26 Tabel 2. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan
Semester Genap Kelas X
Kompetensi Dasar Materi Pokok
3.7. Memilih bahan makanan dari serealia gandum dan beras dan hasil olahannya.
Serealia gandum dan beras dan
hasil olahannya. 4.7. Menalar perubahan sifat-sifat bahan makanan
dari serealia akibat pengolahan. 3.8. Memilih bahan makanan dari kacang-kacangan
dan hasil olahnya Kacang-kacangan
dan hasil
olahannya 4.1. Menalar perubahan sifat-sifat bahan makanan
dari kacang-kacangan akibat pengolahan. 3.9. Mendeskripsikan bahan makanan dari sayuran
dan buah-buahan. Bahan makanan
dari sayuran dan buah- buahan
4.2. Menalar perubahan sifat-sifat bahan makanan dari buah-buahan dan sayuran akibat
pengolahan. Sumber: Silabus SMK Negeri 6 Yogyakarta
Penelitian ini dalam mengembangkan Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X menggunakan kompetensi dasar memilih bahan makanan
dari serealia gandum dan beras, kacang-kacangan, buah dan sayuran serta hasil olahnya. Menalar perubahan sifat-sifat bahan makanan dari serealia
gandum dan beras, kacang-kacangan, buah dan sayuran akibat pengolahan.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Fitria Diah Utami 2012 berjudul “Pengembangan Modul Menyediakan Layanan Makanan dan
Minuman di Restoran Bagi Peserta Didik K elas X SMK Negeri 3 Magelang”.
Uji coba produk dan instrumen dilakukan kepada 35 responden. Instrumen
27 yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket untuk ahli media, ahli
materi dan angket untuk peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan modul Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di
Restoran melalui beberapa tahapan yaitu analisis kebutuhan modul, pengumpulan referensi materi, merancang modul, menyusun modul, validasi
modul, dan revisi. Kelayakan modul Menyediakan Makanan dan Minuman di Restoran
meliputi aspek yaitu aspek media pembelajaran dengan kategori sangat layak dengan frekuensi relatif sebesar 91,4, dan kategori layak 8,6 sedangkan
aspek manfaat dengan kategori sangat layak dengan frekuensi relatif sebesar 71,4 dan kategori layak sebesar 28,6. Secara keseluruhan tingkat
kelayakan modul sangat layak dengan frekuensi relatif sebesar 85,7 dan kategori layak sebesar 14,3. Hal ini menunjukkan bahwa modul
Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran ini sangat layak dan sesuai digunakan sebagai sumber belajar bagi guru dan peserta didik di
SMK Negeri 3 Magelang. Penelitian oleh Dian Widiyasari 2012
dengan judul “Pengembangan Modul Pembelajaran Kompetensi Melayani Makanan dan Minuman Kelas XI
Jasa Boga Di SMK Negeri 1 Pekalongan. Uji coba produk dan instrumen dilakukan pada 31 responden. 20 butir soal dinyatakan semua valid tidak ada
butir soal yang gugur. Teknik pengumpulan data angket dengan skala likert. Teknik analisis data untuk kelayakan modul menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan modul melayani makan dan minum diawali dengan pengumpulan referensi, penyusunan
rancangan modul, penyusunan modul, validasi modul, revisi modul. Penilaian
28 dengan expert judgment oleh ahli materi, ahli media, dan di uji cobakan ke
peserta didik. Kelayakan modul melayani makan dan minum meliputi 3 aspek yaitu aspek materi pada kategori sangat layak dengan frekuensi relatif 38,7
dan kategori layak 61,3, untuk aspek kemanfaatan pada kategori sangat layak dengan frekuensi relatif 38,7 dan kategori layak 61,3 dan aspek
media pembelajaran dengan tingkat kelayakan modul pada kategori sangat layak dengan frekuensi sangat layak 29 dan kategori layak 71. Secara
keseluruhan tingkat kelayakan modul melayani makan dan minum dikategorikan sangat layak dengan frekuensi relatif 35,5 dan kategori layak
64,5 modul melayani makan dan minum dan sesuai untuk digunakan sebagai media pembelajaran di SMK Negeri 1 Pekalongan.
Penelitian yang dilakukan oleh Arum Larasita 2010 dengan judul “Modul Menyiapkan dan Membuat Produk Cake Sebagai Pendukung Pembelajaran
Mata Diklat Pengolahan Kue dan Roti Bagi Siswa Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Muhammadiyah 1 Moyudan”. Tujuan dari penelitian ini adalah
menguji kelayakan modul menyiapkan dan membuat produk cake yang digunakan sebagai media pembelajaran siswa program keahlian restoran di
SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Subyek penelitian adalah modul menyiapkan dan membuat produk cake.
Objek penelitian ini seluruh siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Moyudan denganjumlah responden 20 siswa. Validitas instrument yang digunakan
adalah validitas logis dan empiris. Teknik analisis data untuk proses pembuatan modul menggunakan statistik deskriptif dan untuk tingkat
kelayakan menggunakan skala likert.
29 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan modul menyiapkan dan
membuat produk cake meliputi 3 aspek yaitu aspek materi kategori sangat layak dengan frekuensi relatif 15, kategori layak 80, dan tidak layak 5,
aspek manfaaat kategori sangat layak dengan frekuensi relatif 50, kategori layak 45 dan kategori tidak layak 5, aspek fisik modul pembelajaran
kategori sangat layak dengan frekuensi relatif 45, kategori layak 50 dan kategori tidak layak 5. Kelayakan modul menyiapkan dan membuat produk
cake secara keseluruhan sangat layak dengan frekuensi relatif 35 dan kategori layak dengan frekuensi relatif 65. Hal ini menunjukkan bahwa
modul layak digunakan untuk pembelajaran peserta diklat kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Moyudan.
C. Kerangka Berfikir