5
berdampak pada perpecahan rumah tangga dan isolasi terhadap kehidupan sosial yang terdapat di sekitarnya.
Menurut  Stranks  2005,  stress  kerja  yang  dialami  pekerja  tidak  hanya merugikan  bagi  pekerja  tetapi  juga  perusahaan.  Dampak  stress  kerja  yang
dialami  oleh  pekerja  dapat  mempengaruhi  performa  dalam  mencapai  target perusahaan.  Selain  itu,  menurut  WHO,  organisasi  yang  tidak  sehat  tidak  akan
mendapatkan usaha terbaik yang diberikan para pekerjanya. Hal ini tidak hanya berdampak pada performa organisasi  tetapi  juga  keberlangsungan organisasi  ke
depannya. Kerugian akibat stress kerja yang dapat dirasakan perusahaan, antara lain  meningkatnya  absenteisme  pekerja,  menurunnya  komitmen  terhadap
perusahaan,  meningkatnya  jumlah  turnover  pekerja,  dan  meningkatnya  angka kecelakaan kerja. Bahkan dalam tingkat yang lebih serius, stress kerja juga dapat
berdampak  pada  meningkatnya  komplain  dari  klien  yang  berujung  pada rusaknya citra perusahaan.
Pengukuran  stress  kerja  penting  dilakukan  untuk  mengetahui  gambaran tingkat  stress  kerja  yang  dialami  oleh  para  pekerja.  Sehingga  perusahaan  dapat
mengevaluasi  penyebab  stress  kerja  yang  dialami  para  pekerja  mereka. Pengukuran ini juga dapat digunakan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah
dan  mengendalikan  stress  kerja  yang  terjadi.  Oleh  karena  itu,  peneliti  ingin melakukan  penelitian  mengenai  faktor-faktor  yang  berhubungan  dengan  stress
kerja pada pekerja di PT X tahun 2014.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam  kegiatan  proses  produksi,  PT  X  memiliki  lebih  dari  100  pekerja yang  terbagi  dalam  beberapa  unit  departemen.  Setiap  unit  departemen  memiliki
6
tugas  dan  fungsi  yang  berbeda  serta  lokasi  kerja  yang  berbeda  juga.  Selain  itu, pekerja  pada  bagian  kantor  maupun  plant  memiliki  paparan  sumber  stress  yang
berbeda, seperti pajanan lingkungan fisik dan shift kerja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan  yang dilakukan pada 11 pekerja di
PT X diketahui bahwa terdapat empat pekerja 36,4   mengalami gejala stress yang  cukup  tinggi.  Sedangkan  tujuh  pekerja  lainnya    63,6    juga  merasakan
adanya gejala stress tetapi dalam  intensitas yang jarang dan dalam tingkat yang lebih ringan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat permasalahan stress kerja yang
dirasakan  oleh  pekerja.  Berdasarkan  hasil  studi  pendahuluan  tersebut  maka peneliti  ingin  melakukan  penelitian  mengenai  faktor-faktor  yang  berhubungan
dengan stress kerja pada pekerja di PT X tahun 2014.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1.  Bagaimana gambaran stress kerja pada pekerja di PT X tahun 2014? 2.  Bagaimana  gambaran  faktor  individual  jenis  kelamin,  umur,  status
pernikahan, jumlah anak, masa kerja, kepribadian tipe A, dan penilaian diri pekerja di PT X tahun 2014?
3.  Bagaimana  gambaran  faktor  pekerjaan  kebisingan,  pencahayaan,  suhu, ventilasi,
konflik peran,
ketaksaan peran,
konflik interpersonal,
ketidakpastian  pekerjaan,kurangnya  kontrol,  kurangnya  kesempatan  kerja, jumlah  beban  kerja,  variasi  beban  kerja,  tanggung  jawab  terhadap  pekerja
lain, kemampuan yang tidak digunakan, tuntutan mental dan shift kerja pada pekerja di PT X tahun 2014?
4.  Bagaimana gambaran faktor aktivitas di luar pekerjaan pada pekerja di PT X tahun 2014?
7
5.  Bagaimana  gambaran  faktor  dukungan  sosial  pada  pekerja  di  PT  X  tahun 2014?
6.  Apakah  ada  hubungan  antara  faktor  individual  jenis  kelamin,  umur,  status pernikahan, jumlah anak, masa kerja, kepribadian tipe A, dan penilaian diri
dengan stress kerja pada pekerja di PT X tahun 2014? 7.  Apakah  ada  hubungan  antara  faktor  pekerjaan  kebisingan,  pencahayaan,
suhu,  ventilasi,  konflik  peran,  ketaksaan  peran,  konflik  interpersonal, ketidakpastian  pekerjaan,kurangnya  kontrol,  kurangnya  kesempatan  kerja,
jumlah  beban  kerja,  variasi  beban  kerja,  tanggung  jawab  terhadap  pekerja lain,  kemampuan  yang  tidak  digunakan,  tuntutan  mental  dan  shift  kerja
dengan stress kerja pada pekerja di PT X tahun 2014? 8.  Apakah  ada  hubungan  antara  aktivitas  di  luar  pekerjaan  dengan  stress  kerja
pada pekerja di PT X tahun 2014? 9.  Apakah  ada  hubungan  antara  dukungan  sosial  dengan  stress  kerja  pada
pekerja di PT X tahun 2014? 10. Faktor  apakah  yang  paling  dominan  berhubungan  dengan  stress  kerja  pada
pekerja di PT X tahun 2014?
1.4 Tujuan