Keuntungan Modul Komponen-Komponen Modul

20 pada informasi yang penting, misalnya kata kunci dapat diberi tekanan dengan cetakan warna biru. Huruf dapat dicetak tebal atau cetak miring untuk memberikan arti tertentu. Penggunaan garis bawah sebagai alat penuntun sedapat mungkin dihindari karena membuat kata itu sulit dibaca.

e. Keuntungan Modul

Menurut E. Mulyasa 2005: 43 tujuan utama dari modul adalah meningkatkan efisien dan efektifitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas, maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal. Tujuan pengajaran modul bagi peserta didik menurut S. Nasution 2005: 205 antara lain: 1 Membuka kesempatan bagi peserta didik untuk belajar menurut kecepatan masing-masing. 2 Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk belajar menurut cara masing- masing, tergantung pada latar belakang pengetahuan dan kebiasaan belajar masing-masing peserta didik. 3 Memberi pilihan dari sejumlah besar topik dalam suatu mata pelajaran atau bidang studi tertentu pada peserta didik yang tidak mempunyai minat yang sama atau motivasi yang sama untuk mencapai tujuan yang sama. 4 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengenal kelebihan dan kekurangannya serta memperbaiki kelemahan masing-masing peserta didik melalui modul remedial, ulangan-ulangan atau variasi dalam cara belajar. Modul mempunyai beberapa keuntungan sebagai media pembelajaran antara lain penguasaan tuntas, menambah motivasi siswa untuk belajar sendiri, mengatasi keterbatasan waktu, ruang, serta daya indera baik siswa maupun guru serta mengetahui kemampuan masing-masing peserta didik. 21

f. Komponen-Komponen Modul

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2007: 134berdasarkan definisi modul dapat diuraikan secara rinci unsur-unsur modul meliputi: 1 Pedoman guru, berisi petunjuk-petunjuk agar guru mengajar secara efesien serta memberikan penjelasan tentang jenis-jenis kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, waktu untuk menyelesaikan modul, alat-alat pelajaran yang harus dipergunakan. 2 Lembaran kegiatan siswa, memuat pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Susunan materi sesuai dengan tujuan instruksional yang akan dicapai, disusun langkah demi langkah sehingga mempermudah siswa belajar. Lembaran kegiatan siswa tercantum kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya melakukan percobaan, membaca kamus. 3 Lembaran kerja, menyertai lembaran kegiatan siswa yang digunakan untuk menjawab atau mengerjakan soal-soal tugas atau masalah-masalah yang harus dipecahkan. 4 Kunci lembaran kerja, berfungsi untuk mengevaluasi atau mengoreksi sendiri hasil pekerjaan siswa. Bila terdapat kekeliruan dalam pekerjannya, siswa bisa meninjau kembali pekerjaannya. 5 Lembaran tes, merupakan alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan tujuan yang telah dirumuskan dalam modul. Lembaran tes berisi sola-soal guna menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari bahan yang disajikan dalam modul. 6 Kunci lembaran tes, merupakan alat koreksi terhadap penilaian yang dilaksanakan oleh para siswa sendiri. 22

g. Pedoman Penulisan Modul