19
Masnur Muslich 2011:29 menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus yang melibatkan aspek pengetahuan
cognitive, perasaan feeling, dan tindakan action. Hal ini selaras dengan pendapat Thomas Lickona Masnur Muslich, 2011:75 yang
menekankan tiga komponen karakter yang baik, yaitu moral knowing pengetahuan tentang moral, moral feeling perasaan tentang moral, dan
moral action perbuatan tentang moral, yang diperlukan agar anak mampu memahami, merasakan, dan mengerjakan nilai-nilai kebajikan.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, pendidikan karakter merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses
pembelajaran yang mengembangkan potensi siswa agar menjadi individu berkarakter baik dalam kehidupan sehari-hari. Individu yang berkarakter
baik dapat membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang dibuat.
2. Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam
Kemendiknas, Pusat Kurikulum 2010:8 teridentifikasi dari sumber-sumber berikut:
a. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. b. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas
prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila.
c. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang
diakui masyarakat. d. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus
dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur.
20
Berdasarkan keempat sumber nilai tersebut, Kementerian
Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat
Kurikulum Suyadi, 2013:8-9 mengidentifikasi delapan belas nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa, yaitu:
Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Pendidikan Karakter
No Nilai
Deskripsi
1. Religius
Ketaatan dan kepatuahan dalam memahami dan melaksanakan ajaran agama aliran kepercayaan yang dianut, termasuk dalam
hal ini adalah sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama aliran kepercayaan lain, serta hidup rukun dan berdampingan.
2. Jujur
Sikap dan perilaku yang menceminkan kesatuan antara pengetahuan, perkataan, dan perbuatan mengetahui apa yang
benar, mengatakan yang benar, dan melakukan yang benar sehingga menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadi
yang dapat dipercaya.
3. Toleransi
Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan agama, aliran kepercayaan, suku, adat, bahasa, ras,
etnis, pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan dirinya secara sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang di tengah
perbedaan tersebut.
4. Disiplin
Kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk peraturan atau tata tertib yang berlaku.
5. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-sungguh berjuang hingga titik darah penghabisan dalam menyelesaikan
berbagai tugas, permasalahan, pekerjaan, dan lain-lain dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Sikap dan perilaku yang mencerminkan inovasi dalam berbagai segi dalam memecahkan masalah, sehingga selalu menemukan
cara-cara baru, bahkan hasil-hasil baru yang lebih baik dari sebelumnya.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan berbagai tugas maupun persoalan. Namun hal ini
bukan berarti tidak boleh bekerjasama secara kolaboratif, melainkan tidak boleh melemparkan tugas dan tanggung jawab
kepada orang lain.
8. Demokratis
Sikap dan cara berpikir yang mencerminkan persamaan hak dan kewajiban secara adil dan merata antara dirinya dengan orang
lain. 9.
Rasa ingin tahu cara berpikir, sikap, dan perilaku yang mencerminkan penasaran
dan keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat, didengar, dan dipelajari secara lebih mendalam.
10. Semangat
kebangsaan Sikap dan tindakan yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau individu dan golongan. 11.
Cinta tanah air Sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia,
peduli, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya,
21
ekomoni, politik, dan sebagainya, sehingga tidak mudah menerima tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa
sendiri. 12.
Menghargai prestasi
Sikap terbuka terhadap prestasi orang lain dan mengakui kekurangan diri sendiri tanpa mengurangi semangat berprestasi
yang lebih tinggi. 13.
Komunikatif, senang
bersahabat Sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui
komunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama secara kolaboratif dengan baik.
14. Cinta damai
Sikap dan perilaku yang mencerminkan suasana damai, aman, tenang, dan nyaman atas kehadiran dirinya dalam komunitas atau
masyarakat tertentu. 15.
Gemar membaca
kebiasaan dengan tanpa paksaan untuk menyediakan waktu secara khusus guna membaca berbagai informasi, baik buku, jurnal,
majalah, koran, dan sebagainya, sehingga menimbulkan kebijakan bagi dirinya.
16. Peduli
lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya menjaga dan
melestarikan lingkungan sekitar. 17.
Peduli sosial Sikap dan perbuatan yang mencerminkan kepedulian terhadap
orang lain maupun masyarakat yang membutuhkannya. 18.
Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial, masyarakat, bangsa, negara, maupun agama.
Dari delapan belas nilai pendidikan karakter yang dirumuskan oleh Kemendiknas tersebut, peneliti dalam penelitian dan pengembangan
multimedia ini hanya berfokus pada nilai karakter peduli lingkungan. Hal ini
sesuai dengan analisis kebutuhan dimana sikap peduli lingkungan siswa masih rendah.
3. Nilai Karakter Peduli lingkungan