21
ekomoni, politik, dan sebagainya, sehingga tidak mudah menerima tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa
sendiri. 12.
Menghargai prestasi
Sikap terbuka terhadap prestasi orang lain dan mengakui kekurangan diri sendiri tanpa mengurangi semangat berprestasi
yang lebih tinggi. 13.
Komunikatif, senang
bersahabat Sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui
komunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama secara kolaboratif dengan baik.
14. Cinta damai
Sikap dan perilaku yang mencerminkan suasana damai, aman, tenang, dan nyaman atas kehadiran dirinya dalam komunitas atau
masyarakat tertentu. 15.
Gemar membaca
kebiasaan dengan tanpa paksaan untuk menyediakan waktu secara khusus guna membaca berbagai informasi, baik buku, jurnal,
majalah, koran, dan sebagainya, sehingga menimbulkan kebijakan bagi dirinya.
16. Peduli
lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya menjaga dan
melestarikan lingkungan sekitar. 17.
Peduli sosial Sikap dan perbuatan yang mencerminkan kepedulian terhadap
orang lain maupun masyarakat yang membutuhkannya. 18.
Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial, masyarakat, bangsa, negara, maupun agama.
Dari delapan belas nilai pendidikan karakter yang dirumuskan oleh Kemendiknas tersebut, peneliti dalam penelitian dan pengembangan
multimedia ini hanya berfokus pada nilai karakter peduli lingkungan. Hal ini
sesuai dengan analisis kebutuhan dimana sikap peduli lingkungan siswa masih rendah.
3. Nilai Karakter Peduli lingkungan
Peduli dalam
Kamus Pusat
Bahasa 2002:841
berarti mengindahkan, menghiraukan, memperhatikan. Sedangkan Muhsinatun
Siasah Masruri, dkk 2002:51 menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar kita yang memberi
tempat dan bahan-bahan untuk kehidupan. Pada tataran lingkungan hidup, manusia sebagai mahluk tertinggi mempunyai tanggung jawab untuk
22
memelihara dan menjaga lingkungan. Untuk memelihara dan menjaga
lingkungan tentu dibutukan sikap peduli lingkungan. Peduli lingkungan merupakan nilai karakter yang perlu ditumbuh
kembangkan. Menurut Suyadi 2013:9, nilai karakter peduli lingkungan berupa sikap
dan tindakan yang selalu berupaya menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Senada dengan Suyadi, Sri Narwati
2011:30 menjelaskan bahwa peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di
sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan dalam kehidupan sehari-
hari untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, mencegah kerusakan, serta memperbaiki kerusakan yang terjadi pada lingkungan.
4. Indikator Sikap Peduli Lingkungan
Karakter peduli lingkungan bukan sepenuhnya talenta atau instink bawaan, melainkan merupakan hasil dari suatu proses pendidikan. Salah
didik terhadap seorang individu dapat menghasilkan karakter yang kurang terpuji terhadap lingkungan. Oleh karena itu, karakter peduli lingkungan
harus dibentuk pada setiap individu agar individu dapat menjaga dan melestarikan lingkungan Syukri Hamzah, 2013:43.
Sikap peduli lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri melalui tindakan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal ini
23
sesuai dengan pendapat Nenggala 2007 :173 yang menyebutkan bahwa indikator seseorang yang peduli lingkungan diantaranya adalah :
a. Selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar. b. Tidak mengambil, menebang atau mencabut tumbuh-tumbuhan yang
terdapat di sepanjang perjalanan. c. Tidak mencoret-coret, menorehkan tulisan pada pohon, batu-batu,
jalan atau dinding. d. Selalu membuang sampah pada tempatnya.
e. Tidak membakar sampah di sekitar perumahan. f.
Melaksanakan kegiatan membersihkan lingkungan. g. Menimbun barang-barang bekas.
h. Membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air.
Adapun indikator peduli lingkungan menurut Kementerian Pendidikan Nasional,
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum 2010:37 untuk siswa Sekolah Dasar adalah:
Tabel 2. Indikator Nilai Peduli Lingkungan untuk Siswa Sekolah Dasar
Untuk kelas 1-3 SD Untuk kelas 4-6 SD
Buang air besar dan kecil di WC Membersihkan WC
Membuang sampah di tempatnya Membersihkan tempat sampah
Membersihkan halaman sekolah Membersihkan lingkungan sekolah
Tidak memetik bunga di taman sekolah
Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman
Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
Ikut memelihara taman di halaman sekolah
Nilai peduli lingkungan merupakan salah satu nilai yang dirumuskan oleh Kemendiknas dalam pendidikan karakter. Sekolah dan
guru dapat menambah atau mengurangi nilai-nilai tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah dan hakekat materi SKSD
dan materi bahasan suatu mata pelajaran Kemendiknas Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum, 2010:10. Sesuai dengan anjuran
tersebut, peneliti menyesuaikan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan
24
permasalahan yang ditemui yaitu rendahnya sikap peduli siswa terhadap lingkungan. Siswa membuang sampah sembarangan dan siswa belum
mampu membedakan jenis sampah. Adapun nilai dan indikator yang akan dikembangkan oleh peneliti
yaitu: Tabel 3. Nilai dan Indikator Karakter yang Dikembangkan
Nilai Indikator
Peduli lingkungan:
Sikap dan tindakan
yang selalu berupaya menjaga
dan melestarikan
lingkungan sekitar. Selalu menjaga lingkungan sekitar
Selalu membuang sampah pada tempatnya Mampu
memisahkan sampah
organik, anorganik dan khusus
Mampu memanfaatkan
sampah dengan
mendaur ulang sampah Mampu
memanfaatkan sampah
dengan mengurangi jumlah sampah
Mampu memanfaatkan
sampah dengan
menggunakan kembali sampah tertentu
Penelitian dan pengembangan ini hanya berfokus pada nilai peduli lingkungan yang akan diintegrasikan dalam mata pelajaran Penjasorkes
melalui pengembangan multimedia interaktif untuk siswa kelas IV SD.
B. Integrasi Nilai Peduli Lingkungan dalam Mata Pelajaran Penjasorkes 1. Integrasi Nilai Peduli Lingkungan dalam Pembelajaran
Pada dasarnya Pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam mata pelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, diperolehnya kesadaran akan
25
pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku siswa sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung
di dalam maupun di luar kelas Novan Ardy Wiyani, 2013:185. Kegiatan pembelajaran selain menjadikan siswa menguasai kompetensi yang
ditargetkan, juga dirancang untuk menjadikan siswa mengenal, menyadari atau peduli, menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.
Pengintegrasian nilai karakter pada mata pelajaran dicantumkan dalam silabus dan RPP Kemendiknas, Pusat Kurikulum, 2010:18.
Pengembangan nilai karakter dalam silabus ditempuh melalui cara berikut: a. mengkaji Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD pada
Standar Isi SI untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya;
b. menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan
dikembangkan; c. mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel
1 itu ke dalam silabus; d. mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam
RPP; e. mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai;
f. memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami
kesulitan untuk
menginternalisasi nilai
maupun untuk
menunjukkannya dalam perilaku. Dalam penelitian dan pengembangan multimedia ini, peneliti
mengintegrasikan nilai peduli lingkungan dalam mata pelajaran
Penjasorkes. Mata pelajaran Penjasorkes dipilih berdasarkan kesesuaian tujuan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang tercantum dalam
silabus dan RPP.
26
2. Pengertian Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan