162
pekerja akibat beban kerja yang kurang beragam. Kebosanan merupakan salah satu potensi stress yang dapat menyebabkan ketidakpuasan bekerja. Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebosanan yaitu dengan mengubah karakteristik pekerjaan agar lebih menstimulasi, menantang, dan berarti bagi
pekerja Dewe, ODriscoll, Cooper, 2010. Salah satu cara yang dapat dilakukan pihak manajemen untuk
meningkatkan variasi beban kerja, yaitu dengan cara memperkaya pekerjaan. Memperkaya pekerjaan dilakukan dengan mendesain ulang pekerjaan agar
sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki pekerja. Proses mendesain ulang ini akan membantu pekerja mengurangi stress yang
dirasakannya akibat variasi beban kerja yang dianggap kurang serta menghilangkan kebosanan pekerja akibat beban kerja yang terlalu monoton.
Pengaturan jumlah beban kerja ini harus dilakukan saat perencanaan pekerjaan oleh atasan terhadap bawahan mereka baik manajer terhadap supervisor
maupun supervisor terhadap pekerja. Dengan peningkatan variasi beban kerja yang baru nantinya dapat meningkatkan motivasi dan tantangan terhadap tugas
yang dihadapi sehingga pekerja memiliki tingkat variasi beban kerja yang beragam H. Singh, 2009.
6.22 Hubungan Antara Tanggung Jawab Terhadap Pekerja Lain Dengan Stress Kerja
Tanggung jawab merupakan sumber stress yang berasal dari peranan dalam organisasi. Tanggung jawab dalam pekerjaan terbagi menjadi dua, yaitu
tanggung jawab terhadap benda dan tanggung jawab terhadap orang lain. Memegang tanggung jawab terhadap orang lain secara signifikan dapat
163
memicu terjadi penyakit jantung koroner dibandingkan memegang tanggung jawab terhadap benda. Peningkatan tanggung jawab terhadap orang lain berarti
bahwa seorang pekerja lebih sering menghabiskan waktunya untuk berinteraksi dengan pekerja lain, menghadiri pertemuan, bekeja sendiri dan sebagai
konsekuensinya akan menyebabkan seorang pekerja berada dalam tekanan. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil nilai rata-rata skor sebesar 2,96
dengan nilai minimum sebesar 1 dan nilai maksimum sebesar 5. Jika dibandingkan dengan nilai total skor sebesar 1
– 5 maka skor pada variabel ini sudah lebih tinggi dari nilai median total skor sebesar 2,5. Hal ini menunjukkan
bahwa tanggung jawab terhadap pekerja lain yang dimiliki oleh para pekerja di PT X sudah cukup tinggi.Tanggung jawab terhadap orang lain dapat berkaitan
dengan kesuksesan dan keselamatan orang tersebut di lingkungan pekerjaan. Sehingga semakin tinggi tanggung jawab seseorang terhadap orang lain maka
dapat memicu terjadinya stress kerja yang tinggi Karwowski, 2006. Hasil penelitian Sulsky Smith 2005 menunjukkan bahwa seorang
pekerja yang memiliki tanggung jawab dalam mengatur orang lain akan mengalami tingkat stress yang cukup tinggi. Memiliki tanggung jawab
terhadap orang lain juga dapat menyebabkan munculnya rasa cemas. Hal ini dapat terjadi pada berbagai profesi yang tidak terbatas hanya pada seorang
manajer tetapi juga guru, petugas kesehatan, pelaksana hukum Gatchel Schultz, 2012.
Berdasarkan hasil analisis bivariat, variabel tanggung jawab terhadap orang lain berhubungan negatif dengan stress kerja yang dialami oleh para
pekerja di PT X. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya tanggung jawab yang
164
diemban oleh pekerja tidak mempengaruhi peningkatan stress kerja yang dialami oleh para pekerja. Menurut Karasek dan Theorell 1990, tanggung
jawab biasanya selalu beriringan dengan kemampuan pekerja untuk mengontrol pekerjaannya. Tanggung jawab yang tinggi yang disertai dengan
kemampuan mengontrol dengan baik akan mampu menurunkan stress kerja yang dialami para pekerja Aldwin, 2007. Pada penelitian ini, keduanya telah
berjalan beriringan tetapi tingginya beban kerja yang dimiliki para pekerja lebih berpotensi menyebabkan terjadinya stress kerja. Sehingga sekalipun
besarnya tanggung jawab yang dibebankan kepada seseorang mampu dikontrol dengan baik tetapi jumlah beban kerja tetap tinggi maka pekerja tetap akan
mengalami stress kerja. Untuk itu, sebaiknya pihak manajemen melakukan langkah pengendalian untuk menurunkan besarnya tanggung jawab terhadap
orang lain yang dirasakan para pekerja. Langkah pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan mendesain ulang pekerjaan. Desain ulang pekerjaan ini
dilakukan untuk menyesuaikan antara pekerjaan serta tanggung jawab yang harus diemban pekerja serta disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki
pekerja. Jika masih memungkinkan untuk mendelegasikan tanggung jawab terhadap pihak lain yang memiliki pekerjaan lebih sedikit sebaiknya dilakukan
agar pekerjaan dan tanggung jawab tersebut tidak menumpuk pada pekerja tertentu saja.
6.23 Hubungan Antara Kemampuan yang Tidak Digunakan Dengan Stress Kerja