Hubungan Antara Jumlah Anak Dengan Stress Kerja

128 dari pasangannya yang tidak didapatkan oleh pekerja yang tidak menikah sehingga stress kerja yang dialami cenderung lebih rendah Olatunji Mokuolu, 2014. Dalam penelitian ini, tidak adanya hubungan antara status pernikahan dengan stress kerja juga dapat disebabkan pada pekerja yang sudah menikah dimana terdapat dukungan yang diberikan pasangan tidak terlalu berpengaruh terhadap stress yang dialami akibat pekerjaannya. Sehingga tingkat stress kerja baik pada pekerja yang berstatus menikah maupun tidak menikah tidak terlalu dipengaruhi oleh adanya keberadaan pasangan.

6.6 Hubungan Antara Jumlah Anak Dengan Stress Kerja

Kehadiran anak dalam sebuah pernikahan dianggap sebagai penyatu hubungan antara suami dan istri. Akan tetapi, di lain pihak kehadiran anak dalam sebuah pernikahan dapat mengakibatkan menurunnya kepuasan pernikahan. Menurunnya kepuasan pernikahan ini sebagai dampak adanya transisi menjadi pasangan orang tua sehingga dapat menimbulkan perasaan stress. Hal ini seringkali terjadi setelah kelahiran anak pertama Shute, 2009. Dari hasil penelitian ini, rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh para pekerja berjumlah satu orang. Memiliki anak berarti bahwa pekerja memiliki tugas tambahan untuk merawat anak mereka di rumah. Menurut Sonnentag 2001, aktivitas merawat anak merupakan salah satu aktivitas dapat mempengaruhi tingkat stress seseorang Sonnentag, Perrewe, Ganster, 2009. Dalam beberapa keluarga, pertambahan jumlah anak dapat membuat tingkat stress menjadi sangat tinggi Vajdi, 1991. 129 Berdasarkan hasil analisis bivariat, didapatkan hasil bahwa jumlah anak berhubungan negatif dan tidak signifikan dengan stress kerja yang dialami oleh para pekerja di PT X. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Twenge et al 2005 menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki anak lebih dari dua akan memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang rendah serta tingginya stress yang dirasakan oleh orang tua Hess, 2008. Dalam penelitian ini, tidak terdapatnya hubungan antara jumlah anak dengan stress kerja dapat terjadi dikarenakan jumlah anak yang dimiliki rata-rata dalam jumlah yang sedikit, yaitu satu orang. Sehingga apabila terdapat efek stress yang timbul akibat jumlah anak maka tingkat stress yang terjadi tidak terlalu signifikan berbeda dengan pekerja yang belum memiliki anak. Adapun stress yang dialami para pekerja lebih mungkin berasal dari faktor pekerjaan seperti tingginya jumlah beban kerja.

6.7 Hubungan Antara Masa Kerja Dengan Stress Kerja