membuat jaring-jaring subtema untuk kompetensi dasar serta indikator yang telah disusun dan dirumuskan. Peneliti kemudian merancang Recana
Pelaksanaan Tematik Harian RPPTH berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan untuk setiap muatan pembelajaran.
Di dalam RPPTH yang dirancang tersebut memuat materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, sumber belajar, hingga rangkaian
kegiatan pembelajaran. Selain itu, RPPTH tersebut juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa LKS dan instrumen penilaian. Langkah selanjutnya
yang dilakukan peneliti yakni merancang media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda yang di buat berjumlah 12
macam media, di mana masing-masing madia memuat satu sehingga beberapa jenis kecerdasan peniliti mengembangkan media pembelajaran
konvensional yang memfasilitasi materi pelajaran malalui konsep kecerdasan ganda.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik RPPTHmerupakan sebuah rancangan kegiatan pembelajaran yang berisi tahap-tahap atau
langkah-langkah dalam pembelajaran secara lebih terperinci guna mencapai indikator serta tujuan pemeblajaran yang telah dirumuskan.
Penyusunan RPPTH dilakukan secra sistematis dengan menggunakan pendekatan teamtik integratif. RPPTH terdiri dari beberapa komponen
penyusunnya, antara lain; 1 Satuan pendidikanidentitas sekolah, 2 Kelassemester, 3 Temasubtema, 4 Pembelajaran, 5 Alokasi waktu,
6 Kompetensi inti, 7 Kompetensi dasar, 8 Indikator, 9 Tujuan pembelajaran, 10 Materi pembelajaran, 11 Pendekatan dan metode
pembelajaran, 12 Media, alat, dan Sumber pembelajaran, 13 Langkah- langkah pembelajaran, 14 Penilaian, 15 Lampiran-lampiran.
Dalam peniliti ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema, atau dengan kata lain, RPPTH dirancang untuk enam pembelajaran. Setiap
pembelajaran memiliki alokasih 5x 35 menit. Cakupan mata pelajaran dalam setiap pembelajaran berkisar antara 3-4 mata pelajaran. Langkah-
langkah didalam RPPTH ini disusun secara detail dan sistematis agar mudah digunkan atau diimplementasikan oleh guru dalam proses belajar
mengajar.
2. Media Pembelajaran Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda
Media pembelajaran konvensianal berbasis kecerdasan ganda yang dikembangkan dalam peniliti ini adalah media pembelajaran
konvensioanal berbasis kecerdasan ganda pada subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas 1 sekolah dasar. Keseluruhan jumlah media
pembelajaran konvensional yang dikembangkan adalah 11 media. Kesebelas pembelajaran konvensional berbass kecerdasan ganda
tersebut antara lain; 1 Papan cara merawat tubuh, 2 Kartu gambar cara merawat tubuh, 3 Poster, 4 Papan garis bilangan, 5 Papan
penjumalahan berhitung, 6 Pohon tata tertib dirumah dan disekolah, 7 Papan perjodohan, 8 Puzzle, 9 Kartu gambar meggosok gigi,
10 kartu doa, 11 Album lagu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kesebelas media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda yang di kembangkan dalam peniliti ini mengacu pada
kompetensi dasr dan indikator yang ingin dicapai. Selain itu, keseluruhan media pembelajaran konvensional memuat sembilan
kecerdasan dari konsep kecerdasan ganda. Masing-masing media memuat satu hingga tiga kecerdasan di dalamnya. Adapun sembilan
kecerdasan yang termuat dalam media pemeblajaran tersebut yakni; 1 Kecerdasan linguistik, 2 Kecerdasan matematis-logis, 3 Kecerdasan
ruang-visual, 4 Kecerdasan kinestetika-badani, 5 Kecerdasan intrapersonal, 6 Kecerdasan interpersonal,7 Kecerdasan musikal,
8 Kecerdasan naturalistik, 9 Kcerdasan ekstensial. Media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda yang
dikembangkan dalam penilitian ini berguna untuk memfasilitas penyampaian materi pembelajaran yang denganmengampu sembilan
kecerdasan ganda didalamnya. Beberapa media seperti papan perhitungan dan papan garis bilangan yang didesain semenarik
mungkin dalam permianan, sehingga menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Variasi bentuk,
ukuran, warana, serta gambar-gamabr yang berbeda anatara satu media dengan media yang lainnyaakan membuat siswa tidak meras bosan.
Kesebelas media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda digunakan di dalam satu subtema, yakni dalam enam
pembelajaran. Setiap pembelajaran menggunakan media yang berbeda- beda dengan porsi satu hingga dua media dalam satu pembelajaran.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional