pembelajaran. Setiap pembelajaran menggunakan media yang berbeda- beda dengan porsi satu hingga dua media dalam satu pembelajaran.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional
Berbasis Kecerdasan Ganda dan Revisi Produk
Salah satu tahap yang harus dilalui dalam peniliti dan pengemabangan adalah tahap validasi. Tujuan dilakukan validasi yaitu
untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peniliti. Produk media pembelajaran konvensioanal berbasis
kecerdasan ganda yang dikembangkan divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensioanal berbasis kecerdasan ganda. Kedua
validator dalam peniliti ini yaitu bapal G.K dan ibu M.M produk media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda di validasi
sebanyak satu kali pada tanggal 15 juni 2016. Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensioanal
berbasis kecerdasan ganda ini antara lain: media pembelajaran konvensional; 1 mencakup materi pelajaran yang ada dalam subtema,
2 menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, 3 memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, 4 memudahkan peserta didik memahami
materi pelajaran yang ada dalam subtema, 5 sesuai dengan tingkat daya tangkap peserta didik, 6 menggunakan gambar yang jelas, 7
menggunakan pilihan warna yang menarik perhatian siswa, 8 efektif untuk siswa dalam kelompok sedaang, 9 mudah digunakan oleh guru
dan siswa, 10 memiliki bentuk yang menarik bagi siswa,11 tahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lama dan dapat digunakan berulang-ulang, 12 menggunakan bahan pembuatan yang mudah diperole, 13 menggunakan bahasa yang
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 14 memuat kecerdasan linguistik, kecerdasan matematis-logis, kecerdasan ruang-visual,
kecerdasan kinestetika-badani, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalistik, dan
kecerdasan ekstensial bagi siswa. Berdasarkan hasil validasi yang di peroleh dari pakar media
konvensional berbasis kecerdasan ganda bapak G.K., skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,50 dengan kategori “baik”. Media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda dinyatakan layak digunkanuji coba dengan revisi sesuai saran. Skor rata diperoleh
dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh 3,50 selanjutnya data
kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori “baik” dengan pada tabel kriteria skor skla lima yang terdapat pada
bab III. Pakar hasil validasi dari ibu M.M sebagai pakar media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda, skor rata-rata yang diperol
eh yaitu 3,54 dengan kategori “baik” dan dengan kesimpulan media pembelajaran konvensioanal berbasis kecerdasan
ganda dinyatakan layak digunakan uji coba dengan revisi sesuai saran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima dengan yang diuraikan pada bab III.
Pada media pembelajaran konvensioanal juga memberikan beberapa komentar umum dan sara perbaikan. Produk media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda kemudian direvisi sesuai komentar umum dan saran perbaikan yang diberikan
oleh validator G.K serta revisi yang dilakukan
Tabel 4. Komentar saran perbaikan velidator G.K dan Revisi
Komentar Dan
Saran Perbaikan
Revisi
Media matematika terlalu kecil dan sebaiknya cukup satu variasi
tetapi media untuk kecerdasan yang
belum ada
dilengkapi musikal dan eksistensial
Membuat media
matematika menjadi satu variasi dengan
ukuran yang lebih besar serta melengkapi
media untuk
kecerdasan musikal
dan eksistensial
Media kotak isi benda-benda belum ada kesesuaian antara RPP
dan media Membuat media kotak
Media papan tata tertib tidak jelas maksudnya dan komposisi warna
kurang menarik. Membuat papan tata tertib
menjadi lebih menarik.
Selanjutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan yang di peroleh oleh validator M.M serta revisi yang dilakukan
Tabel 5. Komentar Saran Perbaikan validator M.M dan Revisi
Komentar Saran Perbaikan Revisi
Media pohon warna kurang kontras atau tidak menarik dan kurang
komunikatif Membuat media papan tata tertib
menjadi lebih menarik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengembangan media sebaiknya memperhatikan kerapian dan ukuran
media. Membuat media menjadi
proporsional dan rapi.
Beberapa kecerdasan tidak terakomodasi tapi ada media yang
double. Sebaiknya media yang belum terakomodasi dilengkapi.
Membuat media yang belum terakomodasi dalam kecerdasan
ganda.
Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa bagian media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda perlu
direvisi. Oleh karena itu, peniliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran
konvensional berbasis
kecerdasan ganda
dengan berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari masing-masing
validator pada kedua tabel tersebut.
D. Data Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk