35
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi metode penelitian yang digunakan oleh peneliti.Isi dari metode penelitian adalah jenis penelitian, setting penelitian, rancangan penelitian, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan tipe nonequivalent control group design. Penelitian
eksperimental adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh suatu perlakuan yang dilakuka pada kelompok tertentu terhadap kelompok yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan Sugiyono, 2010: 72-79. Terdapat empat bentuk desain eksperimen yaitu pertama, Pre-Experimental merupakan desain yang belum
merupakan eksperimen sungguh-sungguh, karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen.Jadi hasil eksperimen
yang merupakan variable dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variable kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Bentuk pre-experimental desaign
ada beberapa macam yaitu one-shot case study, one-group pretest-posttest desaign, one-group pretest-posttest design, dan intact-group comparison. Kedua, True
Experimental Design merupakan desain yang peneliti dapat mengontrol semua variable luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas
internal kualitas pelaksanaan rancangan penelitian dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih secara
random. Terdapat dua bentuk desain true experimental yaitu posttest only control design dan pretest group design. Ketiga, factorial design merupakan modifikasi dari
desain true experimental, yaitu memperhatikan kemungkinan adanya variable moderator yang mempengaruhi perlakuan variabel independen terhadap hasil
variabel dependen. Keempat, quasi experimental design merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai
36
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Ada dua bentuk
desain quasi experimental yaitu time-series design dan nonequivalent control group design Sugiyono, 2014: 109-116. Penelitian ini termasuk quasi-experimental karena
penelitian ini memiliki kelompok kontrol meskipun tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen. Pemilihan responden dalam penelitian ini tidak dipilih secara random. Kelompok eksperimen dan kontrol diberikan soal pretest dan posttest. Pada penelitian
ini posttest dilakukan secara dua tahap, yaitu posttest I dan posttest II untuk lebih mengetahui retensi pengaruh treatment.
Efek kausal dari intervensi dapat dihitung dengan tiga cara yang dikendalikan dalam posttest dan pretest, cara pertama yaitu dengan mengurangi skor posttest dari
pretest untuk kelompok eksperimen untuk menghasilkan skor 1. Kedua, mengurangi skor pretest dari posttest pada kelompok kontrol untuk mendapatkan skor 2 dan
ketiga, kurangi skor 2 dari skor 1. Dampak intervensi ekperimental menghasilkan rumus: O2 - O1
– O4 – O3 apabila hasilnya negatif, efeknya adalah negatif tidak ada pengaruh dan apabila hasil positif, efeknya adalah positif ada pengaruh
Cohen, dkk, 2007: 277. Desain penelitian dengan tipe non-equivalent control group design dapat dilihat dari gambar berikut.
Sumber: Cohen, 2007: 283 Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan: X = Perlakuan Treatment yaitu model pembelajaran van Hiele
O
1
X O
2
O
3
O
4
37
O
1
= Rerata skor pretest kelompok eksperimen O
2
= Rerata skor posttest kelompok eksperimen O
3
= Rerata skor pretest kelompok kontrol O
4
= Rerata skor posttest kelompok kontrol Garis putus-putus pada gambar desain penelitian menggambarkan bahwacara
penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak menggunakan cara random untuk mendapatkan dua kelompok dengan mengambil kelas klasikal yang
sudah ada Cohen, 2007: 283. Selain itu juga berfungsi sebagai pemisah antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang disebut dengan nonequivalent
control group design Cohen, 2007: 283.
3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Demangan Yogyakarta semester ganjil tahun ajaran 20152016. SD Negeri Demangan Yogyakarta
merupakan salah satu sekolah Negeri. Sekolah Dasar Negeri Demangan Yogyakartaberalamat di Jalan Munggur No. 38 Gondokusuman Yogyakarta. Sekolah
ini merupakan sekolah yang memiliki banyak prestasi diantaranya memenangkan lomba pencak silat se-Yogyakarta. Sebagian besar siswa, guru dan karyawan di SD
Negeri Demangan beragama Islam, namun ada juga beberapa siswa dan guru yang beragama Kristen maupun Katolik. Sekolah ini memiliki struktur organisasi sekolah
yang terdiri dari Kepala Sekolah, dua belas guru kelas, lima guru mata pelajaran, dua karyawan, dan 337 siswa, setiap kelas rata-rata berjumlah 25 siswa.
SD Negeri Demangan Yogyakarta mempunyai kelas yang berbentuk paralel yang terdiri atas dua kelas pada setiap tingkatannya yaitu kelas A dan kelas B.
Peneliti memilih SD Negeri Demangan Yogyakarta karena selain bersamaan dengan program Praktek Pengalaman Lapangan PPL yang diselenggarakan Universitas
Sanata Dharma, peneliti juga memilih sebagai tempat penelitian dikarenakan dari hasil observasi yang dilakukan sekolah ini mempunyai kelas paralel, sehingga dapat