82
Berdasarkan uraian di atas, definisi yang dikemukan AECT adalah saling berkaitan satu sama lain sehingga jika definisi baru dikeluarkan bukan
berarti definisi yang lama tidak digunakan. Oleh karena itu, sudah jelas kedudukan pengembangan multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan
ini termasuk dalam domain pengembangan dalam kawasan Teknologi pendidikan.
G. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian dalam skripsi Lestari Pambudi yang berjudul “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan
pada Materi Gizi dan Menu Seimbang dalam Menjaga Kesehatan Tubuh untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas IV”
Penelitian tersebut dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan berupa: a metode mengajar yang digunakan oleh sebagian guru Sekolah
Dasar saat ini masih konvensional, b kurangnya media pembelajaran yang diterapkan pada mata pelajaran penjasorkes, c masih terbatasnya sumber
belajar yang digunakan sebagai penunjang pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan materi gizi dan menu seimbang dalam
menjaga kesehatan tubuh, d belum adanya media yang dapat
mengembangkan potensi dan minta belajar siswa untuk belajar efektif dan mandiri.
Menurut ahli media, aspek tampilan 95 menunjukan sangat baik. Aspek pemrograman 42 menunjukan tingkat sangat baik. Menurut ahli
83
materi, aspek materi pembelajaran 53 menunjukan tingkat sangat baik. Aspek isi 57 menunjukan tingkat sangat baik. Dari uji coba lapangan,
aspek pembelajaran 42,17 dengan kriteria sangat baik. Aspek isi 22,29 menunjukan tingkat sangat baik. Media yang dikembangkan tersebut
dinyatakan layak dan mempunyai kualitas yang sangat baik untuk
kegiatan pembelajaran. Relevansi dengan penelitian yang saya lakukan adalah pada mata
pelajaran yang digunakan dalam penelitian, yaitu Penjasorkes. Dalam analisis kebutuhan juga terdapat kesamaan yaitu terbatasnya sumber
belajar atau media yang digunakan oleh guru untuk membelajarkan materi dan rendahnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran.
Dengan melihat hasil dari penelitian Lestari Pambudi yang dinyatakan layak, diharapkan multimedia interaktif pendidikan karakter
peduli lingkungan untuk siswa kelas IV SD yang saya kembangkan dinyatakan layak sehingga dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
2. Penelitian dalam skripsi Endro Gunantoro yang berjudul “Pengembangan Multimedia Pembelajaran untuk Siswa SMP Kelas VII Materi Pola Hidup
Sehat dalam Bentuk Compact Disc Interaktif“. Penelitian tersebut dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan
berupa: a pengetahuan peserta didik kelas VII tentang materi pola hidup sehat masih rendah, b pembelajaran belum efektif karena hanya
menggunakan metode konvensional atau ceramah, c masih adanya
peserta didik sebagai pelaku pola tidak hidup sehat, d pembelajaran
84
dilakukan tanpa menggunakan media yang optimal, e pentingnya multimedia pembelajaran untuk siswa SMP kelas VII materi pola hidup
sehat dalam bentuk CD interaktif. Berdasakan analisis kebutuhan tersebut, Endro Gunantoro melakukan pegembangan multimedia
pembelajaran untuk siswa smp kelas VII materi pola hidup sehat.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil validasi ahli materi adalah sangat baik dengan rerata skor 4,69 dan ahli media menilai sangat
baik dengan rerata skor 4,52. Penilaian peserta didik pada uji coba utama media adalah sangat baik dengan rerata 4,51. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa produk yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Relevansi dengan penelitian yang saya lakukan adalah adanya persamaan pada mata pelajaran, yaitu Penjasorkes. Relevansi lainnya
adalah adanya kesamaan analisis kebutuhan perlunya media untuk
membelajarkan mengenai pola hidup sehat dan rendahnya minat belajar siswa jika menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran.
Pengembangan multimedia yang dilakukan Endro Gunantoro dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Melihat hasil penelitian tersebut, maka diharapkan produk akhir multimedia
pembelajaran dari penelitian saya dapat dinyatakan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dasar serta dapat meningkatkan
perilaku membuang sampah pada tempatnya.
85
H. Kerangka Berpikir