130
dengan pekerja dengan masa kerja yang masih sedikit sehingga pekerja yang memiliki masa kerja lebih lama akan mengalami stress yang lebih tinggi
Harigopal, 1995. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel masa
kerja berhubungan negatif dengan stress kerja. Hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian Frone 1998 yang menemukan bahwa semakin lama masa
kerja seseorang maka semakin tinggi stress kerja yang dialami seseorang. Hal ini dikarenakan seseorang dengan masa kerja yang lama cenderung memiliki
pengalaman kerja yang baik sehingga memiliki tanggung jawab pekerjaan yang lebih besar Barling et al., 2005. Sedangkan pada penelitian ini, masa kerja
tidak berhubungan dengan stress kerja bisa terjadi dikarenakan besarnya tanggung jawab yang diberikan kepada pekerja tidak tergantung pada masa
kerja. Pekerja baru maupun lama tidak memiliki perbedaan beban kerja yang signifikan. Oleh karena itu, lama atau baru masa kerja pekerja tidak dapat
mempengaruhi tingkat stress kerja yang dialami pekerja di PT X.
6.8 Hubungan Antara Kepribadian Tipe A Dengan Stress Kerja
Individu yang memiliki kepribadian tipe A cenderung bersifat kompetitif, ambisius, tidak sabar, agresif dan sangat kritis. Individu dengan tipe kepribadian
ini selalu berusaha mencapai tujuan mereka tanpa mempedulikan perasaan bahagia dalam diri mereka. Individu yang memiliki tipe kepribadian ini
cenderung bereaksi secara berlebihan sehingga memiliki tekanan darah yang tinggi. Selain itu, kepribadian tipe A juga membuat individu mudah marah
sehingga cenderung mengalami permusuhan dengan lingkungan di sekitarnya McLeod, 2011.
131
Dari hasil penelitian ini didapatkan rata-rata skor sebesar 3,24 dengan nilai minimum sebesar 2,65 dan nilai maksimum sebesar 4. Jika dibandingkan
dengan total skor sebesar 1 – 5 maka rata-rata tersebut sudah melebihi nilai
median sebesar 2,5 sehingga rata-rata skor ini memiliki kecenderungan yang tinggi. Seseorang yang memiliki kepribadian tipe A memiliki pola orientasi
untuk berprestasi dan berkompetisi, dan tidak sabar yang terlihat melalui sifat agresif dan bermusuhan dengan orang lain. Menurut Maslach et al 2001
kepribadian tipe A sangat berhubungan dengan kelelahan. Kepribadian tipe A memicu ketidakberdayaan dan keputusasaan. Kepribadian tipe A dapat memicu
terjadinya stress kerja yang tinggi ketika kontrol terhadap pekerjaan rendah. Pekerja dengan kepribadian tipe A cenderung mengambil tanggung jawab lebih
besar yang mengakibatkan beban kerja berlebih dan ketegangan secara psikologis Pestonjee Pandey, 2013.
Berdasarkan hasil analisis bivariat, didapatkan hasil bahwa variabal kepribadian tipe A berhubungan positif dengan stress kerja sehingga
peningkatan sikap yang berkaitan kepribadian tipe A akan semakin meningkatkan stress kerja yang dialami. Meskipun demikian, variabel
kepribadian tipe A tidak berhubungan secara signifikan dengan stress kerja. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan guru sekola
di Haryana yang menunjukkan bahwa kepribadian tipe A dapat memicu terjadinya burnout Kumari, 2008. Selain itu dalam penelitian lainnya yang
dilakukan pada pekerja sektor swasta menemukan bahwa kepribadian tipe A berhubungan stress kerja yang mengakibatkan timbulnya kelelahan dalam
bekerja Aghaei, Asadollahi, Moezzi, Beigi, Parvinnejad, 2013. Pada
132
penelitian ini tidak terdapatnya hubungan antara kepribadian tipe A dengan stress kerja bisa terjadi dikarenakan baik pekerja yang memiliki kepribadian tipe
A maupun tidak memiliki tingkat stress kerja yang hampir sama sehingga stress kerja yang dialami bukan dipengaruhi faktor kepribadian tipe A melainkan
faktor pekerjaan lainnya.
6.9 Hubungan Antara Penilaian Diri Dengan Stress Kerja