29
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah untuk mencapai
manusia yang secara jasmani maupun rohani telah mempunyai perkembangan kognitif, afektif, dan sosial yang menunjang satu sama lain
dalam kehidupan. Manusia diharapkan dapat meningkatkan perilaku
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dalam kehidupan sehari- hari.
4. Pokok Bahasan Membuang Sampah pada Tempatnya
Pada mata pelajaran Penjasorkes, terdapat standar kompetensi SK menerapkan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Guru dapat
menyampaikan segala bentuk pembaruan, tata cara, dan kebiasaan hidup sehat kepada siswa, misalnya sikap peduli lingkungan dengan membuang
sampah pada tempatnya. Membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu
Kompetensi Dasar KD yang diajarkan di kelas IV SD. Materi pokok bahasan meliputi pengertian sampah, jenis-jenis sampah, dan cara
mengelola sampah.
Tabel 4. SK, KD, dan Materi Pokok Membuang Sampah pada Tempatnya
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
5. Menerapkan
budaya hidup sehat 5.2 Membiasakan
membuang sampah
pada tempatnya
1. Pengertian sampah 2. Jenis
sampah berdasarkan
sifat dan
bentuknya 3. Akibat
membuang
30
sampah sembarangan 4. Pengolahan
sampah dengan
a. 3R Reduce, Reuse, Recycle
b. Pengumpulan c. Pemilahan
d. Penimbunan
Adapun materi pokok bahasan membuang sampah pada tempatnya sebagai berikut: Sampah adalah benda yang tidak terpakai, tidak
diinginkan dan dibuang atau sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia
serta tidak terjadi dengan sendirinya Wahid Iqbal dan Nurul C, 2009:274.
a. Jenis-Jenis Sampah
Sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3.
1 Sampah organik Sampah organik berasal dari makhluk hidup baik manusia,
hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik dibagi menjadi sampah organik basah dan sampah organik kering. Sampah organik basah
mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran. Sedangkan sampah organik kering mempunyai
kandungan air kecil, contohnya kertas, kayu, ranting pohon, dan dedaunan kering. Sampah organik dapat membusuk atau
terdegradasi secara alami.
31
2 Sampah anorganik Sampah anorganik merupakan sampah yang bukan berasal
dari mahluk hidup. Sampah ini tidak dapat membusuk secara alami. Contoh sampah anorganik adalah kaleng, besi, karet, plastik dan
logam. 3 Sampah B3
Sampah B3 merupakan jenis sampah yang dikategorikan beracun dan berbahaya bagi manusia. Umumnya sampah ini
mengandung merkuri seperti kaleng bekas cat semprot atau minyak wangi. Contoh lain sampah B3 adalah bateri, jarum suntik bekas,
dan limbah racun kimia. Sampah jenis ini memerlukan penanganan khusus Kuncoro Sejati, 2009:15.
Untuk memudahkan dalam membedakan jenis sampah, tempat sampah diberi warna yang berbeda. Tempat sampah bewarna hijau
untuk sampah organik, tempat sampah bewarna merah untuk sampah anorganik, dan sampah bewarna biru untuk sampah B3 Sucipto,
2012:2.
b. Sumber Sampah
Sampah dapat dihasilkan dari berbagai kegiatan. adapun sumber yang menghasilkan sampah adalah sebagai berikut:
1 Sampah dari pemukiman
32
Sampah dapat dihasilkan dari keluarga yang tinggal di beberapa bangunan pemukiman. Jenis sampah yang dihasilkan
dapat berupa sampah organik, seperti sisa makanan. Sampah dari pemukiman ini sering disebut sampah rumah tangga Gilbert dalam
Ni Komang Ayu Artiningsih, 2008:19. 2 Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan
Tempat umum dan perdagangan merupakan tempat yang dimungkinkan terdapat banyak orang yang berkumpul untuk
melakukan kegiatan. Contoh tempat umum adalah pertokoan, pasar, dan jalan. Jenis sampah yang dihasilkan berupa sisa
makanan, kertas, plastik, kaleng, dan sebagainya. 3 Sampah dari sarana pelayanan masyarakat milik pemerintah
Tempat hiburan umum, pantai, masjid, rumah sakit, bioskop, dan perkantoran merupakan contoh sarana pelayanan
masyarakat milik pemerintah. Jenis sampah yang dihasilkan dapat berusa sampah basah dan sampah kering Gilbert dalam Ni
Komang Ayu Artiningsih, 2008:19.
4 Sampah dari industri Sampah dari industri merupakan hasil kegiatan industri
pabrik atau perusahaan. Sampah yang dihasilkan biasanya berupa
33
sampah basah, sampah kering, abu, dan sisa bahan bangunan Gilbert dalam Ni Komang Ayu Artiningsih, 2008:19.
