Hubungan Antara Kebisingan Dengan Stress Kerja Hubungan Antara Pencahayaan Dengan Stress Kerja Hubungan Antara Suhu Dengan Stress Kerja Hubungan Antara Ventilasi Dengan Stress Kerja

107 Tabel 5.12 Hubungan Antara Faktor Pekerjaan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja di PT X Tahun 2014 Variabel r Pvalue Konflik Peran 0,324 0,007 Ketaksaan Peran 0,245 0,043 Konflik Interpersonal 0,308 0,01 Ketidakpastian Pekerjaan 0,346 0,004 Kurangnya Kontrol - 0,209 0,085 Kurangnya Kesempatan Kerja 0,154 0,208 Jumlah Beban Kerja 0,375 0,001 Variasi Beban Kerja 0,16 0,19 Tanggung Jawab terhadap Pekerja Lain - 0,031 0,801 Kemampuan yang Tidak Digunakan - 0,061 0,617 Tuntutan Mental 0,097 0,428

1. Hubungan Antara Kebisingan Dengan Stress Kerja

Berdasarkan tabel 5.11 didapatkan hasil bahwa rata-rata pekerja yang mengalami stress kerja karena area kerja yang bising lebih besar yaitu 1,46 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,42. Sedangkan rata-rata pekerja yang mengalami stress kerja karena area kerja yang tidak bising hanya sebesar 1,38 dengan standar deviasi 0,32. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,392 sehingga pada tingkat kepercayaan 5 berarti tidak terdapat hubungan antara kebisingan dengan stress kerja. 108

2. Hubungan Antara Pencahayaan Dengan Stress Kerja

Berdasarkan tabel 5.11 didapatkan hasil bahwa rata-rata pekerja yang mengalami stress kerja akibat pencahayaan area kerja yang baik lebih besar yaitu 1,42 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,34. Sedangkan rata-rata pekerja yang mengalami stress kerja akibat pencahayaan area kerja yang tidak baik hanya sebesar 1,41 dengan standar deviasi sebesar 0,45. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,95 sehingga pada tingkat kepercayaan 5 berarti tidak terdapat hubungan antara pencahayaan dengan stress kerja.

3. Hubungan Antara Suhu Dengan Stress Kerja

Berdasarkan tabel 5.11 didapatkan hasil bahwa rata-rata pekerja yang mengalami stress kerja akibat suhu area kerja yang tidak nyaman lebih besar yaitu 1,5 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,43. Sedangkan rata-rata pekerja yang mengalami stress kerja akibat suhu area kerja yang nyaman hanya sebesar 1,32 dengan standar deviasi sebesar 0,26. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,046 sehingga pada tingkat kepercayaan 5 berarti terdapat hubungan antara suhu dengan stress kerja.

4. Hubungan Antara Ventilasi Dengan Stress Kerja

Berdasarkan tabel 5.11 didapatkan hasil bahwa rata-rata pekerja yang mengalami stress kerja akibat ventilasi di area kerja yang buruk lebih besar yaitu 1,47 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,39. Sedangkan rata-rata pekerja yang mengalami stress kerja akibat ventilasi kerja yang baik hanya sebesar 1,3 dengan standar deviasi 0,28. Dari hasil uji 109 statistik didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,09 sehingga pada tingkat kepercayaan 5 berarti tidak terdapat hubungan antara ventilasi dengan stress kerja.

5. Hubungan Antara Shift Kerja Dengan Stress Kerja