Inteligensi Matematis-Logis KAJIAN PUSTAKA

bahkan menghafalkan puisi yang begitu panjang. Analisis linguistiknya kuat. Dalam mengungkapkan suatu fakta yang sama, orang ini akan lancar dan menceritakan dengan perbendaharaan kata yang bervariasi sehingga tidak menjemukan. Dalam menulis dan berbicara, kalimatnya sungguh hidup dan utuh serta bervariasi. Banyak dari mereka mudah dan senang main drama, menulis puisi, dan berpidato. Secara umum, meraka memang mampu untuk menguasai berbagai bahasa dengan baik.

2. Inteligensi Matematis-Logis

Inteligensi matematis-logis adalah kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif, seperti dipunyai seorang matematikus, saintis, programer, dan logikus. Termasuk dalam inteligensi tersebut adalah kepekaan pada pola logika, abstraksi, kategorisasi dan perhitungan. Orang yang mempunyai inteligensi matematis- logis sangat mudah membuat klasifikasi dan ketegorisasi, dalam pemikiran serta cara mereka bekerja. Dalam menghadapi banyak persoalan, dia akan mencoba mengelompokannya sehingga mudah dilihat mana yang pokok dan yang tidak, mana yang berkaitan antara satu dan yang lain, serta mana yang merupakan persoalan yang lepas. Maka, dia tidak mudah bingung. Mereka juga dengan mudah membuat abstraksi dari suatu persoalan yang luas dan bermacam-macam sehingga dapat melihat inti persoalan yang dihadapi dengan jelas. Meraka suka dengan simbolisasi, termasuk simbolisasi matematis. Pemikiran orang berinteligensi matematis-logis adalah induktif dan deduktif. Jalan pikirannya bernalar dan dengan mudah mengembangkan pola sebab akibat. Bila menghadapi persoalan, ia akan lebih dulu menganalisisnya secara sistematis, baru kemudian mengambil langkah untuk memecahkannya. Biasanya orang yang menonjol dalam inteligensi ini dapat menjadi organisator yang baik. 3. Inteligensi Ruang-Visual Inteligensi ruang spatial intelligence atau kadang disebut inteligensi ruang –visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat, seperti dipunyai para pemburu, arsitek, navigator, dan dekorator. Termasuk didalamnya adalah kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam pikirannya dan mengenali perubahan itu, menggambarkan suatu halbenda dalam pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik. Juga kepekaan terhadap keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang. Orang yang berinteligensi ruang baik dengan mudah membayangkan benda dalam ruang berdimensi tiga, mereka mudah mengenal relasi benda-benda dalam ruang secara tepat. Meski melihat dari jauh, ia dapat memperkirakan letak benda itu. Itulah yang banyak dipunyai oleh para navigator di tengah lautan yang luas. Seorang navigator yang tidak kuat inteligensi ruangannya pada jaman dulu akan dengan mudah menabrakan kapal ke pulau karang karena salah memperkirakan jarak.

4. Inteligensi Kinestetik-Badani