Hubungan Antara Kebisingan Dengan Stress Kerja

133 dilakukan juga dapat mempengaruhi penilaian diri seseorang Aneshensel, Phelan, Bierman, 2013. Berdasarkan hasil analisis bivariat, variabel penilaian diri berhubungan negatif dengan stress kerja yang dialami oleh para pekerja. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Baumeister et al 2003 yang menemukan bukti bahwa penilaian diri yang baik dapat membantu mengatasi stress dan mencegah kegelisahan ketika mengalami stress bahkan trauma sekalipun Mruk, 2006. Variabel ini tidak berhubungan dikarenakan meskipun pekerja menilai mereka memiliki kemampuan diri yang baik tetapi penilaian diri tersebut tidak mampu mengurangi perasaan stress yang dialami pekerja faktor pekerjaan yang tinggi. Sehingga hal ini mengakibatkan penilaian diri tidak berhubungan secara signifikan dengan stress kerja. Penilaian diri yang dimiliki para pekerja sudah cenderung baik. Oleh karena itu, sebaiknya para pekerja tetap berusaha mempertahankan penilaian diri yang baik ini. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penurunan penilaian terhadap diri sendiri yang dapat berdampak pada meningkatnya stress kerja.

6.10 Hubungan Antara Kebisingan Dengan Stress Kerja

Kebisingan merupakan salah satu sumber stress yang terdapat di tempat kerja. Tingkat kebisingan yang tinggi diklaim sebagai penyebab stress paling tinggi dibandingkan faktor lingkungan lainnya. Berdasarkan hasil survei didapatkan urutan faktor lingkungan fisik yang paling berpengaruh adalah kebisingan, sanitasi lingkungan, substansi berbahaya, pencahayaan dan suhu ILO, 2003. 134 Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa jumlah pekerja yang merasakan tempat kerja mereka bising 46,4 lebih rendah dibandingkan dengan pekerja yang merasakan bahwa tempat kerja mereka tidak bising 53,6 . Akan tetapi, jika dibandingkan dengan hasil pengukuran kebisingan di tempat kerja didapatkan hasil bahwa jumlah pekerja yang terpapar kebisingan seharusnya hanya berjumlah 37,6. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pekerja yang seharusnya tidak terpapar kebisingan tetapi menganggap bahwa tempat kerjanya bising. Karakteristik personal mempengaruhi respon seseorang terhadap kebisingan yang dihadapinya. Seseorang yang menganggap tempat kerja mereka bising biasanya memiliki perasaan yang mudah gelisah. Meskipun demikian, kebisingan dapat diartikan berbeda pada setiap orang baik dari segi intensitasnya, frekuensi mauun reaksinya tergantung dari pengalaman subjektif yang pernah dirasakan orang tersebut Sutherland Cooper, 2010. Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan hasil bahwa kebisingan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan stress kerja yang dialami para pekerja di PT X. Hal ini bisa terjadi dikarenakan jumlah responden yang menganggap tempat kerja mereka bising lebih sedikit dibandingkan dengan pekerja yang menganggap tempat kerja mereka tidak bising. Sehingga tidak terlihat adanya pengaruh signifikan dengan adanya kebisingan terhadap stress kerja yang terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya pihak manajemen terus berupaya untuk mengendalikan tingkat kebisingan yang terdapat di lingkungan kerja yang diupayakan dengan melakukan pengendalian teknis untuk mencegah terjadinya stress kerja akibat tingkat kebisingan yang tinggi. 135

6.11 Hubungan Antara Pencahayaan Dengan Stress Kerja