91
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan Research and DevelopmentRD.
Menurut Borg dan Gall Sugiyono, 2014:4, penelitian dan pengembangan digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk
pendidikan dan pembelajaran. Produk yang dikembangkan dapat berupa produk baru atau produk yang telah ada yang kemudian disempurnakan.
Produk yang dikembangkan tidak hanya dalam bentuk perangkat keras hardware, seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di
laboratorium, tetapi juga dapat berupa perangkat lunak software, seperti program komputer Nana Syaodih Sukmadinata, 2015:164.
Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran berupa perangkat lunak
yaitu multimedia yang layak digunakan dalam pembelajaran. Multimedia pembelajaran
yang dikembangkan merupakan multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan untuk siswa kelas IV SD dengan
pokok bahasan membuang sampah pada tempatnya.
B. Prosedur Pengembangan
Pada penelitian dan pengembangan multimedia ini, peneliti menggunakan tiga model pengembangan yaitu model penelitian dan
pengembangan Borg Gall 1989, model pengembangan multimedia Alessi dan Trollip, dan model pengembangan desain pembelajaran Dick
92
dan Carey 2005. Ketiga
model tersebut
dimodifikasi sehingga menghasilkan model pengembangan yang lebih sederhana dan sesuai
dengan kebutuhan penelitian. Tahapan penelitian dalam pengembangan multimedia pendidikan
karakter peduli lingkungan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4. Tahapan Penelitian Modifikasi Model Penelitian dan Pengembangan Borg Gall 1989, Model Pengembangan Multimedia Alessi dan Trollip 2001,
dan Model Pengembangan Desain Pembelajaran Dick Carey 2005 Tahapan-tahapan di atas dapat diuraikan dalam penjelasan di bawah ini.
1. Tahap Studi Pendahuluan
93
Tahap ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dalam pembelajaran dan potensi
pembelajaran menggunakan
multimedia. Tahap
penelitian pendahuluan terdiri dari lima langkah yaitu:
a. Analisis masalah Pada tahap ini peneliti menetapkan masalah dasar mengenai perilaku
siswa terhadap sampah. Penentuan masalah didasarkan pada hasil observasi, wawancara, dan kuisioner yang dilaksanakan kepada siswa
dan guru kelas IV SD Negeri Patalan Baru Bantul Yogyakarta. b. Analisis siswa
Setelah menetapkan masalah dasar, peneliti menganalisis karakteristik siswa kelas IV yang meliputi latar belakang, pengetahuan, perkembangan
kognitif, perkembangan emosi, perkembangan sosial, gaya belajar, dan tokoh kartun kegemaran siswa. Analisis karakteristik siswa ini dapat
digunakan dalam menentukan jenis media yang akan dikembangkan. c. Menentukan materi dan tugas
Pada tahap ini peneliti menentukan isi materi dan tugas apa saja yang perlu disajikan dalam media pembelajaran. Penentuan isi materi
didasarkan pada kebutuhan belajar siswa yaitu mengenai sampah dan pengelolaannya.
d. Menyusun konsep pembelajaran
94
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi konsep-konsep utama pembelajaran menggunakan multimedia. Konsep utama tersebut
kemudian dirinci ke dalam sub-sub konsep sehingga membentuk peta konsep.
e. Perumusan tujuan pembelajaran Peneliti merumuskan tujuan pembelajaran dengan menjabarkan
kompetensi dasar ke dalam indikator-indikator.
2. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan pada penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Alessi dan Trollip 2001 yaitu:
a. Mengembangkan Ide Tahap ini meliputi perencanaan mengenai objek multimedia yang akan
digunakan. Objek multimedia tersebut adalah: jenis huruf, gambar, animasi, audio, video, dan navigasi.
b. Membuat Flowchart Pada tahap ini, peneliti menyusun flowchart yaitu gambaran alur
program yang akan disajikan. c. Membuat Storyboard dan Naskah
Pada tahap ini, peneliti menyusun storyboard agar gambaran isi program lebih detail. Peneliti juga menyiapkan naskah berupa naskah animasi,
video dan audio.
