67
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengembangan modul tahap define dengan menganalisis kebutuhan modul
dilapangan dengan observasi dan wawancara guru dan peserta didik, pengumpulan referensi dengan studi pustaka kurikulum materi, tahap design
dengan rancangan pembuatan modul, dan tahap develop dengan validasi modul dari ahli materi dan ahli media, revisi modul dan uji coba modul skala
kecil 8 siswa dan skala besar 32 siswa. 2. Uji kelayakan Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X dimulai dari tahap
validasi konstruk dari penilaian expert materi dan media yang menyatakan modul layak digunakan. Uji coba skala kecil sejumlah 8 siswa dengan
presentase sangat layak 50 dan layak 50. Tahap ini modul direvisi kembali sesuai saran pada uji coba skala kecil. Modul Pengetahuan Bahan Makanan
Kelas X setelah dinyatakan layak dalam uji coba skala kecil, dilanjutkan dengan uji coba skala besar. Uji coba skala besar sejumlah 32 siswa
presentase sangat layak 71,86 dan layak 28,14. 3. Efektivitas penggunaan Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X
terhadap mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan berdasarkan gain skor diperoleh sebesar 0,434. Nilai ini termasuk dalam kategori sedang,
karena berada diantara 0,3 dan ≥ 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai pretest dan posttest terhadap
mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan dengan penggunaan Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X. Modul memberikan pengaruh
68 terhadap hasil belajar siswa sehingga meningkat. Budaya belajar mandiri
dengan modul sehingga memacu motivasi belajar siswa.
B. Keterbatasan Penelitian
Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X ini merupakan produk skripsi yang digunakan untuk uji coba kepada siswa kelas X jurusan Tata
Boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Pengembangan media pembelajaran Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X masih terdapat kekurangan dan
keterbatasan. Pengembangan Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus melewati
beberapa tahap yang dilakukan antara lain tahap pembuatan modul, validasi dan uji coba. Hal ini memang sesuai dengan jenis penelitian R D yang cukup
berbeda dengan penelitian lain. Kendala yang lain antara lain biaya untuk pembuatan modul tidaklah murah karena memproduksi buku tidak seperti
memfotocopy. Hal ini memang sudah konsekuensi untuk penelitian R D yang menciptakan produk yang baru dan dikembangkan.
Modul Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X baru memuat 3 bab dibagi kedalam 5 kegiatan belajar. Hal ini dikarenakan karena diproduksi sesuai
dengan kebutuhan pada waktu uji coba. Modul ini diproduksi hanya 8 buku karena pada waktu uji coba skala besar, siswa berkelompok sebanyak 4
orang karena pembelajaran Pengetahuan Bahan Makanan Kelas X lebih sering berdiskusi secara kelompok.
C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut