dapat dilipat dan praktis. Gambar –gambar yang akan disajikan
dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat dilengkapi.
Papan buletin dan papan magnetik, fungsi keduanya adalah menerangkan sesuatu dan memberitahukan kejadian dalam waktu
tertentu. Papan magnetik merupakan papan pamer yang terdiri dari atas permukaan baja tipis yang dilapisi magnet.
11. Flip chart
Flip chart adalah lembaran kertas media flip chart berisikan bahan pelajaran yang tersusun rapi dengan baik. Penggunaan
media ini adalah salah satu cara guru dalam menghemat waktu untuk menulis di papan tulis.
12. Akuarium
Akuarium adalah wadah atau tempat untuk memelihara berbagai jenis komunitas kehidupan dalam air, seperti ikan,
ampibi, atanaman air, moluska, koral, dan berbagai jenis invertebrata lainnya. Media ini efektif untuk menjelaskan
pengetahuan yang berkesan dengan ilmu alam misalnya ekosistem air.
13. Bangun ruang
Bangun ruang
adalah bangun
matematika yang
memepunyai isi ataupun volume. Adapun jenis-jenis bangun yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
umum dikenal sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut: balok, kubus, prisma, limas, kerucut, tabung, dan bola.
14. Herbarium
Herbarium adalah koleksi atau contoh tumbuhan yang telah dikeringkan atau diawetkan, diklarifikasi, dan direkatkan pada
kertas dengan keterangan tertentu. Herbarium digunakan sebgaai alat identifikasi atau determinasi tumbuhan, penyedia informasi
tumbuhan disuatu tempat, dan bahan peraga.
2. Kecerdasan Ganda
a. Pengertian kecerdasan ganda
Kecerdasan ganda merupakan teori psikologi yang menyatakan bahwa setiap manusia termasuk anak-anak memiliki
berbagai jenis kecerdasan dengan tingkat yang berbeda. Sekerang, kecerdasan ganda telah menjadi paradigma besar semua lembaga
pendidikan, tak terkecuali seluruh PAUD di Indonesia. Hanya saja, efek atau dampak dari teori ini belum dapat dirasakan perannya
bagi peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian perspektif kecerdasan ganda terhadap implementasi kurikulum PAUD 2013
diharapkan mampu memandu peningkatan kualitas pembelajaran anak usia dini Indonesia Suyadi, 2013:82. Menurut Gardner
dalam Suyadi dan Dahlia,2013:83, menjelaskan bahwa jenis-jenis kecerdasan ganda ada 9 yaitu verbal-linguistik, logis-matematis,
visual-spasial, musik, intrapersonal, interpersonal, kinestetik, naturalis dan eksistensial.
Sedangkan menurut Fleetham dalam Yuami dan Nurdin, 2013:11 kecerdasan ganda adalah berbagai ketrampilan dan bakat
yang di miliki siswa untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan ganda adalah berbagai kecerdasan yang dimiliki
oleh manusia seperti kecerdasan linguistik, matematis logis, spasial ruang, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis,
dan eksistensial untuk memecahkan persoalan nyata dalam berbagai macam kondisi kehidupan.
b. Jenis-jenis Kecerdasan Ganda
Gardner dalam Suparno 2004:21 suatu kemampuan bahwa inteligensi disebut suatu kemampuan bila menunjukan suatu
kemahiran dan keterampilan seseorang untuk memecahkan persoalan kesulitan yang ditemukan dalam hidupnya selanjutnya
dapat pula menciptakan suatu produk baru dan bahkan di ciptakan persoalan
berikutnya yang
memugkinkan pengembangan
pengetahuan baru. Jadi dalam kemampuan itu ada unsur pengetahuan dan keahlian pengetahuan itu sungguh mempunyai
dampak yaitu dapat memecahkan persoalan yang dialami dala kehidupan nyata.
Menurut Gardner dalam Suparno 2004:25, menyatakan bahwa ada sembilan jenis-jenis atau ciri-ciri kecerdasan ganda
yaitu: Inteligensi linguistik, inteligensi matematis-logis, inteligensi ruang visual, inteligensi kinestetik-badani, inteligensi musikal,
inteligensi interpersonal, inteligensi intrapersonal, inteligensi lingkungan, dan inteligensi eksistensial. Berikut ini pengertian
kesembilan menurut Gardner dalam Suparno 2004:25-44 sebagai berikut:
1. Inteligensi Linguistik
Inteligensi linguistik sebagai kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif baik
secara oral maupun tertulis seperti dimiliki para pencipta puisi, editor, jurnalis, dramawan, pemain sandiwara, maupun
orator. Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan
bahasa secara
umum. Orang
yang berinteligensi linguistik tinggi akan berbahasa lancar, baik
dan lengkap. Ia mudah untuk mengembangkan pengetahuan dan kempuan berbahasa, mudah belajar beberapa bahasa.
Orang tersebut dengan mudah mengerti urutan dan arti kata- kata dalam berbahsa. Mereka mudah untuk menjelaskan,
mengajar, menceritakan pemikirannya kepada orang lain. Mereka lancar dalam berdebat. Dalam mempelajari dan
membaca teks sastra, dengan mudah akan mengingat dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahkan menghafalkan puisi yang begitu panjang. Analisis linguistiknya kuat. Dalam mengungkapkan suatu fakta yang
sama, orang ini akan lancar dan menceritakan dengan perbendaharaan kata yang bervariasi sehingga tidak
menjemukan. Dalam menulis dan berbicara, kalimatnya sungguh hidup dan utuh serta bervariasi. Banyak dari mereka
mudah dan senang main drama, menulis puisi, dan berpidato. Secara umum, meraka memang mampu untuk menguasai
berbagai bahasa dengan baik.
2. Inteligensi Matematis-Logis