95
d. Mendapat Persetujuan Pembimbing Peneliti mengkonsultasikan naskah kepada dosen pembimbing untuk
mendapatkan persetujuan sehingga naskah dapat dijadikan bahan acuan dalam mengembangkan produk.
3. Tahap Pengembangan
Produk awal yang telah direvisi berdasarkan penilaian ahli media dan ahli materi, maka produk tersebut akan diujicobakan kepada guru dan siswa
Pada tahap uji coba tersebut akan diperoleh tanggapan dan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menggunakan produk yang diuji. Berdasarkan hasil
pengkajian terhadap data hasil uji coba dilakukan perbaikan akhir sehingga diperoleh multimedia yang layak digunakan dalam pembelajaran. Tahap
pengembangan pada penelitian ini meliputi: a. Validasi Ahli
Validasi produk dilakukan oleh satu ahli materi dan satu ahli media. Ahli media dan ahli materi dipilih berdasakan kompetensi yang dimiliki untuk
memberikan penilaian
dan masukan
mengenai produk
yang dikembangkan. Penilaian dan masukan dari ahli materi dan ahli media
dijadikan bahan untuk merevisi produk. b. Uji Coba Produk
1 Penilaian Guru Penilaian guru dilakukan oleh satu guru Penjasorkes
untuk memberikan penilaian dan masukan mengenai produk yang
96
dikembangkan. Penilaian dan masukan media dijadikan bahan untuk merevisi produk.
2 Uji coba kepada Siswa Uji coba produk dilakukan sebanyak tiga kali yaitu uji coba
perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. c. Produk Akhir
Hasil produk akhir media yang dikembangkan adalah multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan yang sudah dinyatakan layak oleh
ahli dan ujicoba sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.
C. Uji Coba Produk 1. Subjek Uji Coba
Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Negeri Patalan Jetis Bantul tahun ajaran 20152016. Jumlah subjek penelitian
secara keseluruhan yaitu 71 siswa.
2. Objek Uji Coba
Berdasakan permasalahan yang dibatasi oleh peneliti, objek uji coba pada penelitian ini adalah multimedia pendidikan karakter peduli
lingkungan.
3. Desain Uji Coba
Uji coba dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan. Adapun tahapan uji coba yang
dilakukan pada penelitian ini melalui tiga tahap yaitu:
97
a. Tahap I uji coba perorangan, pada tahap ini dipilih tiga siswa
dengan tingkat kecerdasan tinggi, sedang, dan rendah untuk menjadi pengguna produk.
b. Tahap II uji coba kelompok kecil, pada tahap ini produk diujicobakan pada sepuluh siswa sebagai pengguna produk.
c. Tahap III uji coba lapangan, pada tahap ini produk diujicobakan pada 58 siswa kelas IV SD Negeri Patalan Baru sebagai pengguna
produk.
D. Jenis Sumber Data
Pada penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif yang dilengkapi dengan data kualitatif. Data kuantitatif
digunakan untuk menentukan kelayakan produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan. Data kuantitatif tersebut diperoleh dari penilaian skor
angket oleh ahli materi, ahli media, guru, dan siswa. Data mengenai tingkat kelayakan produk hasil pengembangan
disajikan dalam jenis data deskriptif untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data. Data
deskriptif tersebut diubah ke dalam bentuk skor menggunakan skala 5 angka dan skala 3 angka. Selanjutnya skor yang
diperoleh dibandingkan dengan skor ideal kelayakan media pembelajaran. Data kualitatatif diperoleh dari catatan dari ahli materi, ahli media,
guru, dan siswa yang terdapat pada angket intrumen penilaian produk. Catatan tersebut berupa tanggapan, masukan, saran, maupun kritik terhadap
produk yang dikembangkan.
98
E. Teknik Pengumpulan Data