15
2.2.1 Stress Akut
Stress akut merupakan dampak yang timbul akibat adanya sumber stress yang bersifat jangka pendek. Biasanya sumber stress tersebut
seringkali terdapat di aktivitas yang dilakukan individu kemudian dengan cepat menghilang. Stress akut bisa berdampak positif jika terjadi dalam
pajanan yang rendah dan ditanggapi sebagai suatu hal yang menantang oleh individu yang menerimanya. Akan tetapi, apabila stress akut ini
terjadi dalam pajanan yang tinggi maka akan berdampak negatif bagi individu yang merasakannya Olpin Hesson, 2010.
Stress akut biasanya tidak terjadi dalam jangka waktu yang panjang sehingga tidak berisiko menimbulkan kerusakan pada tubuh dan pikiran.
Stress akut biasanya hanya berupa reaksi singkat tubuh terhadap sumber stress yang datang. Stress akut dapat memicu terjadinya gangguan
fisiologis, emosional, dan psikologis. Akan tetapi, gangguan yang terjadi akibat stress akut tersebut masih dapat diatasi apabila dikontrol dengan
baik Hiriyappa, 2013. Berikut ini adalah gangguan kesehatan akibat stress akut:
16
Tabel 2.1 Gejala Stress Akut Fisiologis
Psikologis Perilaku
a. Wajah terasa
panas b. Sakit kepala
c. Nyeri dada d. Mulut kering
e. Napas pendek f. Tekanan
darah tinggi
g. Nyeri otot h. Sembelit
atau diare
i. Kelelahan j. Insomnia
k. Mudah sakit l. Gangguan
pencernaan m. Jantung berdebar
cepat n. Rahang kaku
o. Berkeringat banyak
p. Nafsu makan
menurunbertamb ah
q. Tangan gemetar a. Nafsu
makan menurun
b. Sedih berkepanjangan
c. Sulit berkonsentrasi
d. Merasa tertekan e. Pesimis
f. Merasa selalu
gagal g. Selalu
merasa ketakutan
h. Gelisah ketika
tidur i. Merasa kesepian
j. Mudah menangis
k. Merasa orang-
orang tidak
ramah l. Tidak
dapat menikmati hidup
m. Berbicara lebih sedikit
n. Merasa tidak
disukai orang-
orang a. Tidak sabar
b. Suka berdebat c. Menyebabkan
terjadinya kecelakaan kerja
d. Penggunaan alkoholobat-
obatan e. Merokok
f. Mengabaikan tanggung jawab
Sumber: NIOSH Stress akut merupakan reaksi kompleks yang terjadi di antara
ketiga perubahan di atas. Perubahan baik secara fisiologis, psikologis, dan perilaku tersebut akan mendapatkan reaksi dari tubuh yang dapat
17
berkembang menjadi munculnya suatu penyakit yang berkaitan dengan stress. Hal ini dapat terjadi apabila stress akut tersebut terjadi dalam jangka
waktu yang lama dan individu tidak dapat mengendalikannya Perlmutter Villoldo, 2011.
2.2.2 Stress Kronis