129
Berdasarkan hasil analisis bivariat, didapatkan hasil bahwa jumlah anak berhubungan negatif dan tidak signifikan dengan stress kerja yang dialami oleh
para pekerja di PT X. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Twenge et al 2005 menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki anak lebih
dari dua akan memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang rendah serta tingginya stress yang dirasakan oleh orang tua Hess, 2008.
Dalam penelitian ini, tidak terdapatnya hubungan antara jumlah anak dengan stress kerja dapat terjadi dikarenakan jumlah anak yang dimiliki rata-rata
dalam jumlah yang sedikit, yaitu satu orang. Sehingga apabila terdapat efek stress yang timbul akibat jumlah anak maka tingkat stress yang terjadi tidak
terlalu signifikan berbeda dengan pekerja yang belum memiliki anak. Adapun stress yang dialami para pekerja lebih mungkin berasal dari faktor pekerjaan
seperti tingginya jumlah beban kerja.
6.7 Hubungan Antara Masa Kerja Dengan Stress Kerja
Masa kerja berhubungan dengan pengalaman pekerja dalam menghadapi permasalahan di tempat kerja. Masa kerja yang berhubungan dengan stress kerja
berkaitan dalam menimbulkan kejenuhan dalam bekerja. Pekerja yang telah bekerja lebih dari lima tahun biasanya memiliki tingkat kejenuhan kerja yang
lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja baru. Kejenuhan ini yang kemudian dapat berdampak pada timbulnya stress di tempat kerja Munandar, 2001.
Dari hasil penelitian ini, rata-rata pekerja memiliki masa kerja selama 71,64 bulan. Semakin lama masa kerja akan menyebabkan tingkat stress kerja
yang dialami seseorang semakin tinggi. Pekerja yang memiliki masa kerja lebih lama biasanya memiliki permasalahan kerja yang lebih banyak dibandingkan
130
dengan pekerja dengan masa kerja yang masih sedikit sehingga pekerja yang memiliki masa kerja lebih lama akan mengalami stress yang lebih tinggi
Harigopal, 1995. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel masa
kerja berhubungan negatif dengan stress kerja. Hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian Frone 1998 yang menemukan bahwa semakin lama masa
kerja seseorang maka semakin tinggi stress kerja yang dialami seseorang. Hal ini dikarenakan seseorang dengan masa kerja yang lama cenderung memiliki
pengalaman kerja yang baik sehingga memiliki tanggung jawab pekerjaan yang lebih besar Barling et al., 2005. Sedangkan pada penelitian ini, masa kerja
tidak berhubungan dengan stress kerja bisa terjadi dikarenakan besarnya tanggung jawab yang diberikan kepada pekerja tidak tergantung pada masa
kerja. Pekerja baru maupun lama tidak memiliki perbedaan beban kerja yang signifikan. Oleh karena itu, lama atau baru masa kerja pekerja tidak dapat
mempengaruhi tingkat stress kerja yang dialami pekerja di PT X.
6.8 Hubungan Antara Kepribadian Tipe A Dengan Stress Kerja