61
B. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif
untuk mengetahui
langkah-langkah dalam
pengembangan modul, hasil kelayakan Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X dan mengetahui peningkatan pengetahuan siswa terhadap mata
pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan dengan menggunakan modul. Langkah pengembangan modul dimulai dari tahap define, design dan develop
dengan, produksi dan diuji cobakan kepada siswa. Tahap define dengan wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode wawancara kepada siswa
dan guru dilakukan analisis kebutuhan modul untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan
Makanan. Metode
observasi dilakukan
untuk mengetahui
proses pembelajaran Pengetahuan Bahan Makanan berlangsung. Studi pustaka
dengan mengkaji kurikulum silabus SMK Negeri 6 Yogyakarta. Tahap design dengan merancang pembuatan modul sesuai dengan kerangka modul pada
umumnya. Tahap develop dimulai dengan validasi modul oleh expert kemudian diuji cobakan kepada siswa. Uji coba skala kecil yang dilakukan
kepada 8 siswa menghasilkan mean rata-rata sebesar 67,75, standar deviasi sebesar 6,112, standar error sebesar 2,161. Uji coba skala besar yang
dilakukan kepada 32 siswa menghasilkan mean rata-rata sebesar 72,16 standar deviasi 6,863 dan standar error 6,863.
Hasil nilai pretest dengan mean rata-rata sebesar 69,97, standar deviasi sebesar 8,106, standar error sebesar 1,433 sedangkan hasil nilai posttest
dengan mean rata-rata sebesar 83, standar deviasi sebesar 8,784, standar error sebesar 1,553. Selisih rata-rata nilai pretest dan posttest adalah 13,03.
62 Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Modul Pengetahuan Bahan
Makanan Kelas X pada siswa memberikan pengaruh pada hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa meningkat setelah diberi modul. Penggunaan modul
sebagai media pembelajaran memang sangat penting dalam pembelajaran agar siswa belajar mandiri dan membantu guru dalam pembelajaran.
2. Absolute Gain
Uji ini diperoleh dengan menghitung selisih skor pretest dan posttest setiap siswa. Uji ini untuk mengetahui peningkatan nilai pretest dan posttest.
Hasil peningkatan nilai pretest dan posttest untuk mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan ini terdapat dalam lampiran.
3. Skor Gain Ternormalisasi
Skor gain ternormalisasi yang diperoleh dalam penelitian ini menghasilkan gain skor sebesar 0,434. Skor ini termasuk dalam kategori
sedang karena berada diantara 0,3 dan ≥ 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Pengetahuan Bahan
Makanan baik sebelum dan setelah diberi modul mengalami peningkatan pengetahuan dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil belajar siswa
dengan pemberian soal pretest dan posttest menunjukkan bahwa nilai setiap siswa meningkat. Modul ini memberikan pengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X dibuat dan dikembangkan sesuai dengan ujuan modul dalam pembelajaran agar siswa
dapat belajar mandiri tanpa bimbingan guru sehingga membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Modul ini memberikan kemudahan bagi
siswa agar dapat belajar kapanpun dan dimanapun.
63
C. Kajian Produk