hadapi dalam
mengembangkan media
pembelajaran dengan
kecerdasan ganda yakni terbatasnya waktu dalam pembelajaran, kurangnya pemahaman mengenai konsep kecerdasan ganda, serta
sarana dan prasarana yang belum memadai.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan diatas, peniliti berkesimpulan bahwa guru memahami fungsi dan peran media dalam
proses pemebelajaran. Selain itu, guuru juga memahami pentingnya kehadiran serta penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar-
mengajar di kelas. Meskipun tidak sering, tetapi guru sudah mampu merancang,
membuat dan
menerapkan penggunaan
media pembelajaran dalam mengajar. Selain membuat sendiri media
pembelajaran yang akan digunakan, guru juga menggunakan media pembelajaran yang sudah disediakan , baik sekolah maupun cuplikan
dari buku-buku pengangan guru. Guru lebih sering menggunakan media pembelajaran konvensioanal dibandingkan dengan jenis media
pembelajaran lainnya. Media pembelajaran konvensioanal dipilih karena dianggap lebih mudah dan sederhana, serta tersedia di sekolah.
Guru sedikit mengenal konsep kecerdasan ganda, meskipun secara umum pengetahuan guru mengenai kecerdasan ganda masih
sangat minim. Terlihat dari jawaban guru tentang jenis-jenis kecerdasan ganda dalam konsep kecerdasan ganda, dapat disimpulkan
bahwa tingkat pengenalanpemahaman guru terhadap masing-masing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kecerdasan ganda masih sangat awam. Meskipun telah mengetahui bahwa
konsep kecerdasan
ganda sedang
gencar-gencarnya dikembangkan, serta menyadari pentingnya menerapkan konsep
kecerdasan ganda guru masih kesulitan menerapkan konsep kecerdasan ganda tersebut dalam proses pembelajaran di kelas.
Guru sudah cukup memahami kriteria media pembelajaran yang baik, sehingga memungkinkan guru untuk membuat sendiri
media pembelajaran konvensional, akan tetapi pengetahuan guru mengenai konsep kecerdasan ganda masih sangat minim. Hal inilah
yang membuat guru belum mampu merancang, membuat dan menerapkan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda. Selain itu, faktor lain seperti terbatasnya waktu dalam kegiatan pembelajaran, serta sarana dan prasarana di sekolah yang belum
memadai turut pula menjadi kendala bagi guru untuk mengambangkan media pembelajaran konvensioanl berbasis kecerdasan ganda.
B. Deskripsi Produk Awal