8. Inteligensi Lingkungan
Gardner dalam Suparno 2014:21 bahwa menjelaskan kecerdasan lingkungan sebagai kemampuan seseorang untuk dapat
mengerti flora dan fauna dengan baik, dapat membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam natural, kemampuan untuk
memahami dan menikmati alam, dan menggunakan kemampuan itu secara produktif dalam berburu, bertani, dan mengembangkan
pengetahuan alam. Orang ini mempunyai kemampuan mengenal sikap dan tingkah laku binatang, biasanya mencintai lingkungan dan
tidak suka merusak lingkungan hidup Suparno, 2004:42 Siswa yang mempunyai kecerdasan lingkungan tinggi
kiranya dapat
dilihat pada
kemampuannya mengenal,
mengklasifikasi, dan menggolongkan tanaman-tanaman, binatang serta alam mini yang ada di sekolah. Mereka juga akan muda
mempelajari biologi dan akan semakinlancar bila mempunyai kecerdasan matematis-logis Suparno, 2004:43
9. Inteligensi Eksistensial
Intiligensi eksistensial ini lebih menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam
eksistensis atau keberdayaan manusia. Orang tidak puas hanya menerima keadaannya, keberadaannya secara otomatis, tapi mencoba
menyadarinya dan mencari jawaban yang terdalam. Pertanyaan itu antara lain: mengapa aku ada, mengapa aku mati, apa makna dari
hidup ini, bagaimana kita sampai ke tujuan hidup. Inteligensi ini tampaknya sangat berkembang pada banyak filsuf terlebih filsuf
eksistensial yang selalu dan mencoba menjawab persoalan eksistensis manusia. Anak yang menonjol dengan inteligensi eksistensial akan
mempersoalkan keberdayaannya di tengah alam raya yang besar ini. Dari sembilan inteligensi itu dalam diri seseorang dapat di
kembangkan dan ditingkatkan secara memadai sehingga dapat berfungsi bagi orang tersebut. Ini menunjukan bahwa kesembilan
inteligensi itu bukan hal yang sudah mati tidak terkembang melainkan masih dapat di tingkatkan, di sinilah pendidikan mempunyai fungsi
yaitu membantu agar setiap inteligensi pada setiap seseorang berkembang optimal. Dengan kata lain seorang anak yang inteligensi
musikalnya tidak tinggi dapat di bantu dan di latih sehingga ia bisa bernyanyi meski berbeda dengan yang inteligensi musikalnya tinggi
demikian juga siswa yang inteligensi matematis-logis kurang baik dapat dibantu untuk belajar matematika sampai pada level tertentu
yang dapat membantu hidupnya.
C. Dampak –dampak Inteligensi Ganda
Menurut Suparno 2004:51 teori inteligensi ganda ternyata membantu banyak perubahan dalam sistem pengajaran dan pendidikan
pada banyak sekolah. Sekarang ini banyak sekolah menyusaikan kurikulum, pembelajaran, pengaturan kelas dengan teori intelegensi
ganda. Dibanyak tempat muncul beberapa pusat pembelajaran yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI