33
model pembelajaran van Hiele siswa dapat mengembangkan pengetahuannya dalam konsep geometri pada mata pelajaran matematika. Hal ini dapat membantu siswa
dalam proses kognitifnya terutama dalam mengevaluasi dan mencipta, karena siswa diajak untuk alternatif-alternatif dalam pemecahan masalah konsep geometri, menarik
kesimpulan dan mengembangkan kreatifitas siswa dengan membuat sebuah produk yang dibuat oleh siswa. Salah satu materi pelajaran matematika kelas V SD adalah
bangun datar. Bangun datar merupakan salah satu materi yang cukup sulit bagi siswa, karena materi yang dijelaskan terdiri dari definisi macam-macam bangun datar, sifat-
sifat masing-masing bangun datar, dan mencari luas dan keliling masing-masing bangun datar.
Kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan cara undian yang dilakukan oleh guru mata pelajaran matematika.
Salah satu kelas yang menjadi kelas eksperimen akan mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran van Hiele dalam pembelajaran matematika,
sedangkan kelas yang terpilih sebagai kelas kontrol tidak mendapatan perlakuan khusus. Pembelajaran matematika di kelas kontrol dilakukan seperti biasa guru
mengajar di kelas. Penerapan suatu model pembelajaran yang berbeda dalam suatu pembelajaran akan memberikan pengaruh yang berbeda pula pada hasil yang akan
dicapai. Penerapan model pembelajaran van Hiele merupakan model yang cocok untuk materi bangun datar kelas V SD, karena model ini dapat membantu anak dalam
memahami materi bangun datar melalui tahap-tahap model van Hiele sehingga lebih memudahkan anak dalam mengembangkan ide-idenya dan lebih memudahkan anak
dalam mengingatnya kembali. Jika model pembelajaran van Hiele diterapkan pada konsep geometri kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta, penerapan model
pembelajaran van Hiele akan berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta.
2.3 Hipotesis Penelitian
2.3.1 Penerapan model pembelajaran van Hiele pada konsep geometri dalam pelajaran mata matematika berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi
34
siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta pada semester gasal tahun ajaran 20152016.
2.3.2 Penerapan model pembelajaran van Hiele pada konsep geometri dalam pelajaran mata matematika berpengaruh terhadap kemampuan mencipta siswa
kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta pada semester gasal tahun ajaran 20152016.
35
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi metode penelitian yang digunakan oleh peneliti.Isi dari metode penelitian adalah jenis penelitian, setting penelitian, rancangan penelitian, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan tipe nonequivalent control group design. Penelitian
eksperimental adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh suatu perlakuan yang dilakuka pada kelompok tertentu terhadap kelompok yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan Sugiyono, 2010: 72-79. Terdapat empat bentuk desain eksperimen yaitu pertama, Pre-Experimental merupakan desain yang belum
merupakan eksperimen sungguh-sungguh, karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen.Jadi hasil eksperimen
yang merupakan variable dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variable kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Bentuk pre-experimental desaign
ada beberapa macam yaitu one-shot case study, one-group pretest-posttest desaign, one-group pretest-posttest design, dan intact-group comparison. Kedua, True
Experimental Design merupakan desain yang peneliti dapat mengontrol semua variable luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas
internal kualitas pelaksanaan rancangan penelitian dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih secara
random. Terdapat dua bentuk desain true experimental yaitu posttest only control design dan pretest group design. Ketiga, factorial design merupakan modifikasi dari
desain true experimental, yaitu memperhatikan kemungkinan adanya variable moderator yang mempengaruhi perlakuan variabel independen terhadap hasil
variabel dependen. Keempat, quasi experimental design merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai