PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN
Page 50
a. Manisan Buah
Merupakan buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan dari pemberian gula pada manisan buah selain memberi rasa manis, mencegah tumbuhnya mikroorganisme
jamur serta membantu daya simpan. Proses pembuatan manisan buah ini juga digunakan air garam dan air kapur sirih untuk mempertahankan bentuk tekstur serta
menghilangkan rasa gatal atau getir pada buah. Ada 2 macam bentuk olahan manisan buah yaitu manisan basah dan manisan
kering. Manisan basah diperoleh setelah penirisan buah dari larutan gula, sedangkan manisan kering diperoleh bila manisan yang pertama kali dihasilkan manisan basah
dijemur sampai kering. Buah yang digunakan untuk manisan basah biasanya jenis buah yang cukup keras antara lain pala, mangga, kedondong, kolang-kaling. Buah yang
digunakan untuk manisan kering biasanya buah yang lunak antara lain pepaya. Manisan bertahan biasanya sekitar 2 minggu sampai 1 bulan.
Gambar 45. Manisan Buah Basah dan Kering
www.
kulinerpangan.blogspot.com Berikut ini resep pembuatan manisan buah mangga antara lain:
Manisan Buah Mangga
Alat : panci, pisau, saringan, kantong plastik, kom, kompor
Bahan : 250 gr buah mangga setengah matang
125 gr gula pasir 1 liter air kapur sirih
0,2 gr natrium benzoat 1,25 gr asam sitrat
125 cc air Cara membuat:
1 Pilih buah mangga yang baik, utuh, setengah matang mengkal. 2 Kupas buah, cuci, potong-potong.
3 Rendam dalam air kapur selama 1 malam. 4 Angkat, cuci dan tiriskan.
5 Masukkan buah dalam toples yang telah disterilkan. 6 Panaskan air, gula pasir, natrium benzoat dan asam sitrat.
7 Tuang kedalam buah yang telah diatur dalam toples, tutup rapat. 8 Manisan mangga siap dipasarkan.
PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN
Page 51
Proses Pembuatan Manisan Buah Mangga
Gambar 46. Diagram Alir Proses Pembuatan Manisan Mangga
b. Sari Buah
Sari buah adalah cairan yang jernih atau keruh yang diperoleh dengan cara penghancuran dan pengepresan daging buah yang telah masak dan masih segar. Sari
buah diperoleh dengan disaring, dibotolkan dan disterilkan. Pembuatan sirup buah atau sari buah seringkali ditambahkan bahan pengawet agar terhindar dari pertumbuhan
yeast atau jamur. Bahan pengawet yang sering digunakan adalah asam sitrat dan
natrium benzoat.
Pada prinsipnya dikenal 2 macam sari buah yaitu:
1 Sari Buah Encer dapat langsung diminum yaitu cairan buah yang diperoleh dari
pengepresan daging buah, dilanjutkan dengan penambahan air dan gula pasir.
2 Sari Buah Pekat Sirup yaitu cairan yang dihasilkan dari pengepresan daging buah
dilanjutkan dengan proses pemekatan yaitu pendidihan atau penguapan dengan hampa udara. Sirup ini tidak langsung diminum tetapi diencerkan terlebih dahulu
dengan air. Buah-buahan yang biasa digunakan untuk sirup buah antara lain: pala, jambu biji, mangga, sirsak, wortel, markisa dan lain-lain.
PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN
Page 52
Gambar 47. Sari Buah Encer Kiri dan Sari Buah Pekat “Sirup”Kanan
www.minumansaribuah.blogspot.com
Berikut ini resep pembuatan sirup buah nanas antara lain: Alat
: blender, panci, pengaduk, saringan dan timbangan. Bahan
: 1 kg daging buah nanas
300 ml air 200 ml gula pasir
150 gr Fructose syrup 5 ml Fruit acid
Cara membuat: 1 Kupas dan bersihkan.
2 Timbang daging buah nanas. 3 Blender dan tambahkan air.
4 Tambahkan gula pasir. 5 Panaskan dan aduk sampai rata.
6 Tambahkan fructose syrup dan aduk rata. 7 Tambahkan fruit acid.
8 Saring dengan saringan. 9 Timbang dan kemas dengan botol.
10 Sirup nanas siap pasarkan.