125
6.4 Hubungan Antara Umur Dengan Stress Kerja
Umur merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat stress yang dialami oleh seseorang. Meskipun demikian, penelitian mengenai
pengaruh umur terhadap tingkat stress kerja masih belum jelas dan hasilnya seringkali berbeda-beda. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada
pekerja industri di Jerman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur dengan gejala stress akut Rauschenbach, Krumm, Thielgen, Hertel,
2013. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan pada perawat menunjukkan bahwa pekerja yang berusia tua berhubungan secara signifikan dengan terjadinya
stress kerja Golubic, Milosevic, Knezevic, Mustajbegovic, 2009. Dari hasil penelitian ini didapatkan rata-rata umur pekerja adalah sebesar
33,09. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Rauschenbach dan Hertel 201
1, hubungan antara umur dengan tingkat stress kerja membentuk kurva āUā terbalik. Tingkat stress yang dialami pekerja muda 35 tahun cenderung
rendah dan mulai mengalami peningkatan hingga mencapai puncak stress kerja pada pekerja usia menengah 36-50 tahun kemudian mengalami penurunan
stress ketika pekerja memasuki golongan usia tua 50 tahun. Perbedaan tingkat stress ini dipengaruhi oleh tuntutan kerja yang cenderung berbeda pada
masing-masing kelompok umur sehingga menghasilkan tingkat stress kerja yang berbeda-beda Schlick, Frieling, Wegge, 2013.
Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan bahwa variabel umur berhubungan lemah dan positif dengan stress kerja. Hal ini berarti bahwa
peningkatan umur seseorang akan semakin meningkatkan tingkat stress kerja yang dialami para pekerja. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang
126
dilakukan oleh Hansson et al 2001 yang menemukan bahwa tingkat stress kerja yang dialami oleh pekerja berumur tua biasanya cenderung rendah. Hal ini
dikarenakan pada pekerja berusia tua, mereka sudah cenderung lebih matang sehingga memiliki kemampuan mengolah stress lebih baik dibandingkan dengan
pekerja berusia muda Hansson, Robson, Limas, 2001. Meskipun berhubungan secara positif tetapi variabel umur tidak
berhubungan signifikan dengan variabel stress kerja. Hal ini dapat terjadi karena faktor umur tidak mempengaruhi tingkat stress kerja yang dialami para pekerja
secara signifikan. Pekerja berumur tua cenderung mengalami stress yang lebih tinggi akibat beban kerja dan tanggung jawab yang besar Juneja, 2004. Pada
penelitian ini, faktor tanggung jawab dan beban kerja yang harus diemban oleh pekerja tidak dipengaruhi oleh umur. Baik pekerja yang berusia muda maupun
tua memiliki beban kerja yang tidak berbeda sehingga variabel umur tidak berpengaruh dengan tingkat stress kerja.
6.5 Hubungan Antara Status Pernikahan Dengan Stress Kerja