164
diemban oleh pekerja tidak mempengaruhi peningkatan stress kerja yang dialami oleh para pekerja. Menurut Karasek dan Theorell 1990, tanggung
jawab biasanya selalu beriringan dengan kemampuan pekerja untuk mengontrol pekerjaannya. Tanggung jawab yang tinggi yang disertai dengan
kemampuan mengontrol dengan baik akan mampu menurunkan stress kerja yang dialami para pekerja Aldwin, 2007. Pada penelitian ini, keduanya telah
berjalan beriringan tetapi tingginya beban kerja yang dimiliki para pekerja lebih berpotensi menyebabkan terjadinya stress kerja. Sehingga sekalipun
besarnya tanggung jawab yang dibebankan kepada seseorang mampu dikontrol dengan baik tetapi jumlah beban kerja tetap tinggi maka pekerja tetap akan
mengalami stress kerja. Untuk itu, sebaiknya pihak manajemen melakukan langkah pengendalian untuk menurunkan besarnya tanggung jawab terhadap
orang lain yang dirasakan para pekerja. Langkah pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan mendesain ulang pekerjaan. Desain ulang pekerjaan ini
dilakukan untuk menyesuaikan antara pekerjaan serta tanggung jawab yang harus diemban pekerja serta disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki
pekerja. Jika masih memungkinkan untuk mendelegasikan tanggung jawab terhadap pihak lain yang memiliki pekerjaan lebih sedikit sebaiknya dilakukan
agar pekerjaan dan tanggung jawab tersebut tidak menumpuk pada pekerja tertentu saja.
6.23 Hubungan Antara Kemampuan yang Tidak Digunakan Dengan Stress Kerja
Kemampuan pekerja yang tidak digunakan dapat menimbulkan stress bagi pekerja tersebut. Kondisi seperti ini seringkali terjadi ketika pekerja
165
memiliki kemampuan yang banyak untuk melakukan suatu pekerjaan. Akan tetapi, kemampuan tersebut tidak dapat digunakan karena sudah menggunakan
alat bantu atau adanya pekerja lain yang melakukan tugas tersebut. Kondisi pekerjaan yang demikian dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan
ketidakpuasan bagi pekerja sehingga berdampak pada timbulnya stress Ross Altmaier, 2000.
Dari hasil penelitian ini didapatkan rata-rata skor sebesar 2,55 dengan nilai minimum 1 dan nilai maksimum 5. Jika dibandingkan dengan total skor
antara 1 – 5 maka rata-rata skor tersebut sudah melebihi nilai media sebesar 2,5
sehingga variabel ini memiliki kecenderungan yang cukup tinggi. Kemampuan pekerja yang tidak digunakan dapat terjadi ketika kemampuan yang dimiliki
pekerja tersebut melebihi kualifikasi kemampuan untuk pekerjaannya Paludi, Vlydegger, Paludi, 2006. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kemampuan
pekerja tidak digunakan dengan baik ketika melakukan pekerjaannya. Apabila kemampuan tersebut benar-benar tidak digunakan maka akan menghasilkan
ketidakpuasan bekerja yang dirasakan bekerja Penn, 1994. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa kemampuan
yang tidak digunakan berhubungan negatif dengan stress kerja. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan penelitian Watari yang
menunjukkan bahwa kemampuan yang tidak digunakan berhubungan secara signifikan dengan peningkatan tingkat stress yang berkaitan dengan tingginya
prevalensi tekanan darah tinggi pada populasi pekerja Konno Munakata, 2014. Pada penelitian ini tidak terdapatnya hubungan antara kedua variabel
dapat terjadi dikarenakan meskipun kemampuan pekerja tidak digunakan
166
dengan baik tetapi hal ini bukan merupakan suatu hal yang menyebabkan terjadinya stress. Akan tetapi, terdapat faktor pekerjaan lainnya yang dapat
menimbulkan terjadinya stress.
6.24 Hubungan Antara Tuntutan Mental Dengan Stress Kerja