Jenis dan Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Instrumen Penelitian

70

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yaitu penelitian yang dilakukan untuk menguji kausal atau determinan suatu fenomena. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stress kerja yang dapat diukur pada saat yang bersamaan.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2014 di PT X. 4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di PT X. Jumlah pekerja berjumlah 113 orang. Berikut adalah data jumlah pekerja di masing-masing departemen. 71 Tabel 4.1 Data Pekerja PT X Nama Departemen Jumlah Pekerja Departemen Produksi 41 orang Departemen HR-GA 11 orang Departemen Supply Chain 20 orang Departemen Engineering Maintenance 11 orang Departemen Project HSE 3 orang Departemen Finance Admin 7 orang Departemen Sales Marketing 7 orang Departemen General Resource 5 orang Departemen Lab 8 orang Sumber: Departemen HR-GA PT X

4.3.2 Sampel

Besar sampel untuk uji hipotesis koefisien korelasi dapat digunakan rumus sebagai berikut : Dimana : Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5, sehingga Z = 1.96 Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10 , maka Z = 1.28 r = korelasi minimal yang dianggap bermakna. Ditetapkan sebesar 0.4 Dengan demikian, 72 Untuk menghindari terjadinya drop out atau missing jawaban responden maka jumlah sampel akan dilebihkan sebesar 10 sehingga jumlah sampel keseluruhan menjadi 69 responden.

4.3.3 Metode Sampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode systematic random sampling. Systematic random sampling dilakukan agar jumlah sampel yang didapatkan tersebar di seluruh departemen. Adapun perhitungan interval untuk systematic random sampling yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 73 Berdasarkan hasil perhitungan di atas didapatkan interval antar sampel sebesar dua. Sehingga sampel pertama merupakan nama pertama yang terdapat di dalam sampling frame dan untuk sampel selanjutnya akan ditambahkan dua dari nomor urut sampel, yaitu nomor 1, 3, 5, 7, dst.

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah NIOSH Generic Job Stress Questionnaire yang telah disalin ke dalam bahasa Indonesia. Pemilihan kuesioner ini karena kuesioner ini memiliki variabel stress kerja yang paling lengkap untuk diukur meliputi variabel yang mempengaruhi stress maupun variabel indikator stress. Daftar pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner tersebut terdiri dari 25 variabel penyebab stress dan 2 indikator stress berupa perubahan psikologis dan fisiologis. Indikator stress berupa perubahan perilaku tidak digunakan dalam penelitian ini dikarenakan tidak sesuai untuk mengukur stress pada responden di Indonesia. Setiap item kuesioner menggunakan skala penilaian yang berbeda-beda, ada yang menggunakan 5 skala Likert ada juga yang menggunakan 7 skala Likert. Berikut ini adalah contoh pemberian skoring untuk 5 skala Likert seperti dalam tabel 4.2 74 Tabel 4.2 Skoring Instrumen NIOSH Generic Job Stress Questionnaire Contoh Item Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju Skor Item Positif 1 2 3 4 5 Skor Item Negatif 5 4 3 2 1 Contoh skoring akan dijelaskan sebagai berikut. Untuk variabel satu misalnya rata-rata nilai yang didapatkan pada satu orang yaitu: A1 + A2 + A3 + A4 + A5 +A6 + A77 Perhitungan nilai rata-rata untuk tiap individu dilakukan dengan membagi antara skor total jawaban dengan jumlah pertanyaan yaitu sebesar 7. Adapun contoh penghitungan total rata-rata dari rata-rata variabel 1 : 1. 5 orang mempunyai rata-rata skor untuk variabel 1 masing-masing sebagai berikut : 2,67 ; 2,33 ; 2,44 ; 2,56 ; 2,67 2. Maka total rata-rata populasi adalah : 2,67 + 2,33 + 2,44 + 2,56 + 2,675 = 2,53 3. Begitu seterusnya pada variabel-variabel lainnya. 75 4. Kemudian rata-rata tersebut nilainya akan dibandingkan dengan nilai median dari setiap total rata-rata minimum dan maksimum untuk tiap variabelnya. Selain menggunakan kuesioner, instrumen yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah alat luxmeter, termohigrometer, dan alat ukur meteran. Alat luxmeter digunakan untuk mengukur tingkat pencahayaan di lingkungan kerja. Alat termohigrometer digunakan untuk mengukur suhu udara di lingkungan kerja. Alat ukur meteran digunakan untuk mengukur panjang dan lebar ventilasi.

4.5 Validitas dan Reliabilitas Kuesioner