5 Sampah dari pertanian Sampah dari pertanian, misalnya sampah dari kebun dan
sawah. Jenis sampah yang dihasilkan berupa sisa makanan, sisa tanaman, dan kotoran hewan Gilbert dalam Ni Komang Ayu
Artiningsih, 2008:19.
c. Akibat Membuang Sampah Sembarangan
Adapun akibat yang ditimbulkan jika manusia tidak membuang sampah pada tempatnya Nuryono, dkk, 2010:52 yaitu:
1 Sampah dapat menimbulkan bau busuk, 2 Sampah dapat menjadi sarang hewan penyebar penyakit misalnya
lalat, nyamuk, kecoa, dan tikus. Penyakit tersebut seperti penyakit kulit, penyakit perut, penyakit malaria, dan penyakit saluran
pernapasan,
3 Sampah dapat menyumbat saluran air seperti parit dan sungai sehingga dapat menimbulkan banjir,
4 Sampah yang dibiarkan berserakan dapat mengganggu keindahan.
d. Cara Mengelola Sampah
Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan
pembuangan akhir Kuncoro Sejati, 2009:24-27. Ada dua cara untuk mengelola sampah yaitu melalui tahap awal dan tahap akhir. Tahap
awal mengelola sampah terdiri dari 3R Reduce, Reuse, dan Recycle: 1 Reduce Mengurangi,
34
Reduce merupakan program untuk mengurangi jumlah sampah
yaitu dengan
menggunakan barang-barang
yang mempunyai kualitas tahan lama. Dengan kegiatan reduce, akan
terjadi penghematan, baik dari sisi pembelian dan juga akan mengurangi jumlah sampah dari barang-barang yang mudah rusak.
Tindakan yang mrupakan kegiatan Reduce adalah: a Menghindari
pemakaian dan
pembelian produk
yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
b Menggunakan produk yang bisa diisi ulang, misalnya penggunaan cairan pencuci yang menggunakan wadah isi
ulang. c Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai, misalnya
penggunaan tissue dapat dikurangi, dan menggantinya dengan serbet Ni Komang Ayu Artiningsih, 2008:42.
2 Reuse Menggunakan kembali Reuse
merupakan program untuk memperbaiki dan menggunakan kembali barang-barang yang sudah rusak jika
memungkinkan. Tindakan yang merupakan Reuse berupa: a Menggunakan kembali wadah atau kemasan untuk fungsi
yang sama misalnya penggunaan kaleng bekas dan botol bekas.
b Menggunakan wadah atau kantung yang dapat digunakan berulang-ulang misalnya wadah untuk belanja kebutuhan
35
pokok yang terbuat dari bahan yang tahan lama sehingga dapat digunakan dalam kurun waktu lebih lama Ni Komang
Ayu Artiningsih, 2008:42. 3 Recycle Mendaur ulang
Recycle merupakan kegiatan mendaur ulang atau mengolah sampah untuk menjadi benda yang mempunyai nilai manfaat.
Barang-barang yang dapat didaur ulang kembali, seperti koran bekas, plastik bekas. Tindakan yang berupa kegiatan Recycle
berupa: a Memilih produk atau kemasan yang dapat di daur ulang dan
mudah terurai. b Menggunakan sampah organik untuk dijadikan kompos.
c Menggunakan sampah anorganik untuk dijadikan kembali menjadi barang bermanfaat Ni Komang Ayu Artiningsih,
2008:42. Tahap akhir mengelola sampah terdiri dari pengumpulan,
penimbunan, dan penimbunan. Adapun kegiatan pengelolaan sampah diantaranya:
1 Pengumpulan sampah berupa kegiatan pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan
sementara TPS.
36
2 Pemilahan sampah merupakan kegiatan memisahkan sampah berdasarkan sifat atau bentuknya untuk mempermudah proses
pengelolaan selanjutnya. 3 Penimbunan sampah merupakan kegiatan membuang sampah
pada tanah yang sudah disiapkan kemudian ditutup dengan tanah. Penimbunan sampah biasanya dilakukan di tanah yg tidak
terpakai, lubang bekas pertambangan , atau lubang lubang dalam.
Dengan adanya pembelajaran mengenai membuang sampah pada tempatnya, diharapkan siswa dapat memiliki
sikap peduli terhadap
lingkungan. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru dalam membelajarkan siswa mengenai membuang sampah pada tempatnya adalah
memalui pemanfaatan media pembelajaran seperti multimedia interaktif.
C. Kajian tentang Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran