41
kelas kontrol adalah kelas yang cara pengajarannya masih menggunakan ceramah dalam proses pembelajaran.
Selain menggunakan tes tertulis peneliti juga perlu menggunakan pengumpulan data observasi dan wawancara secara kualitatif agar lebih dapat
dipahami sudut pandang subjek yang diteliti terkait perlakuan dan variabel-variabel yang diteliti antara lain dengan melakukan observasi, wawancara guru dan
wawancara siswa sebelum dan sesudah penelitian Krathwohl, 2004: 546. Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada
bersama objek yang diselidiki, disebut observasi langsung Margono, 2007: 158-159. Peneliti melakukan observasi pada saat pretest, posttest I, posttest II dan pada saat
model pembelajaran van Hiele berlangsung. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikitkecil Sugiyono, 2014: 194. Wawancara dilakukan terhadap guru dan beberapa perwakilan siswa dari siswa yang memiliki kemampuan paling atas,
menengah dan paling bawah. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pendapat mereka tentang model pembelajaran van Hiele dalam konsep
geometri. Pengambilan data penelitian eksperimental dianjurkan dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin untuk mengurangi bias Karthwohl, 2004: 547.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel yang diamati Sugiyono, 2014: 148. Instrumen penelitian yang
akan digunakan dalam penelitian ini tes. Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data-data yang akan digunakan peneliti. Dalam penelitian
memerlukan dua macam data, yaitu skor pretest dan posttest. Soal pretest dan posttest terdiri dari 5 soal essay. Standar kompetensi yang digunakan adalah Standar
42
Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun dan Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, 6.4 Menyelidiki
sifat-sifat kesebangunan dan simetri, 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana.
Soal essay berjumlah lima soal yang masing-masing soal memuat enam tingkatan kemampuan Taksonomi Bloom yaitu, kemampuan mengingat, kemampuan
memahami, kemampuan menerapkan, kemampuan menganalisis, kemampuan mengevaluasi, dan kemampuan mencipta. Instrumen ini akan digunakan oleh tiga
peneliti dan setiap peneliti hanya membahas dua kemampuan yang sudah menjadi bagiannya saja, dalam penelitian ini peneliti menggunakan kemampuan mengevaluasi
dan kemampuan mencipta. Kedua kemampuan tersebut akan digunakan peneliti dalam pembuatan soal essai, sehingga soal essai yang dibuat memuat tentang
kemampuan mengevaluasi dan kemampuan mencipta. Soal pada kemampuan mengevaluasi terdapat pada nomor 4 dan soal kemampuan mencipta terdapat pada
nomor 5. Berikut adalah matriks pengembangan yang akan digunakan dalam pembuatan instrumen penelitian.
Tabel 3.2 Matriks Pengembangan Instrumen
Variabel Indikator
Implementasi No
Soal
Mengevaluasi Menguji Menguji dua rumus untuk mencari tinggi trapesium.
4 Menilai
Menilai konsistensi dalam permasalahan yang diberikan.
4 Memeriksa
Menemukan inkonsistensidalam permasalahan yang diberikan.
5a
Mencipta Mengkombinasikan Mengkombinasikan
potongan-potongan puzzle
menjadi bentuk bangun datar trapesium dan layang- layang dalam karya mainan.
5c Merancang
Merancang karya mainan yang berbentuk bangun datar trapesium.
5b Memproduksi
Memproduksi karya mainan yang berbentuk bangun datar trapesium.
5
Rubrik penilaian yang akan digunakan dalam penelitian sebagai berikut: