57
3. Tahap Pengembangan Develop
Tahap pengembangan terdiri atas beberapa tahapan validasi ahli yaitu dosen dan guru SMK kemudian uji coba lapangan yang menghasilkan modul
pembelajaran. Adapun penjelasan secara rinci mengenai urutan dalam tahap pengembangan develop adalah sebagai berikut:
1 Validasi Ahli
Validasi dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi modul yang dikembangkan sesuai dengan tujuan. Tahap-tahapan validasi Modul
Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X antara lain:
a Validasi Ahli Materi
Tahap ini, ahli materi memberikan penilaian terhadap modul dari aspek relevansi materi. Revisi dari ahli materi untuk Modul Pengetahuan Bahan
Makanan Kelas X antara lain: 1 Materi yang tidak berhubungan dengan modul sebaiknya dihilangkan.
2 Konsistensi dalam membuat rangkuman setiap kegiatan belajar. 3 Sub pokok bahasan materi tentang pengolahan sebaiknya diperbaiki dan
ditambahkan.
b Validasi Ahli Media
Ahli media pembelajaran memberikan penilaian dari aspek fungsi dan tujuan serta media yang meliputi tampilan, desain gambar, kemudahan penggunaan.
Revisi modul dari ahli media antara lain:
1 Pewarnaan pada bingkai sebaiknya dibuat soft. 2 Bingkai pada rangkuman sebaiknya dihilangkan.
3 Penulisan “Pengetahuan Bahan Makanan” pada bagian bawah dekat
halaman modul sebaiknya dibuat ukuran lebih kecil.
58
2. Uji Coba Kelayakan Modul a. Uji Coba Lapangan Skala Kecil
Uji coba lapangan skala kecil dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa tentang kelayakan media pembelajaran Modul Pengetahuan Bahan
Makanan Kelas X. Tahap ini dilakukan setelah dilakukan validitas materi dan media oleh para ahli dan dikatakan layak digunakan dengan perbaikan sesuai
saran. Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X diuji cobakan pada kelompok skala kecil yang terdiri dari 8 orang kelas X Boga 1 di SMK Negeri 6
Yogyakarta. Pemilihan ini siswa dilakukan dengan teknik random sampling yaitu mengacak. Tingkat kelayakan pada Modul Pengetahuan Bahan
Makanan Kelas X secara keseluruhan mencakup 3 aspek yaitu aspek fungsi dan tujuan, aspek materi dan aspek mediakemenarikan. Hasil uji coba modul
skala kecil dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14. Hasil Perhitungan Kelayakan Modul Skala KecilTerbatas
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentase
66 keatas Sangat layak
4 50
51 - 65 Layak
4 50
36 - 50 Tidak layak
Dibawah 25 Sangat tidak layak
Jumlah
8 100
Berdasarkan perhitungan skor data menggunakan skala likert dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 untuk 20 butir soal, didapatkan skor minimal
20 dan skor maksimal idealnya 80 sehingga diperoleh nilai rerata ideal Mi sebesar 50 dan standar deviasinya SDi sebesar 10.
Untuk lebih jelas hasil perhitungan kelayakan modul skala kecilterbatas dapat dilihat pada gambar 7.
59 Gambar 7. Grafik Kelayakan Modul Skala Kecil
Berdasarkan gambar 7, dapat diketahui bahwa tingkat kelayakan modul skala kecil dengan hasil kategori sangat layak dengan persentase sebesar
50 dan kategori layak sebesar 50. Hal ini menunjukkan bahwa Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X dapat digunakan sebagai media
pembelajaran baru di SMK untuk para siswa agar meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Uji Coba Lapangan Skala Besar