertujuan untuk mengelompokkan data berdasar variable dari seluruh responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari 48 seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik inferensial Sugiyono, 2014: 207. Peneliti menggunakan statistik inferensial, karena peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi. statistik inferensial meliputi statistik parametris dan statistik nonparametris. Statistik parametris merupakan statistik yang digunakan untuk menguji ukuran populasi melalui data sampel dan statistik memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah sata yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Statistik nonparametris merupakan statistik yang tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal Sugiyono, 2014: 209-211. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dibantu dengan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 20 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95.

3.8.1 Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak Priyatno, 2012: 36. Jika data diperoleh terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini independent samples t-test atau paired samples t-test. Apabila jika data tidak terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah statistik non parametrik dalam hal ini Mann-Whitney U test atau Wilcoxon signed ranks test. Perhitungan uji normalitas data dilakukan dengan program komputer IBM SPSS Statistic 22 for Windows dengan menggunakan rumus Kolmogorof-Sminorv Test tingkat kepercayaan 95. Analisis hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: H i : Ada deviasi dari normalitas H null : Tidak ada deviasi dari normalitas 49 Untuk penelitian ini kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut Sarwono, 2010: 25: 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H null diterima dan H i ditolak artinya data berdistribusi normal. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 , H null ditolak dan H i diterima artinya data berdistribusi tidak normal. 3.8.2 Uji Pengaruh Perlakuan 3.8.2.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal Uji perbandingan skor pretest dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data memiliki dasar yang sama atau tidak sehingga dimungkinkan untuk dilakukan pembandingan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kedua kelompok, kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai kemampuan awal yang sama. Kondisi ideal yang terjadi jika kedua kelompok awal tersebut mempunyai kemampuan awal yang sama. Hipotesis statistik yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: H i : Ada perbedaan antara rerata skor pretest yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. H null :Tidak perbedaan antara rerata skor pretest yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut Priyatno, 2010: 99: 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka H null ditolak dan H i diterima. Hal ini berarti ada perbedaan antara rerata skor pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan awal yang tidak sama. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka H null diterima dan H i ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan antara skor rerata pretest kelompok kontrol dengan kelompok

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 8 230

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 1 225

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

Pengaruh penggunaan model pembelajaran Van Hiele terhadap kemampuan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam pelajaran matematika kelas V SD - USD Repository

0 8 257