Kualitas Tampilan Modul Kajian Teori 1. Media Pembelajaran

17 a Berbentuk unit terlengkap pengajaran terkecil dan lengkap. b Berisi rangkaian kegiatan belajar yang dirancang secara sistematis. c Berisi tujuan belajar yang dirumuskansecara jelas dan khusus. d Memungkinkan peserta didik belajar mandiri. e Merupakan realisasi perbedaan individual serta perwujudan pengajaran individual Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2007: 132 Sistem pembelajaran menggunakan modul memiliki perbedaan dengan system pembelajaran pada umumnya yaitu sistem pembelajaran modul lebih mementingkan dan memfokuskan pada peserta didik untuk belajar secara mandiri tanpa sepenuhnya dibawah perintah guru. Peran guru lebih cenderung sebagai pembimbing, motivator dan fasilitator terhadap kegiatan belajar peserta didik. Paling tidak 80 dari tujuan harus dikuasai untuk kemudian baru dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Oleh sebab itu, perlu tes formatif pada setiap modul untuk mengetahui tercapai tidaknya materi 80 dalam modul. Akhir tahun ajaran perlu tes sumatif untuk mengukur kemampuan penguasaan siswa terhadap seluruh modul yang dipelajarainya.

d. Kualitas Tampilan Modul

Menghasilkan modul yang berfungsi sebagai sarana belajar bagi peserta didik, maka modul dirancang dengan mengikuti ketetapan yang sudah ada. Menurut Azhar Arsyad 2006: 87-90 enam elemen yang perlu diperhatikan dalam merancang modul, antara lain: 1 Konsistensi a Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf. 18 b Usahakan untuk konsisten dalam jarak spasi. Jarak antara judul dan baris pertama serta garis samping supaya sama, dan antara judul dan teks utama. Spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak rapi dan oleh karena itu tidak memerlukan perhatian sungguh-sungguh. 2 Format Menurut Azhar Arsyad 2006: 87-90 antara lain: a Jika paragraf panjang sering digunakan, wajah satu kolom lebih sesuai, sebaliknya, jika paragraf tulisan pendek-pendek, wajah dua kolom akan lebih sesuai. b Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual. c Taktik dan strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan dilabel secara visual. 3 Organisasi a Upayakan untuk selalu menginformasikan siswapembaca mengenai dimana mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus mampu melihat sepintas bagian atau bab berapa mereka baca. Jika memungkinkan, siapkan piranti yang memberikan orientasi kepada siswa tentang posisinya dalam teks secara keseluruhan. b Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh. c Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari teks. 4 Daya Tarik Perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda. Ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca terus. 19 5 Ukuran Huruf Menurut Azhar Arsyad 2006: 87-90 antara lain: a Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan, dan lingkungannya. Ukuran huruf biasanya dalam poin per inci. Ukuran huruf yang baik untuk teks buku teks atau buku penuntun adalah 12 poin. b Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat membuat proses membaca itu sulit. 6 Ruang spasi Kosong a Gunakan spasi kosong tak berisi teks atau gambar untuk menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan siswapembaca untuk beristirahat pada titik-titik tertentu pada saat matanya bergerak menyusuri teks. Ruang kosong dapat berbentuk: 1 Ruangan sekitar judul. 2 Batas tepi margin; batas tepi yang luas memaksa perhatian siswapembaca untuk masuk ketengah-tengah halaman. 3 Spasi antar kolom; semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi di antaranya. 4 Permulaan paragraf diindentasi. 5 Penyesuaian spasi antar baris atau antarparagraf a Sesuaikan spasi antara baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan. b Tambahkan spasi antarparagraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan. Menurut Azhar Arsyad 2006: 87-90 beberapa acara yang digunakan untuk menarik perhatian pembaca modul adalah penggunaan warna, huruf, dan gambar. Warna digunakan sebagai alat penutun dan penarik perhatian 20 pada informasi yang penting, misalnya kata kunci dapat diberi tekanan dengan cetakan warna biru. Huruf dapat dicetak tebal atau cetak miring untuk memberikan arti tertentu. Penggunaan garis bawah sebagai alat penuntun sedapat mungkin dihindari karena membuat kata itu sulit dibaca.

e. Keuntungan Modul